6 Bagian Dapur yang Perlu Dibersihkan Tiap Hari, Terlewatkan Jadi Bau

Dapur menjadi area penting di rumah karena menjadi tempat segala hal yang akan dikonsumsi keluarga disiapkan. Sayangnya, terkadang sisi kebersihannya masih kurang diperhatikan. Makin sering dapur digunakan malah makin malas pula rasanya untukmu merapikannya.
Pikirmu, dalam beberapa jam lagi juga telah kembali kotor. Lalu tanpa terasa dapur bisa tidak dibersihkan selama berhari-hari bahkan lebih dari seminggu. Dapur yang seharusnya higienis justru menjadi tempat bersarangnya tikus, kecoak, semut, dan cecak. Semuanya mencari sisa-sisa makanan di dapur yang kebersihannya kurang terjaga.
Dapur yang bersih harus menjadi prioritasmu. Jangan sampai kecoak dan tikus berjalan-jalan di antara peralatan makan bahkan mencoba masuk ke panci berisi masakan. Setiap hari dapur mesti dibersihkan. Khususnya enam bagian ini yang gak boleh terlewatkan.
1. Serbet harus diganti setiap hari

Jika kamu mengeringkan gelas, sendok, garpu, piring, dan mangkuk dengan serbet tentu secarik kain tersebut cepat sekali basah. Serbet yang telah basah hendaknya langsung dicuci dan diganti dulu dengan serbet bersih. Bukan serbet hanya diangin-anginkan dan terus dipakai sampai besok-besok.
Jangan menormalkan serbet yang bau dan warnanya sampai kusam. Serbet bisa selalu terlihat seperti baru apabila dirimu tertib melakukan standar kebersihan di atas. Kalau kamu mengelap peralatan makan yang basah pada pagi dan malam, maka serbet juga diganti 2 kali dalam sehari.
Punya stok serbet bersih yang banyak sama dengan investasi untuk kesehatan keluarga. Dirimu tentu juga risi bila bau tak sedap pada serbet yang lama tidak dicuci sampai menempel di gelas dan alat makan. Dengan pencucian setiap hari, serbetmu gak membawa kuman dan bau tidak sedap.
2. Kompor dan meja dapur dilap setiap habis digunakan

Meski menu yang dimasak cukup simpel dan porsinya kecil biasanya tetap ada bumbu, bahan makanan, air, atau masakan yang terjatuh di sekitar kompor serta meja dapur. Apalagi ketika dirimu menggoreng makanan berbalut tepung seperti tempe dan pisang. Adonan tepungnya kerap menetes ke permukaan kompor serta meja.
Selesai memasak, tepung di permukaan kompor sudah hampir mengering. Namun, semua kotoran tersebut tetap perlu segera dibersihkan. Apalagi noda minyak yang jika terus tertumpuk makin sulit dihilangkan. Butuh usaha ekstra agar permukaan kompor dan meja kesat kembali.
Setiap habis memasak atau membuat minuman, bersihkan area sekitarnya dengan lap bersih. Kalau tampak ada tetesan minyak, kuah berkaldu, atau sesuatu yang manis dan lengket gunakan lap basah. Dirimu juga dapat menyemprotkan cairan pembersih untuk memastikan noda terangkat sempurna.
3. Permukaan wastafel dan saringannya

Saat kamu mencuci peralatan memasak dan makan, fokusmu hanya membuat seluruh alat itu bersih kembali. Tapi sering kali dirimu malah abai dengan kondisi wastafelnya. Kapan terakhir kali kamu membersihkannya?
Jangan-jangan sejak wastafel terpasang tidak pernah dibersihkan sehingga kotoran mengubah warna permukaannya. Padahal, seluruh peralatan yang sudah dicuci memakai sabun pun kembali bersentuhan dengan permukaan wastafel. Pembilasan yang dilakukan dengan air mengalir belum tentu menghilangkan kuman dari wastafel yang berpindah ke peralatan.
Oleh sebab itu, kebersihan wastafel wajib diperhatikan. Sediakan spons atau lap khusus buat membersihkan permukaan wastafel. Gosok memakai cairan pembersih yang sesuai dengan materialnya sampai kembali berkilau. Kamu juga bisa secara berkala menuangkan air panas ke wastafel untuk membunuh kuman.
Sementara sisa makanan di saringannya kudu selalu dibuang ke tempat sampah begitu dirimu selesai mencuci. Jangan biarkan kotoran menumpuk sampai saringan hampir penuh. Aliran air menjadi kurang lancar. Pun setiap keran dinyalakan, sebagian dari kotoran itu malah naik serta mengenai peralatan yang sedang dicuci. Kecoak juga bakal mengerumuni saringan wastafel yang berisi sisa makanan.
4. Tempat sampah dikosongkan 1 atau 2 kali dalam sehari

Gak usah menyediakan tempat sampah berukuran besar di dapur jika itu malah membuatmu malas membuangnya ke luar. Pikirmu, tunggu sampai tempat sampah penuh sekalian. Padahal, tempat sampah di dapur didominasi dengan sampah basah seperti sisa makanan.
Pembusukan terus terjadi terutama di tumpukan paling bawah. Air sudah mulai keluar dan menguarkan bau menyengat. Lalat mulai berdatangan. Bila tempat sampah tidak juga dikosongkan, nanti muncul belatung. Sekalipun kamu sudah memasang kantong plastik, air berbau busuk itu bisa keluar dan mengotori tempat sampah.
Ketika akhirnya dirimu membuang seluruh isinya ke bak sampah di depan rumah, tugasmu masih satu lagi. Yaitu, mencuci keranjang sampah itu. Boleh jadi belatungnya pun ada yang tertinggal di situ. Ini tidak akan terjadi jika kamu disiplin mengeluarkan sampah rumah tangga 1 atau 2 kali dalam sehari.
5. Lantai disapu dan dipel

Lantai dapur lebih mudah kotor daripada bagian rumah lainnya, kecuali kamar mandi. Kalau lantai kamar mandi cepat kotor karena selalu basah, lantai dapur kerap kejatuhan berbagai cairan dan bahan makanan. Ketika dirimu mengupas bawang misalnya, kulitnya mudah sekali beterbangan. Begitu pula dengan kulit wortel atau bahan lain yang lantas terinjak-injak.
Meski kamu gak berlama-lama di dapur, pasti ada jejak kotoran pada lantai. Apabila dapur tidak disapu serta dipel setiap hari bakal terasa lengket di telapak kaki. Terutama jika dirimu sering menyiapkan masakan di lantai. Selain lantai gampang kotor, juga wajib rutin dibersihkan biar kotorannya tak berpindah ke makanan.
Sapu lantai dua kali sehari atau setiap habis memasak. Mengepelnya dapat sekali saja sehari dan disesuaikan dengan setelah masak besar selesai. Misalnya, masak besar untuk kebutuhan makan sehari dilakukan di pagi hari. Nanti siang dan malam kamu hanya memanaskannya. Maka lantai dipel pagi hari seusai kegiatan memasak.
6. Spons juga perlu dicuci

Spons digunakan setiap hari buat mencuci berbagai peralatan memasak dan makan. Namun, pernahkah kamu mencuci spons? Barangkali ide mencuci spons terdengar aneh bagimu. Akan tetapi, sebenarnya ini memang sangat diperlukan. Spons bersentuhan langsung dengan kotoran pada setiap alat makan dan memasak.
Tidak terkecuali minyak dan lemak tebal dari daging. Jika spons gak dibersihkan, setelah kamu menggunakannya pasti tangan terasa berminyak. Padahal, spons tersebut juga dalam kondisi berbusa oleh sabun. Ini tandanya spons sudah sangat kotor. Bila spons telanjur kotor sekali tentu lebih baik dibuang dan diganti dengan yang baru.
Namun, buat selanjutnya bersihkan spons setiap hari. Minimal dengan menghilangkan sisa makanan seperti nasi dan cabai yang menempel pada spons. Lalu menetesinya dengan sabun cuci piring, remas-remas sampai berbusa, dan bilas di bawah air mengalir.
Kamu juga dapat melanjutkannya dengan merendam spons yang sudah dicuci dalam segelas air panas selama beberapa saat. Setelahnya, spons dikeringkan. Jangan lupa wadah sabun cuci piring yang sudah diencerkan juga perlu dibersihkan. Buang sisa sabun tersebut dan ganti dengan sabun serta air yang baru.
Menjaga kebersihan dapur penting buat memastikan baik makanan, minuman, maupun alat makan dan memasak selalu dalam kondisi bersih. Dapur yang terjaga kebersihannya juga hanya akan menguarkan aroma lezat masakan. Bukan justru bau sampah yang menumpuk apalagi kotoran kecoak dan tikus.