Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Mencegah Dinding Rumah Mengalami Retak

ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Chait Goli)
ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Chait Goli)
Intinya sih...
  • Pemilihan material yang tepat untuk mencegah keretakan dinding.
  • Fondasi kokoh dan perawatan plester dinding sebagai langkah pencegahan.
  • Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan getaran juga mempengaruhi risiko keretakan pada dinding rumah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dinding rumah yang mengalami keretakan tidak hanya dapat mengurangi nilai estetika, namun juga bisa menjadi tanda adanya masalah struktural yang lebih serius. Sebetulnya jika tidak ditangani dengan baik, maka retakan pada dinding dapat menimbulkan kerusakan yang lebih besar dan meningkatkan biaya perbaikan, sehingga penting sekali untuk melakukan pencegahan sebagai langkah penting untuk menjaga kualitas dan keamanan bangunan.

Menjaga dinding yang retak memerlukan perhatian terhadap berbagai faktor penyebab, seperti teknik konstruksim material yang digunakanm hingga kondisi lingkungan yang ada di sekitar. Oleh sebab itu, simaklah beberapa tips efektif berikut ini untuk mencegah dinding rumah agar nantinya tidak sampai mengalami keretakan dan tetap aman.

1. Gunakan material berkualitas tinggi

ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Vecislavas Popa)
ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Vecislavas Popa)

Pemilihan material yang tepat ternyata merupakan langkah awal untuk bisa mencegah dinding yang mungkin mengalami keretakan di kemudian hari. Pastikan bahwa kamu menggunakan campuran pasir, semen, dan juga air dengan proporsi yang memang sesuai agar lebih kuat dan tahan lama, sehingga tidak sampai menimbulkan keretakan di kemudian hari.

Kamu bisa memilih batu bata atau bahan lainnya yang memang memiliki standar kualitas tinggi. Selain itu, material berkualitas bukan hanya dapat memastikan kekuatan dinding, namun juga bisa membantu mengurangi risiko akibat perubahan suhu dan tekanan yang ada. Setidaknya hal tersebut dapat membantumu untuk menjaga kondisi dinding rumah dari risiko keretakan yang mungkin terjadi.

2. Pastikan fondasi rumah dibangun dengan baik

ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Jason Boyd)
ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Jason Boyd)

Fondaai yang kokoh sebetulnya merupakan kunci utama untuk mencegah resiko keretakan yang mungkin terjadi pada dinding rumah. Retakan sering kali terjadi akibat pergeseran tanah atau pun fondasi yang kurang stabil, sehingga memunculkan adanya risiko keretakan yang cukup serius dan perlu kamu hindari.

Sebelum membangun rumah sebaiknya kamu dapat memastikan bahwa struktur tanah sudah diperiksa dan fondasi pun dibangun sesuai dengan kondisi tanah. Coba gunakan jasa profesional untuk memastikan bahwa fondasi dirancang dan dibangun dengan tepat agar nantinya dinding tetap dalam kondisi stabil untuk jangka panjang.

3. Perhatikan proses plester dan finishing finishing

ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Vika Glitter)
ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Vika Glitter)

Proses plester dan finishing dinding sebaiknya dapat dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko keretakan yang mungkin terjadi di kemudian hari. Kamu bisa menggunakan campuran plester yang memang sesuai dan pastikan bahwa permukaan dinding telah diratakan dengan sebaik mungkin.

Sebaiknya hindari untuk mempercepat proses pengeringan plester karena hal tersebut dapat menyebabkan retak pada dinding. Jika memang plester telah kering sempurna, maka coba aplikasikan cat atau lapisan pelindung yang berkualitas untuk melindungi dinding dari risiko cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.

4. Kendalikan dampak lingkungan sekitar

ilustrasi rumah (unsplash.com/Ronnie George)
ilustrasi rumah (unsplash.com/Ronnie George)

Faktor lingkungan seperti suhu yang ekstrem, kelembapan tinggi, hingga getaran dari aktivitas berat ternyata dapat menimbulkan dinding yang retak. Untuk mencegah hal yang satu ini tentunya kamu dapat menanam tanaman pelindung untuk mengurangi paparan sinar Matahari secara langsung atau pun menggunakan bahan pelapis tahan air untuk melindungi dinding dari risiko kelembapan.

Jika memang rumahmu berada pada area dengan getaran yang cukup tinggi, seperti dekat jalur kereta api, maka gunakan material dan juga teknik konstruksi yang dirancang untuk mengurangi dampak getaran. Jangan sampai lingkungan sekitarmu justru bisa menjadi penyebab utama yang membuat dinding rumahmu mudah retak.

Dinding rumah dari retak tentunya membutuhkan perhatian khusus sejak tahap pembangunan hingga perawatan rutin. Selain itu, pastikan untuk selalu menggunakan material berkualitas dan juga meminimalisir faktor penyebab yang ada agar dinding rumah tetap aman dan terjaga. Melakukan pencegahan tentu lebih baik daripada harus melakukan perbaikan yang memakan waktu dan biaya besar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Harrel Kaiko
EditorHarrel Kaiko
Follow Us