5 Penyakit Tanaman Hias di Musim Hujan dan Cara Mengatasi

- Kelembapan tinggi dan kondisi udara lembap di musim hujan menciptakan lingkungan ideal bagi penyakit tanaman hias
- Phytophthora root rot, dogwood anthracnose, Botrytis blight, dan powdery mildew adalah beberapa penyakit yang sering muncul di musim hujan
- Pencegahan dan penanganan tepat, seperti memperbaiki drainase tanah, memotong bagian tanaman yang terinfeksi, serta menggunakan fungisida berbasis tembaga, dapat membantu mengatasi penyakit tanaman hias di musim hujan
Musim hujan adalah waktu yang menyenangkan bagi tanaman, namun juga bisa membawa masalah besar bagi tanaman hias, lho. Kelembapan yang tinggi dan kondisi udara yang lembap menciptakan lingkungan yang ideal bagi berkembangnya berbagai penyakit tanaman. Tanaman hias yang terpapar kondisi ini dapat mengalami kerusakan serius yang memengaruhi kesehatan dan keindahannya.
Tentu kamu penasaran, apa saja penyakit tanaman hias yang sering muncul di musim hujan dan cara mengatasinya? Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak artikel ini, ya!
1. Phytophthora root rot (penyakit busuk akar Phytophthora)

Phytophthora root rot merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur air, terutama dari spesies Phytophthora. Penyakit ini menyerang akar tanaman hias dan bisa menyebabkan tanaman layu dan tampak lemah. Biasanya, gejala penyakit ini gak langsung terlihat sampai kondisi tanah yang lebih kering menyebabkan tanaman layu karena akar yang rusak. Tanaman yang terinfeksi dapat menunjukkan gejala seperti daun menguning, layu, dan adanya lesi pada jaringan kayu di sekitar garis tanah.
Dalam laman RHS, untuk mengatasi Phytophthora root rot, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memperbaiki drainase tanah di sekitar tanaman. Hindari genangan air yang bisa memperburuk infeksi. Memakai bedengan yang lebih tinggi atau mengalihkan saluran air hujan bisa sangat membantu. Selain itu, pilihlah fungisida berbasis asam fosfat yang efektif mengendalikan penyakit ini. Kamu juga bisa memotong bagian tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, kok
2. Dogwood anthracnose

Berdasarkan artikel ilmiah University of Massachusetts, dogwood anthracnose adalah penyakit jamur yang disebabkan oleh Discula dan sering menyerang pohon dogwood berbunga, yang sangat populer sebagai tanaman hias. Penyakit ini berkembang dengan cepat dalam kondisi lembap dan hujan. Gejalanya seperti bercak coklat besar yang gak beraturan pada daun, dan dalam kasus yang parah, cabang-cabang tanaman bisa mati, lho. Tanaman yang terinfeksi gak hanya tampak kurang menarik, tetapi juga lebih rentan terhadap kerusakan lebih lanjut.
Untuk mengatasi penyakit ini, cara pertama yang bisa dilakukan adalah memotong dan membuang bagian tanaman yang terinfeksi. Fungisida berbasis tembaga dapat digunakan untuk membantu mengendalikan infeksi jamur ini, terutama pada tanaman yang menunjukkan tanda-tanda awal penyakit. Selain itu, memastikan adanya sirkulasi udara yang baik di sekitar tanaman sangat penting untuk mencegah kelembaban berlebih yang menjadi faktor penyebab utama penyakit ini, lho.
3. Botrytis blight (penyakit busuk Botrytis)

Botrytis blight adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur Botrytis cinerea, yang tumbuh subur dalam kondisi yang dingin dan lembap, seperti yang sering terjadi di musim hujan. Penyakit ini banyak menyerang tanaman peony dan tanaman hias lainnya, menurut artikel ilmiah tahun 2012. Gejala penyakit ini dapat dikenali dengan mudah melalui penampilan jamur berbentuk spora abu-abu berbulu yang muncul pada daun dan batang. Tanaman yang terinfeksi akan mengalami kerusakan, seperti batang yang layu serta bagian tanaman yang membusuk.
Untuk mengatasi ini, penting untuk segera membuang bagian tanaman yang terinfeksi agar tidak menyebar ke bagian lainnya. Menggunakan fungisida yang tepat juga dapat membantu mengendalikan penyebaran penyakit ini. Selain itu, pastikan tanaman memiliki cukup ruang dan sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi kelembapan yang berlebih di sekitar tanaman.
4. Powdery mildew (penyakit jamur bubuk putih)

Powdery mildew merupakan infeksi jamur yang menampakkan lapisan putih atau abu-abu seperti bubuk pada daun dan batang tanaman. Penyakit ini sangat umum terjadi pada tanaman mawar dan lilac, terlebih saat kelembapan tinggi dan sirkulasi udara terbatas, dalam laman uky. Gejala yang muncul diantaranya daun yang terdistorsi, pertumbuhan tanaman yang terhambat, serta penurunan kualitas tanaman secara keseluruhan.
Untuk mencegah dan mengatasi powdery mildew, pastikan untuk menjaga jarak tanam yang cukup agar tanaman gak terlalu rapat. Gunakan fungisida yang sesuai, seperti yang mengandung sulfur atau mikrokontroler lainnya, ya. Selain itu, hindari penyiraman dengan cara yang menyebabkan kelembapan tinggi pada daun, seperti penyiraman di malam hari atau dengan cara menyemprotkan air ke daun.
5. Cedar-apple rust (penyakit karat apel cedar)

Cedar-apple rust merupakan penyakit jamur yang memengaruhi pohon apel dan membutuhkan siklus hidup yang melibatkan pohon cedar dan apel. Penyakit ini biasanya menyerang daun pohon apel dengan menimbulkan bintik-bintik kuning, yang kemudian berkembang menjadi tanduk oranye pada pohon cedar, menurut Departemen Kehutanan Amerika Serikat. Meski penyakit ini lebih sering terjadi pada pohon apel, tanaman hias lain yang tumbuh berdekatan dengan pohon cedar bisa terinfeksi jika ada kondisi yang mendukung.
Mengatasi cedar-apple rust memerlukan tindakan pencegahan, seperti memotong dan membuang cabang yang terinfeksi. Pemakaian fungisida berbasis tembaga pada tanaman apel dapat membantu mengurangi dampak dari penyakit ini, lho. Selain itu, menjaga jarak antara pohon cedar dan apel di area taman bisa mengurangi kemungkinan infeksi silang antara kedua jenis tanaman ini.
Penyakit tanaman hias di musim hujan bisa menjadi masalah serius jika kamu mengabaikannya. Akan tetapi, dengan penanganan yang tepat, kamu bisa mengurangi kerusakannya. Dengan perhatian yang cukup, tanaman hiasmu dapat tumbuh subur dan indah meski musim hujan datang, kok.