Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips untuk Karyawan Senior agar Tetap Relevan di Lingkungan Multigenerasi

ilustrasi kelompok diskusi di kantor (pexels.com/fauxels)
ilustrasi kelompok diskusi di kantor (pexels.com/fauxels)

Dunia kerja saat ini semakin beragam dengan hadirnya empat generasi berbeda, yaitu Baby Boomers, Gen X, Milenial, dan Gen Z. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025 mencatat lebih dari 11 juta Baby Boomers dan 47 juta Gen X masih aktif bekerja, berdampingan dengan 34 juta Milenial serta 34,8 juta Gen Z. Kondisi ini membuat kolaborasi lintas generasi menjadi hal penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis.

Perbedaan nilai, ekspektasi, dan cara kerja di antara generasi kerap menimbulkan tantangan. Namun bagi karyawan senior, ini justru bisa menjadi peluang untuk menunjukkan peran penting mereka dalam organisasi. Dengan strategi yang tepat, karyawan senior tidak hanya bisa tetap relevan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi rekan kerja dari berbagai generasi.

Lalu, bagaimana karyawan senior dapat terus beradaptasi dan berkontribusi secara optimal di tengah dinamika ini? Berikut lima langkah yang dapat diterapkan untuk tetap relevan, produktif, dan inspiratif di lingkungan kerja multigenerasi.

1. Luangkan waktu untuk refleksi dan rancang fokus karier

ilustrasi meja kerja  (pexels.com/huy-phan)
ilustrasi meja kerja (pexels.com/huy-phan)

Langkah pertama agar tetap relevan adalah mengenali kekuatan utama yang dimiliki. Karyawan senior disarankan untuk memperdalam keahlian di bidang inti sambil memperluas wawasan pada area lain yang mendukung kariernya. Dengan begitu, mereka bisa menjadi spesialis sekaligus adaptif terhadap kebutuhan lintas fungsi di perusahaan.

Selain itu, penting bagi karyawan senior untuk melibatkan atasan dalam percakapan mengenai rencana karier mereka. Diskusi terbuka ini membantu memastikan arah pengembangan diri tetap sejalan dengan kebutuhan organisasi. Dukungan dari pemimpin yang terbuka dapat mempermudah karyawan senior dalam menghadapi berbagai perubahan di dunia kerja.

2. Eksplorasi jalur karier baru

ilustrasi berkomunikasi dengan rekan kerja (pexels.com/fauxels)
ilustrasi berkomunikasi dengan rekan kerja (pexels.com/fauxels)

Setelah memahami fokus utama, langkah selanjutnya adalah memperluas jalur karier yang dimiliki. Karyawan senior dapat mencoba peran lintas fungsi, bergabung dalam proyek baru, atau mengambil tanggung jawab di bidang berbeda. Upaya ini membantu memperluas wawasan sekaligus meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap tantangan baru.

Kini, banyak perusahaan menyediakan platform untuk mendukung eksplorasi karier internal. Schneider Electric, misalnya, memiliki Open Talent Market (OTM) yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mencocokkan karyawan dengan berbagai peluang, mulai dari pekerjaan hingga program bimbingan. Melalui platform ini, karyawan senior dapat terus mengembangkan keterampilan tanpa harus meninggalkan perusahaan.

3. Lengkapi diri dengan keterampilan baru

ilustrasi kerja sama team (pexels.com/hillaryfox)
ilustrasi kerja sama team (pexels.com/hillaryfox)

Eksplorasi karier baru tidak akan optimal tanpa keterampilan yang relevan. Karena itu, karyawan senior perlu terus memperbarui pengetahuan melalui kursus digital, sertifikasi, atau proyek inovatif. Dengan semangat belajar berkelanjutan, mereka dapat menjaga daya saing sekaligus tetap relevan di tengah perkembangan teknologi.

Selain bermanfaat bagi diri sendiri, semangat belajar juga menjadi teladan positif bagi generasi muda di tempat kerja. Karyawan senior yang terbuka terhadap pembelajaran menunjukkan bahwa belajar adalah proses seumur hidup, bukan sekadar kewajiban di awal karier. Sikap ini turut membangun budaya kerja yang inklusif dan saling menghargai di antara berbagai generasi.

4. Bagikan pengetahuan dan jadi teladan yang menginspirasi

ilustrasi diskusi di kantor (pexels.com/canvastudio)
ilustrasi diskusi di kantor (pexels.com/canvastudio)

Pengalaman panjang karyawan senior merupakan aset berharga yang perlu dijaga dan dibagikan. Transfer pengetahuan kepada generasi muda menjadi langkah penting untuk menjaga keberlanjutan kompetensi perusahaan. Dengan berbagi pengalaman, karyawan senior dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang saling belajar dan saling mendukung.

Schneider Electric, yang telah diakui sebagai Great Place to Work, mendorong hal ini melalui inisiatif Lead Forward. Dalam program tersebut, pemimpin senior membimbing manajer muda melalui diskusi tematik seputar kepemimpinan, perubahan, dan kolaborasi. Menjadi teladan bukan hanya soal memberi arahan, tetapi juga membangun kepercayaan dan membuka ruang bagi generasi muda untuk tumbuh.

5. Terlibat dalam komunitas lintas generasi

ilustrasi bekerja di kantor (pexels.com/vladakarpovich)
ilustrasi bekerja di kantor (pexels.com/vladakarpovich)

Komunitas kerja, baik formal maupun informal, merupakan wadah penting untuk berbagi dan belajar bersama. Bergabung dengan komunitas lintas generasi membantu karyawan senior memperluas jaringan sekaligus mendapatkan perspektif baru dari rekan berbeda usia. Keterlibatan aktif ini juga memperkuat kolaborasi dan menumbuhkan rasa kebersamaan di tempat kerja.

“Karyawan senior memiliki pengalaman dan keahlian yang menjadi fondasi keberlangsungan operasional serta kompetensi utama perusahaan. Sementara itu, generasi muda hadir dengan semangat dan keterampilan digital yang mendorong lahirnya inovasi," jelas Sondang Saktion, Human Resources Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.

"Di Schneider Electric, kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendorong kolaborasi lintas generasi, di mana setiap individu dapat saling belajar dan tumbuh bersama. Melalui berbagai program pertukaran pengetahuan dan pengembangan kapabilitas, kami percaya bahwa transformasi para karyawan di dalam perusahaan dapat berlangsung lebih cepat, lebih inklusif, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Menjadi relevan bukan berarti harus mengikuti setiap tren baru. Kuncinya adalah menemukan cara agar pengalaman, keahlian, dan semangat belajar yang dimiliki dapat terus memberi nilai tambah bagi perusahaan. Dengan langkah-langkah ini, karyawan senior bisa tetap produktif dan menjadi inspirasi di lingkungan kerja multigenerasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Shio 15 Oktober 2025, Shio Kuda Sikap Positifmu Bawa Hal Baik

14 Okt 2025, 15:45 WIBLife