5 Cara Keliru yang Bikin Work-Life Balance Terganggu, Salah Sendiri?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi merupakan hal penting untuk kesehatan dan kesejahteraan diri secara keseluruhan. Apalagi di zaman sekarang, semua serba terhubung dengan cepat. Seolah pekerjaan yang dilakukan di waktu istirahat pun terasa seperti bukan masalah.
Padahal, ini jelas menandakan bahwa kamu perlu memperbaiki pola hidup. Terlebih, sering kali ada kesalahan umum yang bisa mengganggu keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Oleh sebab itu, simak lima cara keliru yang bikin work life balance terganggu!
1. Kurangnya batasan antara waktu kerja dan waktu pribadi
Salah satu kesalahan besar yaitu kurangnya batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Terutama dengan meningkatnya penggunaan teknologi. Mudah bagimu untuk terus terhubung dengan pekerjaan, bahkan di luar jam kerja yang telah ditetapkan.
Hati-hati, ini bisa mengakibatkan kamu bekerja di waktu pribadi, yang mana akan mengurangi waktu untuk istirahat yang penting. Kurangnya batasan waktu antara pekerjaan dan waktu pribadi akan mengakibatkan kelelahan fisik dan mental. Percaya, kan?
2. Terlalu banyak melakukan multi-tasking
Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah terjebak dalam pola multitasking yang berlebihan. Meskipun multitasking terkadang dianggap sebagai keterampilan yang baik, melakukan terlalu banyak hal sekaligus akan mengurangi efisiensi dan kualitas pekerjaan.
Terlalu fokus pada banyak hal sekaligus jelas bisa mengganggu konsentrasi dan menguras energi. Ini akan mempengaruhi kualitas kerja dan menyebabkan stres yang berlebihan. Gak mau, kan?
Baca Juga: 4 Tips Mewujudkan Work Life Balance, Prioritaskan Waktu!
3. Kurangnya istirahat dan pemulihan yang cukup
Editor’s picks
Sering kali, orang cenderung mengabaikan pentingnya istirahat dan pemulihan yang cukup bagi diri sendiri. Padahal, terus-menerus bekerja tanpa istirahat yang cukup bisa menyebabkan kelelahan dan menurunkan produktivitas.
Mengabaikan kebutuhan tubuh untuk istirahat dan pemulihan akan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Ini jelas mengganggu keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.
4. Merasa bersalah ketika beristirahat
Beberapa orang bahkan ada yang merasa bersalah ketika beristirahat atau menghabiskan waktu untuk diri sendiri. Jika kamu mengalami perasaan ini, kamu mungkin merasa bahwa dirimu harus terus produktif atau terus bekerja untuk mencapai kesuksesan.
Perasaan bersalah ketika beristirahat atau memperhatikan kebutuhan pribadi bisa mengganggu keseimbangan, lho. Ini menghambat kemampuanmu untuk menikmati momen-momen santai dan mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan.
5. Kurangnya komunikasi dan pemahaman dengan pihak pekerja
Kesalahan terakhir adalah kurangnya komunikasi yang baik dengan pihak pekerja tentang harapan, batasan waktu, dan kebutuhan pribadimu. Banyak orang merasa sulit untuk mengkomunikasikan kebutuhannya terhadap waktu kerja yang sehat atau membatasi waktu bekerja yang berlebihan.
Kurangnya komunikasi yang efektif dengan pihak pekerja akan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Alhasil, ini akan meningkatkan stres dan menimbulkan ketidakpuasan.
Bagaimanapun juga, keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi adalah kunci untuk kesejahteraan yang baik secara keseluruhan. Menghindari kesalahan-kesalahan di atas adalah langkah penting untuk mencapai keseimbangan yang sehat, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi stres dalam era yang semakin sibuk ini. Apakah work-life mu sudah balance?
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Work-life Balance saat Work from Anywhere
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.