Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanaman Hias yang Sering Terkena Penyakit dan Cara Mengatasinya

bunga anggrek (pexels.com/Alief Baldwin)

Menanam tanaman hias bisa jadi hobi yang menyenangkan, tapi juga bisa menantang. Tantangannya adalah serangan penyakit yang bisa membuat tanaman layu, menguning, bahkan mati jika tidak ditangani dengan baik. Memang, terdapat jenis tanaman yang kuat terhadap serangan penyakit, namun juga ada tanaman yang rentan terkena serangan penyakit.

Penyakit pada tanaman hias biasanya disebabkan oleh jamur, bakteri, atau serangan hama yang berkembang di lingkungan yang lembap atau kurang terawat. Apabila tidak secepatnya dicegah, penyakit ini bisa menyebar ke tanaman lain dan menyebabkan kerusakan yang lebih besar. Yuk, simak artikel berikut ini untuk mengetahui lima tanaman hias yang sering terkena penyakit, beserta cara mencegah dan mengatasinya, simak dengan baik, ya!

1. Anggrek

anggrek mini (pixabay.com/RainerBerns)

Anggrek merupakan tanaman hias indah yang membutuhkan perhatian lebih karena ia rentan terkena penyakit. Penyakit yang biasanya menyerangnya adalah jamur yang berada di akarnya, hal ini disebabkan akar anggrek terlalu lama terendam oleh air. Selain itu, daun anggrek juga tidak luput dari serangan bakteri yang dapat membuat daun menguning serta rontok.

Mencegah datangnya penyakit yang menyerang anggrek sebenarnya sederhana, gunakan media tanam yang cepat kering, seperti serbuk kayu atau arang. Pastikan anggrek mendapatkan cukup sirkulasi udara agar tidak terlalu lembap. Jika sudah terinfeksi, segera potong bagian yang sakit dan gunakan fungisida atau bakterisida yang sesuai.

2. Mawar

ilustrasi bunga mawar (pexels.com/Irina Iriser)

Bunga yang dikenal dengan arti kasih sayang ini ternyata juga sering kali terkena penyakit. Penyakit yang sering menyerang mawar adalah embun tepung dan bercak hitam yang disebabkan oleh jamur. Embun tepung ini membuat daun terlihat seperti ditutupi bubuk putih, sementara bercak hitam menyebabkan daun rontok lebih cepat.

Penyakit ini tidak bisa dianggap remeh karena mereka dapat membuat tanaman menjadi lemah dan mengurangi jumlah bunga yang tumbuh. Untuk mengatasinya, lakukan penyiraman di pagi hari agar daun cepat kering dan tidak lembap di malam hari. Lakukan pula pemangkasan daun yang terinfeksi dan gunakan larutan baking soda atau fungisida alami untuk mencegah penyebaran jamur.

3. Begonia

begonia (pexels.com/Madison Inouye)

Berbeda dari tanaman sebelumnya, begonia dikenal dengan keindahan daunnya yang memiliki berbagai pola dan warna yang unik. Meski begitu, keindahan begonia memerlukan perawatan lebih karena ia mudah terkena penyakit, salah satunya embun tepung. Embun tepung ini sering muncul jika kelembapan terlalu tinggi, menyebabkan daun ditutupi lapisan putih.

Selain embun tepung, begonia juga mudah terserang busuk akar apabila keadaab tanah terlalu basah dan tidak memiliki drainase yang baik. Agar begonia lebih tahan terhadap penyakit, cukup lakukan penyiraman saat tanah sudah mulai kering dan hindari penyiraman langsung ke daun. Pastikan pula tanaman mendapatkan cukup sinar matahari tidak langsung agar tidak terlalu lembap.

4. Geranium

geranium (pexels.com/Hiếu Hoàng)

Geranium adalah tanaman hias berbunga yang tahan oleh cuaca panas, tapi sering terkena penyakit. Penyakit seperti, karat daun sering muncul dalam bentuk bintik-bintik kuning atau cokelat yang membuat daun mengering. Busuk batang juga bisa menyerang geranium akibat bakteri yang mana jika tidak segera diobati dapat mengancam nyawa tanaman.

Untuk mengurangi risiko geranium terserang oleh penyakit, pangkas daun yang terinfeksi dan hindari penyiraman langsung ke bagian atas tanaman. Kamu juga bisa menggunakan insektisida alami seperti larutan air sabun untuk mengusir kutu putih yang sering menjadi penyebab infeksi. Jika tanaman sudah terlanjur sakit, gunakan fungisida atau bakterisida yang sesuai untuk menghentikan penyebaran penyakit.

5. Hibiscus

tanaman hibiscus (pexels.com/Matheus Bertelli)

Hibiscus membutuhkan perawatan yang cukup rutin juga karena penyakit seperti bercak daun dan layu bakteri kerap kali menyerangnya. Bercak daun biasanya disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri yang membuat daun berlubang dan menguning. Sedangkan layu bakteri bisa lebih berbahaya karena menyebabkan tanaman tiba-tiba layu dan mati.

Kunci supaya hibiscus lebih aman yaitu dengan menggunakan media tanam yang memiliki drainase baik agar air tidak menggenang. Selain itu, pastikan tanaman mendapatkan cukup sinar matahari dan tidak terlalu lembap. Apabila tanaman sudah terkena hama seperti kutu daun atau tungau laba-laba, semprotkan larutan minyak neem secara rutin untuk mengusirnya.

Meskipun dapat menghadirkan tampilan indah, tanaman-tanaman di atas membutuhkan perawatan lebih supaya tetap tumbuh lebih lama dan dalam keadaan sehat. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Devi
EditorDevi
Follow Us