6 Kesalahan DIY Hair Care yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Digunakan!

Inilah aturan penting yang harus diikuti ketika menyangkut rambut dan kulit, pertama yang harus dilakukan sebelum menggunakan bahan-bahan tertentu adalah memastikan bahan yang digunakan aman dengan menguji bahan atau produk baru pada sepetak kecil kulit kepala terlebih dahulu.

Saran yang sama ini juga berlaku untuk bahan-bahan alami seperti lidah buaya, telur dan lainnya yang mungkin tampak tidak berbahaya namun bisa saja tanpa disadari kamu bisa saja alergi terhadapnya dan bisa terkena dermatitis (kulit memerah dan terjadi ruam). Jadi, pastikanlah bahan yang kamu gunakan aman bagi kulit kepala, kalau bisa pastikan melalui ahli atau konsultasikan ke dokter.

Minyak pohon teh, cuka sari apel, dan minyak esensial adalah komponen yang cukup populer sebagai DIY campuran bahan masker rambut yang efektif, tetapi hanya jika diencerkan dengan benar. Jika tidak, bahan-bahan yang terlalu keras ini dapat menyebabkan luka bakar, iritasi, atau bahkan lebih banyak lagi rambut rontok. 

Seperti cuka sari apel yang perlu dengan benar dicampur bersama air karena bahan yang satu ini cukup keras untuk digunakan. Jika tak mau terjadi kesalahan fatal untuk kulit kepala dan rambutmu, pastikan bahan-bahan tersebut dipadukan dengan baik dan tepat.

Lemon atau jeruk juga merupakan salah satu  campuran bahan perawatan rambut DIY yang populer, dokter menyarankan bahwa di balik khasiatnya yang baik untuk kecantikan, lemon atau jeruk dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Karena sifatnya sangat asam, mereka dapat mengganggu pH alami kulit kepala, membuat rambut rapuh dan kering dalam prosesnya.

Madu, tambahan populer lainnya, mungkin tidak cocok untuk mereka yang memiliki rambut halus atau tipis, karena dapat membuat rambut menjadi lebih berat, membuatnya terlihat lebih berserat daripada lebat. Rempah-rempah seperti kayu manis dan pala juga merupakan penyebab umum yang dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi. Jadi sebelum membuat masker, pastikan bahan yang digunakan sesuai dengan jenis dan kebutuhan rambut.

Pijat kulit kepala yang merangsang sekali atau dua kali seminggu adalah treatment yang dibutuhkan untuk meningkatkan sirkulasi darah, yang akan menghasilkan pertumbuhan rambut yang lebih kuat dan lebih sehat. Jika memijat kulit kepala secara agresif, rambut bisa akan rontok. Pijatan lembut melibatkan lebih banyak rangsangan daripada menggosok dan tidak boleh lebih dari 5-10 menit.

Meskipun tidak ada fakta yang terbukti bahwa membiarkan masker rambut terlalu lama atau semalaman dapat merusak rambut, hal ini dapat membuat kepala menjadi terasa berat dan kulit kepala berminyak, ditambah lagi, membiarkannya terlalu lama tidak berarti memberikan hasil yang lebih baik.

Setelah tiga menit menggosok sampo, bilas kulit kepala. Membilas rambut selama 15 detik sebenarnya sudah cukup, meskipun mungkin membutuhkan lebih banyak waktu tergantung pada jenis rambut.

Saat mencuci rambut, tidak boleh terburu-buru melalui proses pembilasan. Sampo merupakan salah satu penyebab penumpukan bahan kimia pada rambut, jadi pastikan membilas sampo sepenuhnya dari rambut sebelum menggunakan kondisioner.

Untuk menghindari kerusakan rambut karena kesalahan dalam mengaplikasikan masker rambut, pastikan terlebih dahulu bahan-bahan yang digunakan dalam campuran masker tersebut aman dan cocok untuk jenis rambut. Biar kamu juga bisa dapatkan rambut yang sehat sesuai ekspektasimu!