Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Metode Menyimpan Sayuran agar Tetap Segar Berminggu-minggu

Ilustrasi sayur-sayuran (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Selain kandungan gizi, kualitas penyimpanan bahan masakan juga harus diperhatikan sebelum memasak. Dengan metode penyimpanan yang baik, maka akan menghasilkan masakan yang bergizi serta menghemat pengeluaran karena semua bahan terpakai dan tidak ada yang busuk.

Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui lima metode penyimpanan sayuran yang akan sangat berguna ini. Check it out!

1.Herb saver

Herb saver (shopee.co.id)

Herb saver digunakan untuk menyimpan berbagai macam sayuran yang tidak terlalu banyak digunakan dalam masakan seperti kemangi, seledri, daun ketumbar dan daun bawang. Bahan yang ingin disimpan hanya perlu dimasukkan ke dalam herb saver lalu ditutup. Tambahkan air melalui lubang bagian belakang herb saver lalu siap disimpan di dalam kulkas.

Selain menjaga kesegaran dengan merendam akarnya dalam air, penggunaan herb saver dapat mencegah bau dedaunan tersebut tersebar di dalam kulkas. Desainnya juga akan membuat tampilan dalam kulkas menjadi lebih rapi dan cantik.

2.Plastik ziplock

Plastik ziplock (shopee.co.id)

Untuk sayuran seperti bayam, kangkung, dan selada yang ukurannya lebih besar dan cenderung akan langsung diolah dalam satu kali sesi memasak, terdapat metode penyimpanan lain yang lebih sesuai daripada herb saver. Sayuran hanya perlu dibersihkan seperti biasa lalu dicuci dan dikeringkan. Setelah itu, dimasukkan dalam plastik ziplock dan disusul dengan memasukkan tisu untuk menjaga sayuran tetap kering.

Setelah selesai, dapat langsung disimpan di dalam kulkas. Dengan metode tersebut, memasak menjadi lebih mudah karena sayuran dapat langsung diolah dengan kesegaran yang terjaga.

3.Penyimpanan dalam freezer

Ilustrasi penyimpanan sayuran dalam freezer (pexels.com/Kevin Malik)

Plastik ziplock juga dapat digunakan untuk menyimpan herba aromatik seperti daun salam dengan menggunakan metode penyimpanan dalam suhu rendah atau pembekuan. Karena yang sering ditemui adalah daun salam dalam keadaan yang sudah dikeringkan, maka tidak perlu diberi tambahan tisu.

Daun salam hanya perlu dimasukkan dalam plastik ziplock lalu disimpan di freezer. Metode ini akan mampu mempertahankan aroma dari daun salam hingga lebih dari dua minggu.

4. Perendaman dalam air

Ilustrasi menyimpan bahan masakan dengan direndam air (shopee.co.id)

Jika penggunaan herb saver hanya merendam akar tanaman bahan masakan, maka metode ini akan merendam bahan masakan secara keseluhuran. Metode ini dapat digunakan untuk menyimpan wortel, lemon utuh dan rimpang seperti jahe, kunyit dan sereh. Cara penyimpanannya hanya cukup dengan mencuci bersih semua bahan dan tidak perlu dikupas kulitnya. Setelah dicuci bersih, langsung bisa dimasukkan ke toples, diisi air hingga penuh, ditutup rapat lalu dimasukkan ke kulkas.

Untuk toples yang dipakai, kamu bebas memilih bahan apa saja asalkan memiliki tutup. Dengan metode ini, bahan makanan akan tetap segar hingga berminggu-minggu. Namun, air yang digunakan harus tetap diganti dengan air yang baru setiap satu minggu sekali.

5.Wadah kedap udara

Wadah kedap udara untuk menyimpan bahan sisa (shopee.co.id)

Sering ditemukan potongan sisa tomat atau lemon di dalam kulkas untuk digunakan di sesi memasak yang lain. Namun, dalam beberapa jam saja potongan sisa tersebut sudah keriput dan tidak segar lagi. Untuk menjaga kesegarannya, potongan sisa tersebut bisa disimpan di wadah kedap udara yang dirancang untuk bahan makanan sisa yang sudah dipotong. Dengan metode tersebut, tidak ada lagi bahan sisa yang harus dibuang karena sudah tidak segar.

Setelah membaca tipsnya, kamu tidak perlu merasa menyesal lagi karena harus membuang bahan masakan yang sudah busuk. Semua metode di atas dapat dengan mudah diterapkan di dapur masing-masing. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marzi Rinjani
EditorMarzi Rinjani
Follow Us