Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Mempersiapkan Tabungan sebelum Memutuskan Career Break

ilustrasi menabung (pexels.com/Dany Kurniawan)
Intinya sih...
  • Career break makin populer di kalangan karyawan, tetapi harus dipersiapkan matang-matang agar tidak stres karena keuangan seret.
  • Tentukan lama rehat dan biaya hidup bulanan.
  • Prioritaskan pelunasan utang konsumtif sebelum career break.

Career break alias jeda karier makin populer di kalangan karyawan. Banyak orang mulai menyadari pentingnya istirahat sejenak dari dunia kerja untuk fokus ke hal lain. Namun, keputusan career break gak boleh dilakukan secara tergesa-gesa. Sebelum buru-buru menyerahkan surat resign, ada satu hal penting yang harus kamu pikirkan matang-matang, yaitu soal tabungan.

Mengambil career break tanpa persiapan finansial bisa jadi bumerang. Alih-alih menemukan ketenangan, kamu malah jadi stres karena keuangan seret atau bahkan jadi punya utang. Jadi, agar masa rehat dari dunia kerja bisa dijalani dengan tenang dan bermanfaat, yuk, simak beberapa langkah strategis mempersiapkan tabungan sebelum memutuskan career break!

1. Tentukan berapa lama durasi career break dan biaya hidup

ilustrasi lelah bekerja (pexels.com/Anna Tarazevich)

Sebelum buru-buru resign, tentukan dulu berapa lama kamu akan rehat dari dunia kerja dan berapa biaya hidup yang kamu butuhkan tiap bulannya. Kalau kamu berencana rehat selama 3 bulan, misalnya, hitung pengeluaran rutin selama periode tersebut, mulai dari biaya makan, sewa tempat tinggal, tagihan listrik, pulsa, transportasi, sampai cicilan kalau ada. Tambahkan juga cadangan sekitar 10—20 persen dari total biaya sebagai dana darurat. Ini untuk berjaga-jaga semisal tiba-tiba kendaraanmu rusak atau tiba-tiba kamu sakit dan perlu periksa ke dokter. Dengan angka yang konkret, kamu bisa menentukan target tabungan dengan lebih jelas.

2. Periksa dan rapikan pos pengeluaran bulanan

ilustrasi membuat anggaran finansial (pexels.com/olia danilevich)

Sebelum career break, kamu wajib banget mengaudit keuangan pribadimu terlebih dahulu. Periksa kembali pengeluaranmu selama 3–6 bulan terakhir. Apakah kamu beli kopi mahal tiap hari? Langganan streaming platform lebih dari dua, tapi jarang ditonton?

Kebiasaan-kebiasaan kecil seperti ini bisa bikin tabungan bocor halus tanpa disadari. Mulailah merapikan pos pengeluaran. Kurangi belanja yang gak penting dan alokasikan dananya ke tabungan career break. Ini juga bisa jadi latihan gaya hidup hemat yang akan sangat berguna saat kamu benar-benar gak punya penghasilan tetap.

3. Buat tabungan khusus career break

ilustrasi membuka rekening bank (freepik.com/jcomp)

Dana untuk career break sebaiknya gak dicampur dengan dana darurat atau tabungan lain. Jadi, kamu perlu buat rekening terpisah khusus untuk career break. Cara ini akan membantumu lebih disiplin dan gak tergoda untuk mengambil dana yang seharusnya disimpan.

Kalau perlu, aktifkan fitur autodebit setiap gajian agar dana langsung masuk ke rekening career break. Anggap saja ini sebagai gaji masa depan. Selain itu, pilih rekening tanpa biaya administrasi tinggi agar saldomu gak tergerus setiap bulan.

4. Lunasi utang konsumtif sebelum resign

ilustrasi membayar utang (freepik.com/rawpixel.com)

Career break idealnya dilakukan saat kamu sudah bebas dari beban utang konsumtif, seperti kartu kredit, cicilan paylater, atau pinjaman daring. Itu karena selama career break, kamu gak punya pemasukan tetap dan utang bisa jadi sumber stres yang besar. Jika kamu masih punya utang, prioritaskan untuk melunasinya terlebih dahulu sebelum mulai menyisihkan tabungan untuk career break. Kalaupun ada cicilan jangka panjang seperti KPR, pastikan kamu sudah menghitung dengan matang bagaimana membayarnya saat gak bekerja nantinya.

5. Cari side hustle atau passive income

ilustrasi bekerja dari rumah (unsplash.com/Windows)

Walaupun kamu sedang beristirahat dari dunia kerja, gak ada salahnya kalau kamu tetap punya penghasilan sampingan yang bisa membantumu menopang kebutuhan sehari-hari. Kamu bisa jualan daring, menulis lepas, bikin konten, hingga menyewakan properti. Kamu pun bisa pertimbangkan investasi ringan, seperti reksa dana atau deposito. Kendati pemasukanmu mungkin kecil, penghasilan pasif bisa memberikan kelegaan tambahan untuk keuanganmu selama masa rehat.

6. Simulasi gaya hidup career break

ilustrasi perempuan sedang berbelanja (freepik.com/tonodiaz)

Sebelum benar-benar resign, coba jalani “simulasi” hidup tanpa gaji selama 1–2 bulan. Tetap bekerja seperti biasa, tapi jangan sentuh gaji sama sekali. Jadi, kamu hanya bisa bertahan hidup dengan mengandalkan uang tabungan. 

Cara ini bisa mengukur seberapa siap kamu secara mental dan finansial menghadapi masa jeda karier. Kalau ternyata berat banget, berarti kamu perlu menabung lebih banyak atau menyesuaikan ekspektasi rehatmu. Namun, kalau kamu merasa cukup nyaman, itu pertanda kamu sudah berada di jalur yang tepat.

Mengambil career break bukan berarti kamu malas atau lari dari tanggung jawab. Sebaliknya, ini adalah bentuk investasi terhadap diri sendiri. Namun, sama seperti investasi lainnya, kamu juga perlu modal. Dalam hal ini, modalnya adalah tabungan yang cukup.

Dengan persiapan finansial yang matang, kamu bisa menjalani career break tanpa rasa cemas. Jadi, kalau kamu sudah merasa burnout dan berpikir untuk rehat sejenak, jangan lupa siapkan dompet, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us