10 Tanaman Tropis dengan Daun Paling Unik, Warnanya Bikin Mata Segar!

Calathea dikenal sebagai “ratu corak daun” karena tampilannya yang benar-benar memukau. Daunnya lebar, dengan motif seperti garis, bintik, atau kombinasi warna hijau, ungu, dan merah muda. Sekilas terlihat seperti lukisan abstrak yang hidup, membuatnya sangat cocok dijadikan tanaman interior.

Uniknya, Calathea bisa “berdoa”—daunnya menutup saat malam dan kembali membuka saat pagi. Tanaman ini menyukai tempat teduh dan lembap, sehingga cocok ditaruh di pojok ruangan dengan pencahayaan tidak langsung. Perawatannya tidak sulit, asalkan kelembapan tetap dijaga.

Coleus adalah pilihan favorit banyak pencinta taman karena warna daunnya yang luar biasa beragam. Kamu bisa menemukan kombinasi merah menyala, ungu gelap, kuning terang, bahkan tiga warna sekaligus dalam satu daun. Bentuk daunnya pun khas, bergerigi dan lebar, menambah kesan dekoratif yang kuat.

Tanaman ini sangat cocok untuk pot gantung, taman mini, atau dijadikan border tanaman di halaman rumah. Coleus tumbuh cepat dan mudah dirawat, bahkan oleh pemula sekalipun. Yang penting, berikan cukup cahaya matahari dan jaga tanah tetap lembap.

Puring adalah salah satu tanaman tropis dengan tampilan paling semarak. Daunnya kaku dan mengilap, dengan warna mencolok seperti kuning, merah, jingga, dan hijau dalam satu pohon. Bentuk daunnya pun bervariasi—ada yang panjang melengkung, meliuk, hingga menyempit menyerupai sendok.

Menariknya, semakin banyak matahari yang didapat, warna daun puring akan semakin cerah dan kontras. Namun, pastikan kelembapan tanah tetap terjaga agar daun tidak cepat kering. Puring sangat cocok untuk taman outdoor atau area terang dekat jendela.

Begonia Rex punya pesona tersendiri lewat daun-daunnya yang asimetris dan penuh warna. Kamu akan menemukan perpaduan hijau metalik, ungu tua, hingga merah marun yang tampak berkilau seperti beludru. Tekstur permukaannya yang halus membuatnya semakin istimewa.

Karena tidak tahan sinar matahari langsung, tanaman ini lebih cocok untuk dekorasi indoor. Letakkan di meja atau sudut ruangan dengan cahaya cukup, dan jangan lupa jaga tanahnya agar tetap lembap tapi tidak becek.

Tradescantia zebrina, atau yang sering disebut wandering jew, memiliki daun mungil berwarna ungu metalik dengan garis perak mengilap. Tanaman ini tumbuh menjalar dengan cepat, sehingga cocok ditanam di pot gantung atau sebagai penutup tanah di taman tropis.

Tanaman ini cukup tahan panas dan mudah diperbanyak lewat stek batang. Hanya dengan pot kecil, kamu sudah bisa punya tanaman yang tampil mencolok dan unik. Perawatannya pun tergolong mudah, cocok untuk pemula yang ingin belajar merawat tanaman hias.

Alocasia Polly tampil mencolok dengan daun yang menyerupai topeng Afrika. Warna hijau tuanya tampak mewah, dengan tulang daun putih mencolok yang memberi kesan tegas dan eksotis. Teksturnya mengilap dan keras, menjadikannya salah satu tanaman favorit untuk tampilan elegan.

Alocasia menyukai ruangan terang tapi tanpa paparan sinar matahari langsung. Ia juga butuh kelembapan tinggi, jadi sangat cocok diletakkan di sudut ruangan yang sejuk atau di kamar mandi yang terang.

Caladium dikenal sebagai “lukisan hidup” karena corak dan warnanya yang sangat artistik. Daunnya tipis, berbentuk hati, dengan campuran merah muda, putih, hijau, bahkan ungu. Saat mekar penuh, Caladium bisa menghidupkan suasana ruangan atau taman dengan instan.

Tanaman ini bisa tumbuh di dalam maupun luar ruangan yang teduh. Namun, Caladium punya masa dormansi saat musim dingin atau suhu terlalu rendah. Di masa itu, daunnya bisa rontok total, tapi tenang—akan tumbuh kembali saat cuaca menghangat.

Maranta sering dijuluki “prayer plant” karena daunnya bisa melipat seperti sedang berdoa saat malam hari. Daunnya berwarna hijau tua dengan pola menyerupai sulaman berwarna merah, krem, atau ungu—sungguh memanjakan mata.

Tanaman ini cocok diletakkan di atas meja atau rak hias karena bentuknya yang kompak. Maranta membutuhkan cahaya tidak langsung dan tanah yang tetap lembap, sehingga cocok untuk ruangan dengan pencahayaan alami yang tidak terlalu kuat.

Fittonia tampil mungil tapi menonjol dengan urat daunnya yang kontras. Urat-urat tersebut bisa berwarna putih, merah muda, atau merah terang, membuat tanaman ini tampak seperti mozaik hidup. Bentuknya padat dan menyebar, sangat cocok untuk dekorasi meja.

Karena suka kelembapan tinggi, Fittonia ideal ditanam dalam terrarium atau ruangan dengan kelembapan stabil. Jangan biarkan tanahnya terlalu kering karena daun mudah layu. Namun kabar baiknya, tanaman ini bisa cepat pulih setelah disiram kembali.

Oxalis triangularis adalah tanaman hias dengan bentuk dan warna yang tak biasa. Daunnya berbentuk segitiga simetris dan berwarna ungu pekat, menciptakan kesan elegan dan modern. Saat siang, daun-daunnya membuka, lalu menutup saat malam hari—mirip gerakan menari.

Tanaman ini sangat cocok ditanam dalam pot hias dan diletakkan di tempat terang tapi tidak terkena cahaya matahari langsung. Selain tampil memukau, Oxalis juga mudah dirawat dan cepat tumbuh, menjadikannya favorit para pencinta tanaman tropis unik.

Dari Calathea hingga Oxalis, setiap tanaman tropis ini punya karakter unik yang mampu mempercantik ruangan hanya dengan keindahan daunnya. Dengan memilih dan merawat tanaman yang sesuai, kamu bisa menghadirkan nuansa segar, estetik, dan alami ke dalam rumah tanpa perlu banyak usaha. Jadi, tanaman mana yang paling mencuri perhatianmu?