Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Kurangi Penggunaan Air di Kamar Mandi 

ilustrasi keran menetes (pexels.com/Nithin PA)
Intinya sih...
  • Penggunaan shower daripada mandi dalam bak dapat menghemat hingga 100 liter air setiap kali mandi
  • Memasang alat hemat air seperti shower head dan toilet dual flush bisa mengurangi konsumsi air sehari-hari
  • Memperbaiki keran yang bocor dan mematikan keran saat tidak digunakan dapat membantu menghemat air secara signifikan

Di tengah isu krisis air yang semakin mendesak, penting buat kita untuk melakukan upaya pengurangan konsumsi air. Langkah sederhana ini bisa kita mulai lakukan dari kamar mandi sebagai salah satu tempat dengan konsumsi air tertinggi. Dengan sedikit usaha, kita bisa mengurangi penggunaan air berlebihan tanpa mengorbankan kenyamanan sehari-hari.

Mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan bisa dimulai dari kebiasaan kecil di rumah. Dengan memperhatikan cara kita menggunakan air di kamar mandi, kita bisa membantu melestarikan sumber daya alam sekaligus menghemat tagihan air bulanan. Yuk, intip lima tips sederhana yang bisa bantu kamu mengurangi konsumsi air di kamar mandi berikut ini!

1. Gunakan shower daripada mandi dalam bak

ilustrasi shower (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Menggunakan shower daripada mandi dalam bak merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengurangi konsumsi air di kamar mandi. Mandi dalam bak bisa memakan hingga 150 liter air, sedangkan shower biasanya hanya menggunakan sekitar 40-50 liter untuk durasi yang sama. Dengan beralih ke shower, kamu bisa menghemat hingga 100 liter air setiap kali mandi.

Selain itu, shower memungkinkan kamu untuk lebih mengontrol waktu mandi dan penggunaan air. Dengan menetapkan batasan waktu sekitar 15-25 menit, kamu bisa menikmati mandi segar sambil tetap menghemat air. Selain manfaat ekologis, mengurangi waktu mandi juga bisa membantu mengurangi tagihan air bulanan kamu

2. Pasang alat hemat air

ilustrasi kamar mandi (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Memasang alat hemat air di kamar mandi bisa jadi langkah cerdas untuk mengurangi penggunaan air tanpa mengorbankan kenyamanan. Shower head dan keran dengan aliran rendah dirancang khusus untuk mengurangi jumlah air yang digunakan tanpa mengurangi tekanan yang dirasakan. Dengan investasi kecil untuk alat ini, kamu sudah bisa membuat perbedaan besar dalam konsumsi air sehari-hari.

Selain shower head dan keran aliran rendah, kamu juga bisa mempertimbangkan pemasangan toilet dengan sistem dual flush. Sistem ini memungkinkan kamu untuk memilih antara flush penuh atau setengah. Dengan menerapkan alat hemat air ini, kamu bisa mengurangi biaya air bulanan kamu sekaligus membantu menjaga persediaan air di masa depan.

3. Perbaiki keran yang terus menetes

ilustrasi keran menetes (pexels.com/Nithin PA)

Keran yang terus menetes jika dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan pemborosan air seiring berjalannya waktu. Setiap tetes air yang terbuang bisa menambah jumlah air yang hilang hingga beberapa liter dalam sehari. Dengan segera memperbaiki keran yang bocor, kamu sudah bisa ikut membantu menghemat air dan menjaga persediaan air di masa depan.

Memperbaiki keran yang menetes sebenarnya bisa kamu lakukan sendiri tanpa perlu memanggil tukang. Dalam banyak kasus, masalah ini disebabkan oleh seal atau washer yang sudah aus, sehingga kamu perlu melakukan penggantian komponen tersebut. Dengan melakukan perbaikan ini, kamu bisa mengurangi pemborosan air yang terbuang sia-sia.

4. Matikan keran saat mencuci tangan atau menggosok gigi

ilustrasi keran (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mematikan keran saat mencuci tangan atau menggosok gigi bisa mulai kamu terapkan sebagai kebiasaan sederhana dalam menghemat air. Banyak orang gak menyadari bahwa membiarkan keran mengalir saat gak digunakan bisa membuang hingga 6 liter air per menit. Dengan hanya mematikan keran saat sedang gak aktif, kamu sudah bisa mengurangi konsumsi air secara signifikan dan berkontribusi pada upaya pelestarian sumber daya alam.

Selain manfaat lingkungan, kebiasaan ini juga bisa membantu kamu menghemat biaya air bulanan. Mengajarkan kebiasaan ini kepada anggota keluarga, terutama anak-anak, juga akan membantu mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya konservasi air sejak dini. Dengan langkah kecil ini, kamu bisa membuat perubahan positif di rumah sambil berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.

5. Batasi waktu mandi

ilustrasi mandi (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Membatasi waktu mandi merupakan langkah sederhana yang bisa memberikan dampak besar pada penghematan air. Dengan menetapkan batas waktu mandi antara 15 hingga 25 menit, kamu sudah bisa mengurangi konsumsi air. Menggunakan timer atau bahkan memutar lagu favorit selama waktu mandi bisa membantu kamu tetap fokus dan menjadikan mandi lebih menyenangkan tanpa berlama-lama di bawah aliran air.

Selain itu, mengurangi waktu mandi juga bisa memengaruhi kesehatan kulit dan rambut. Mandi terlalu lama bisa menghilangkan minyak alami yang melindungi kulit dan rambut, sehingga menyebabkan kekeringan. Dengan membatasi waktu mandi, kamu bisa berkontribusi pada pelestarian air sekaligus merawat kesehatan kulit kamu.

Dengan menerapkan lima tips sederhana ini, kamu bisa berkontribusi pada pelestarian air dan lingkungan. Setiap langkah kecil ini bisa berdampak besar jika kamu lakukan secara konsisten. Yuk, gunakan air dengan lebih bijak untuk menjaga persediaan air di masa depan dan biarkan bumi kita menghijau!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diyah Esti Cahyo Pertiwi
EditorDiyah Esti Cahyo Pertiwi
Follow Us