5 Cara Merawat Tanaman yang Terlanjur Dipercaya Padahal Salah Besar!

- Tanaman tidak perlu disiram setiap hari, sesuaikan dengan kebutuhan airnya.
- Tanaman hias indoor tidak butuh sinar matahari langsung, cari tahu kebutuhannya.
- Pupuk harus diberikan sesuai petunjuk, jangan terlalu banyak agar tanaman tidak rusak.
Merawat tanaman memang terlihat mudah, tapi ternyata tak sedikit informasi yang simpang siur di luar sana. Apalagi jika kamu baru mulai hobi berkebun ini, bisa saja kamu mengikuti tips-tips yang ternyata hanya "mitos" belaka. Bukannya makin subur, tanaman justru bisa stres atau mati diam-diam.
Beberapa cara merawat tanaman ini terdengar logis, tapi jika kamu telusuri lebih dalam, ternyata tidak tepat secara ilmiah. Supaya tidak salah rawat, yuk kenali beberapa cara perawatan tanaman yang sering dipercaya tapi sebaiknya segera kamu tinggalkan, simak dengan baik ya!
1. Tanaman harus disiram setiap hari

Salah satu yang paling banyak dipercaya adalah menyiram tanaman setiap hari agar tanaman selalu subur dan cepat tumbuh. Nyatanya, tidak semua tanaman butuh air setiap hari. Sebaliknya, tanaman yang terlalu sering disiram bisa menyebabkan akarnya membusuk karena adanya genangan air yang membuat keadaan media tanam menjadi terlalu lembap.
Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan air yang beda-beda tergantung jenis tanamannya, ukuran pot yang digunakan, dan kondisi lingkungan. Kamu lebih baik mengecek kelembapan tanah sebelum menyiram tanaman. Jika tanah bagian atas masih lembap, lebih baik tunda dulu penyiramannya.
2. Tanaman harus selalu terkena sinar matahari langsung

Banyak yang mengira semua tanaman suka dijemur di bawah matahari langsung. Padahal, sebagian besar tanaman hias indoor justru lebih menyukai cahaya terang tidak langsung untuk bertahan hidup. Paparan sinar matahari langsung bisa membuat daun terbakar atau menguning, terlebih jika terpapar sinar matahari terlalu lama.
Tanaman hias seperti monstera, calathea, atau peace lily adalah contoh tanaman hias yang lebih suka cahaya teduh. Selalu cari tahu kebutuhan cahaya dari tanamanmu sebelum menentukan tempat meletakkannya di rumah. Kamu juga bisa menyesuaikan keadaan lingkunganmu sebelum membeli tanaman agar tidak mati sia-sia.
3. Tanaman akan tumbuh lebih cepat dengan banyak pupuk

Sama halnya dengan penyiraman, pemberian pupuk yang terlalu banyak juga berbahaya bagi tanaman. Hal ini dikarenakan, memberi pupuk dengan jumlah besar bisa menyebabkan penumpukan garam di tanah dan merusak akar tanaman. Pemilihan pupuk juga tidak boleh sembarangan, kamu tetap harus memilihnya sesuai jenis tanaman hias yang kamu punya.
Pupuk sebaiknya diberikan dengan dosis dan frekuensi sesuai petunjuk. Kamu bisa memberi pupuk pada tanaman pada saat tanaman sedang aktif tumbuh, bukan saat baru dibeli atau dalam masa dorman. Dengan begini, pupukmu tidak akan terbuang sia-sia dan tanamanmu bisa tumbuh lebih subur.
4. Es batu aman digunakan untuk menyiram tanaman

Banyak beredar tips menyiram tanaman tapi dengan menggunakan es batu dengan tujuan agar air bisa meresap secara perlahan. Sayangnya, suhu dingin dari es batu bisa membuat akar tanaman stres, terutama pada tanaman tropis. Jika kamu mengikuti mitos ini secara terus-menerus, pertumbuhan tanamanmu bisa terhambat atau bahkan terhenti.
Apabila ingin menyiram, cukup gunakan air bersih dengan suhu ruang agar tanaman tetap nyaman. Kelembapan tanah bisa diatur dengan penyiraman perlahan menggunakan botol semprot atau gembor kecil. Jika tanaman lebih menyukai kelembapan, kamu bisa membantunya dengan menyemprot daun tanaman sesekali.
5. Semua tanaman harrus langsung dipindah ke pot baru

Banyak orang tergoda memindahkan tanaman ke pot cantik sesaat setelah dibeli. Padahal, tanaman butuh waktu adaptasi dengan lingkungan baru sebelum mengalami perubahan besar seperti repotting. Memberikan waktu pada tanaman untuk beradaptasi sangatlan penting, karena jika kamu langsung memindahkannya akar yang belum stabil bisa rusak.
Kamu bisa memindahkannya setelah menunggu sekitar 1–2 minggu, berikan waktu pada tanaman untuk menyesuaikan diri dulu. Jika kamu ingin mengganti potnya segera, pastikan ukurannya pas dan ada lubang drainase agar air tidak menggenang. Jangan biarkan tanaman mati hanya karena kamu terburu-buru untuk membuatnya estetis.
Jika kamu masih mengikuti salah satu dari hal-hal di atas, sebaiknya segera hentikan dan mulailah rawat tanaman dengan cara yang lebih aman. Dengan mengetahui perawatan dasarnya, tanaman akan tumbuh lebih aman tanpa berisiko layu atau mati secara mendadak.