Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Strategi Menaikkan Gaji untuk Pekerja Remote, Tunjukkan Skill!

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kerja jarak jauh alias remote work memang jadi impian banyak orang. Bangun pagi gak perlu buru-buru ke kantor, bisa kerja sambil nyeruput kopi di rumah, dan punya waktu fleksibel. Namun, di balik semua kenyamanan itu, banyak juga pekerja yang merasa gaji segitu-gitu terus, padahal kerja kerasnya gak kalah dengan yang ngantor setiap hari. Jadi, gimana caranya biar bisa naik gaji meski kerja dari rumah?

Kabar baiknya, peluang naik gaji tetap terbuka lebar meski kamu kerja jarak jauh. Kuncinya adalah strategi yang tepat, bukan sekadar berharap atasan sadar betapa berharganya kamu, tapi juga tahu cara menunjukkan nilaimu dengan jelas. Nah, berikut beberapa strategi jitu supaya gajimu bisa naik meski kamu gak nongol tiap hari di kantor.

1. Tunjukkan dampak nyata dari kerjamu

ilustrasi bekerja dari rumah (unsplash.com/Windows)
ilustrasi bekerja dari rumah (unsplash.com/Windows)

Karena kamu gak hadir secara fisik di kantor, satu-satunya cara untuk menunjukkan performa adalah lewat hasil kerja yang nyata dan terukur. Catat pencapaianmu, buat laporan hasil kerja yang jelas, dan pastikan atasan tahu kontribusimu pada tim atau perusahaan. Misalnya, “bulan ini aku berhasil meningkatkan engagement media sosial 30 persen,” atau “aku bantu efisiensi proses yang hemat waktu tim 10 jam per minggu.”

Semakin kamu bisa mengaitkan hasil kerjamu dengan dampak bisnis, makin besar peluang atasan memberikan kenaikan gaji. Jangan ragu menonjolkan hasil yang bisa diukur. Angka, waktu, efisiensi, atau revenue adalah bahasa universal yang bikin manajemen melirik.

2. Bangun komunikasi yang konsisten dan profesional

ilustrasi virtual meeting (unsplash.com/Mary Harris)
ilustrasi virtual meeting (unsplash.com/Mary Harris)

Salah satu tantangan terbesar dari kerja jarak jauh adalah komunikasi. Banyak pekerja remote yang rajin kerja tapi kurang terlihat karena jarang berinteraksi. Nah, supaya kamu gak tenggelam di balik layar Zoom, biasakan untuk aktif berkomunikasi, entah itu lewat chat, email, atau rapat daring.

Kamu bisa update progres kerja secara rutin, berikan ide di diskusi tim, atau sesekali minta feedback. Ini bukan soal “menjilat,” tapi membangun kehadiran profesional. Orang yang terlihat aktif dan berinisiatif lebih gampang diingat, dan tentu saja, lebih besar peluangnya untuk mendapatkan pengakuan dan kenaikan gaji.

3. Upgrade skill yang bernilai tinggi

ilustrasi kursus online (pexels.com/fauxels)
ilustrasi kursus online (pexels.com/fauxels)

Kalau kamu kerja jarak jauh tapi skill masih di level yang sama seperti dua tahun lalu, jangan heran kalau gajimu juga gak berubah. Dunia kerja terus berubah, dan perusahaan selalu butuh orang yang bisa memberikan value lebih. Jadi, cari tahu skill apa saja yang paling dibutuhkan di bidangmu.

Ikut kursus online, dapatkan sertifikasi, atau bahkan coba proyek sampingan yang bisa menambah pengalamanmu. Saat kamu bisa menunjukkan bahwa skill kamu naik level, kamu punya alasan kuat untuk minta kenaikan gaji. Ingat, nilai seseorang di dunia kerja modern sering ditentukan dari seberapa cepat dia beradaptasi.

4. Jangan takut negosiasi

ilustrasi berdiskusi dengan atasan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi berdiskusi dengan atasan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Banyak pekerja jarak jauh yang merasa gak enak untuk negosiasi gaji, apalagi kalau mereka merasa sudah diberi fleksibilitas tempat dan jam kerja. Padahal, fleksibilitas bukan alasan untuk dibayar lebih murah. Kalau kamu punya bukti kinerja bagus, portofolio solid, dan kontribusi yang jelas, kamu berhak minta gaji lebih tinggi.

Namun, sebelum negosiasi, lakukan riset dulu, cek standar gaji di bidangmu lewat situs seperti Glassdoor atau Jobstreet. Lalu, saat negosiasi, bicaralah dengan percaya diri tapi tetap sopan. Contohnya, “Saya senang dengan pekerjaan ini, tapi saya juga ingin memastikan kompensasi saya sejalan dengan kontribusi yang saya berikan.” Jangan minta dengan nada menuntut, tapi tunjukkan bahwa kamu serius dan punya alasan rasional.

5. Bangun personal branding

ilustrasi membangun personal branding di LinkedIn (unsplash.com/Brett Wharton)
ilustrasi membangun personal branding di LinkedIn (unsplash.com/Brett Wharton)

Zaman sekarang, reputasi profesional gak hanya ditentukan dari apa yang kamu lakukan, tapi juga dari bagaimana kamu dikenal. Bangun personal brand lewat LinkedIn, portofolio digital, atau konten yang menunjukkan keahlianmu. Kalau kamu dikenal sebagai orang yang kompeten dan berpengaruh di bidangmu, perusahaan akan lebih menghargai nilai kamu, bahkan bisa jadi tawaran gaji naik datang dari luar.

Kamu bisa mulai dengan berbagi insight di media sosial profesional untuk menunjukkan keahlianmu. Selain itu, coba tulis artikel singkat tentang pengalaman kerja atau jadi pembicara di webinar supaya reputasimu makin dikenal. Semakin besar visibilitasmu, semakin tinggi pula nilai tawar kamu di mata perusahaan.

Naik gaji saat kerja jarak jauh bukan hal mustahil, asal kamu bisa menunjukkan bahwa dirimu tetap produktif, proaktif, dan berkembang. Di dunia kerja digital yang makin kompetitif, bukan siapa yang paling sering terlihat yang menang, melainkan siapa yang paling konsisten memberikan hasil nyata. Jadi, jangan hanya nyaman di balik layar, tapi juga strategis dalam membangun karier. Gaji naik bukan soal keberuntungan, tapi hasil dari kombinasi kerja keras, komunikasi yang cerdas, dan kepercayaan diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Life

See More

6 Akibat Merahasiakan Berbagai Hal pada Keluarga Inti

12 Okt 2025, 14:18 WIBLife