5 Tips Membuat Carousel LinkedIn yang Menarik, Kuasai!

- LinkedIn memungkinkan penggunaan carousel sejak Desember 2023
- Carousel memberikan kelebihan visibilitas, tingkat engagement, dan bisa diunduh
- Pentingnya perencanaan topik, tampilan menarik, narasi yang mengalir, dan bukti data dalam membuat carousel
Sejak Desember 2023, platform media sosial profesional LinkedIn memungkinkan penggunaan mengunggah carousel dalam unggahannya. Carousel sendiri adalah kumpulan halaman dokumen LinkedIn atau slide yang dapat kamu geser menggunakan tombol kiri dan kanan.
Penggunaan carousel LinkedIn terbukti memberikan banyak kelebihan seperti visibilitas yang lebih baik, tingkat engagement yang lebih tinggi, serta dokumen carousel-nya bisa diunduh. Oleh sebab itu, fitur ini banyak dimanfaatkan oleh profesional untuk meningkatkan citra diri ataupun perusahaan.
Jika kamu juga ingin meningkatkan engagement hingga personal branding lewat carousel, simak tips berikut. Inilah cara membuat carousel LinkedIn yang kuat dan menarik!
1. Menentukan dan merencanakan topik

Sebelum membuat carousel, kamu harus menentukan topik apa yang akan kamu bahas serta apa tujuanmu membuatnya. Perencanaan sangat penting agar carousel kamu banyak diminati. Kemudian pastikan untuk memberikan sesuatu yang bermakna, bemanfaat, dan benilai.
Jodie Cook, Founder of Coachvox dan Kotributor Senior Forbes mengungkapkan, "Pikirkan tentang apa yang kamu ketahui atau alami yang dapat dijabarkan menjadi langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dan topik-topik yang dapat kamu bicarakan selama banyak kesempatan. Temukan hikmah yang berharga yang kamu tahu dapat menjadi pelajaran berharga".
2. Membuat tampilan yang jelas dan menarik

Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan adalah memberikan tampilan carousel yang menarik. Pastikan kamu menggunakan format mobile karena sekarang orang-orang lebih sering membuka LinkedIn dari ponsel.
Sebagai pedoman, ada 2 jenis carousel Linkedin, yaitu carousel dokumen dan gambar. Carousel dokumen memiliki spesifikasi jenis file dokumen (PDF, PowerPoint, atau DOC/DOCX), maksimal 300 halaman dengan ukuran file kurang dari 100MB. Sedangkan, carousel foto ciri-ciri adalah sebagai berikut :
- Format JPG, PNG atau GIF (hanya statis)
- Rasio aspek 1:1 (persegi)
- Ukuran minimum 1080 x 1080 piksel
- Kurang dari 10 mb per gambar
- Minimal 2, maksimal 10 gambar
Selain memperhatikan format standar, kamu juga harus memilih tampilan yang menarik. Perhatikan warna, komposisi, jenis font, hingga ukuran tulisan. Kalau bingung, kamu bisa menemukan banyak template carousel LinkedIn di canva atau membuatnya sendiri.
3. Jadikan slide pertama berkesan

Agar orang-orang mau membaca carousel milikmu, pastikan slide pertama jelas dan berkesan. Kamu bisa menggunakan teks seminimal mungkin serta mengungkapkan satu pesan jelas tentang isi carousel milikmu. Kamu juga bisa menambahkan logo atau foto profil di sudut.
"Ciptakan sesuatu yang membuat audiens ingin tahu lebih banyak. Uji berbagai variasi hingga kamu mendapatkan perpaduan yang sempurna antara daya tarik dan profesionalisme," Jodie Cook menambahkan.
4. Menggunakan kemampuan story telling

Selain tampilannya yang menarik, kamu juga harus menciptakan narasi yang mengalir. Oleh sebab itu, kemampuan story telling dibutuhkan di sini.
Jodie Cook menyarankan untuk memecah ide rumit menjadi gagasan yang lebih sederhana. Pastikan peralihan poinnya jelas dan tanpa basa-basi. Perhatikan pula nada penyampaian yang mengalir serta tata letak yang sesuai dan konsisten.
5. Meyakinkan dengan bukti

Agar carousel LinkedIn yang kamu buat lebih meyakinkan dan bermakna, kamu bisa menggunakan bukti berupa data ataupun penelitian tertentu yang mendukung pernyataanmu. Agar lebih mudah dipahami, lebih baik kamu menyajikannya dalam bentuk diagram.
Setelah membuat carousel yang kuat dan menarik, langkah terakhir adalah menutupnya dengan langkah yang kamu inginkan. Misalnya, kamu menawarkan orang-orang untuk menambahkan dirimu dalam jejaring mereka agar mereka terus mendapat insight bermanfaat.
Membuat carousel LinkedIn yang menarik akan memperkuat personal branding dirimu atau perusahaan. Dengan rata-rata interaksi 3 kali lebih banyak daripada unggahan biasa, kamu harus mempertimbangkan menjadikan carousel sebagai media branding andalanmu. Semoga tips-tips di atas bermanfaat, ya!