Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertimbangan saat Ingin Membuang Furnitur, Jangan Asal!

illustrasi memindahkan barang (pexels.com/RDNE Stock project)

Di tengah meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, banyak dari kita yang semakin berhati-hati dalam membuat keputusan agar bisa mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Salah satunya dalam urusan furnitur.

Sebelum membuang furnitur yang sudah tidak digunakan, ada beberapa pertimbangan yang dapat membantu meminimalkan dampak lingkungan. Berikut lima pertimbangan yang perlu diperhatikan ketika akan membuang furnitur.

1.Pertimbangkan untuk daur ulang atau mendonasikan furnitur

illustrasi memeriksa barang (pexels.com/cottonbro studio)

Alih-alih langsung membuang, coba pikirkan apakah furnitur tersebut bisa didaur ulang atau didonasikan. Banyak organisasi dan komunitas lokal yang menerima donasi furnitur untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.

Selain itu, daur ulang adalah pilihan efektif untuk menjaga furnitur agar tidak berakhir di tempat pembuangan akhir. Misalnya, kayu dari furnitur lama bisa diolah kembali atau digunakan sebagai bahan kerajinan tangan.

2.Evaluasi potensi perbaikan atau restorasi

illustrasi restorasi barang (pexels.com/Jonathan Cooper)

Kadang, furnitur yang terlihat usang masih bisa diperbaiki atau direstorasi. Jika furnitur tersebut masih dalam kondisi struktural yang baik, kamu dapat mempertimbangkan untuk memperbaiki bagian yang rusak atau mengecat ulang agar tampak seperti baru.

Selain menghemat biaya, memperbaiki furnitur dapat mengurangi limbah dan memperpanjang usia pakainya, yang tentu saja lebih ramah lingkungan. Sekarang ini banyak tersedia jasa untuk reparasi furniture rumah tangga yang bisa kamu kunjungi.

3.Gunakan material ramah lingkungan untuk penggantinya

illustrasi menggunakan barang ramah lingkungan (pexels.com/RDNE Stock project)

Jika kamu memutuskan mengganti furnitur, pilihlah material yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Misalnya, furnitur dari kayu yang bersertifikat FSC (Forest Stewardship Council) atau bambu, yang merupakan bahan yang lebih cepat terbarukan.

Menggunakan material yang ramah lingkungan ini dapat membantu mengurangi deforestasi (penebangan hutan secara liar) dan memberikan pilihan yang lebih berkelanjutan. Kamu bisa menambahkan beberapa material modern ramah lingkungan agar membuatnya lebih nyaman digunakan seperti bantal atau vas rotan.

4.Pertimbangkan kembali kebutuhan pembelian

ilustrasi furnitur rotan (pexels.com/Kimy Moto)

Terkadang kita cenderung membeli furnitur baru hanya karena ingin suasana baru di rumah. Sebelum membeli, pikirkan kembali apakah ada kebutuhan untuk furnitur baru atau jika suasana baru bisa dicapai dengan mengganti aksesori atau menata ulang.

Membeli hanya jika memang ada kebutuhan nyata membantu meminimalkan konsumsi sumber daya alam serta mengurangi limbah furnitur. Limbah furnitur yang menumpuk justru bisa membuat ruangan menjadi sesak bahkan terlihat kumuh. 

5. Cari opsi penjualan kembali barang furniture bekas

illustrasi menjual barang (pexels.com/Alena Darmel)

Jika furnitur masih dalam kondisi baik, kamu bisa menjualnya kembali. Ada banyak platform daring yang bisa memudahkan kamu untuk menjual furnitur bekas. Dengan cara ini, furnitur kamu bisa mendapat pemilik baru yang mungkin membutuhkannya, sehingga kamu bisa memperpanjang siklus hidup furnitur tersebut.

Opsi ini bisa menguntungkan kedua pihak dengan tetap menerapkan ecofriendly lifestyle yang berkelanjutan. Dengan kepemilikan yang baru, limbah furniture akan semakin berkurang terlebih jika seseorang akan berpindah rumah tanpa membawa banyak barang. Suasana dirumah baru akan lebih segar tanpa bingung menempatkan furniture lama.

Hal ini juga berlaku pada peralatan bayi atau furnitur yang mungkin sudah tidak ingin digunakan lagi namun masih layak pakai. Beberapa orang tetap ingin mengikuti perkembangan jaman untuk perlengkapan bayi berikutnya. Opsi menjual atau mendonasikan furnitur bayi lama bisa menjadi pilihan tepat untuk ecofriendly lifestyle yang bermanfaat, karena mengingat waktu pemakaian yang cukup singkat.

Dengan mempertimbangkan beberapa langkah di atas sebelum membuang furnitur, kamu tidak hanya dapat mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian alam. Mengurangi, mendaur ulang, dan memperbaiki adalah langkah sederhana yang berdampak besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marlina syaikhu
EditorMarlina syaikhu
Follow Us