7 Jenis Pakaian yang Sebaiknya Tidak Diberikan Pelembut Kain, Hindari!

- Pelembut kain tidak cocok untuk pakaian olahraga karena mengganggu kemampuan menyerap keringat dan merusak serat kain
- Pakaian renang sebaiknya tidak dicuci dengan pelembut kain karena dapat memperlambat pengeringan dan merusak elastisitas bahan
- Pelembut kain tidak cocok untuk pakaian bayi, handuk, jaket bulu, pakaian wol, dan microfiber karena dapat merusak bahan dan mengurangi daya serapnya
Ketika mencuci pakaian, banyak orang mengandalkan pelembut kain untuk menjaga kelembutan dan kenyamanan bahan. Namun, ada beberapa jenis pakaian yang justru dapat mengalami kerusakan jika terkena produk ini.
Memahami kapan dan pada bahan apa sebaiknya pelembut kain tidak digunakan adalah langkah penting untuk menjaga keawetan dan fungsi pakaian. Nah, ketahui berikut ini beberapa jenis pakaian yang sebaiknya tidak diberikan pelembut kain untuk menghindari kerusakan. Cek, yuk!
1. Pakaian olahraga

Pakaian olahraga dirancang untuk menyerap keringat atau memiliki teknologi pengatur kelembapan sebaiknya tidak dicuci dengan pelembut kain. Pelembut kain dapat meninggalkan lapisan yang menghalangi kemampuan pakaian olahraga untuk menyerap keringat dan menguapkan kelembapan dengan baik. Hal ini dapat mengurangi kenyamanan saat berolahraga karena pakaian menjadi lembap lebih lama.
Selain itu, lapisan pelembut kain juga dapat merusak serat kain olahraga, sehingga menurunkan daya tahan dan fleksibilitasnya. Sebagai gantinya, disarankan menggunakan deterjen yang ramah terhadap kain olahraga untuk menjaga performa dan kualitas pakaian tersebut.
"Lapisan yang ditinggalkan oleh pelembut kain dapat mengganggu kemampuan bahan ini untuk menyerap keringat," kata Patric Richardson, seorang pakar laundry dan penulis buku, dilansir Martha Stewart.
"Pilihan yang lebih baik adalah menggunakan deterjen enzim atau pemutih yang aman untuk warna guna menghilangkan minyak tanpa mengurangi kemampuan bahan dalam menyerap kelembapan," tambahnya.
2. Pakaian renang

Pakaian renang yang biasanya terbuat dari bahan sintetis, seperti spandeks, elastan, atau nylon, sebaiknya tidak dicuci dengan pelembut kain. Bahan-bahan ini dirancang untuk cepat kering dan tidak menyerap banyak air, namun pelembut kain dapat mengganggu kemampuan ini.
Penggunaan pelembut kain justru membuat pakaian renang menyerap lebih banyak kelembapan, memperlambat proses pengeringan, serta berpotensi meninggalkan bau apek. Dalam jangka panjang, pelembut kain juga dapat merusak elastisitas bahan, membuat pakaian renang lebih cepat aus dan kehilangan bentuknya.
"Mencuci atau mengeringkan pakaian renang dengan pelembut kain dapat menyebabkan pakaian tersebut menyerap lebih banyak kelembapan, yang dapat memperlambat proses pengeringan dan meninggalkan bau apek, serta dalam beberapa kasus, menyebabkan pertumbuhan jamur," jelas Cheryl Nelson, CEO Prepare with Cher dan pakar bencana alam, dilansir Martha Stewart.
3. Pakaian bayi

Pakaian bayi sebaiknya tidak dicuci menggunakan pelembut kain karena dapat memengaruhi fungsi keselamatannya. Banyak pakaian bayi, terutama yang dirancang tahan api, dilapisi dengan bahan yang dirancang khusus untuk mencegah api menyebar. Akan tetapi, penggunaan pelembut kain dapat meninggalkan lapisan lilin pada serat kain, yang mengurangi efektivitas lapisan tahan api tersebut.
Selain itu, pelembut kain yang mengandung wewangian atau bahan kimia tertentu dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang sensitif. Oleh karena itu, mencuci pakaian bayi tanpa pelembut kain adalah pilihan yang lebih aman untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan mereka.
4. Handuk

Handuk sebaiknya tidak dicuci dengan pelembut kain karena dapat mengurangi daya serapnya. Pelembut kain meninggalkan lapisan lilin pada serat handuk, yang secara bertahap membuatnya menjadi kurang efektif dalam menyerap air. Akibatnya, handuk akan terasa lebih lembap setelah digunakan dan memerlukan lebih banyak waktu untuk kering.
Selain itu, penggunaan pelembut kain secara terus-menerus juga dapat menyebabkan serat handuk rusak lebih cepat, sehingga menurunkan kualitas dan keawetan handuk. Untuk menjaga handuk tetap lembut dan menyerap, disarankan mencuci tanpa pelembut atau menggunakan alternatif seperti cuka putih.
5. Jaket dan selimut isi bulu

Jaket dan selimut yang diisi dengan bulu angsa atau bahan serupa sebaiknya tidak dicuci dengan pelembut kain. Pelembut kain meninggalkan lapisan yang dapat merusak sifat isolasi alami dari bulu-bulu tersebut. Lapisan ini membuat bulu menjadi rata dan kehilangan kemampuan untuk menahan udara, yang berfungsi menjaga kehangatan.
Selain itu, lapisan yang dihasilkan pelembut kain dapat membuat jaket dan selimut terasa lebih berat dan kurang nyaman. Untuk menjaga kehangatan dan kelembutan alami, sebaiknya gunakan deterjen ringan yang dapat membersihkan tanpa merusak struktur bulu di dalam jaket atau selimut.
6. Wol dan kain alami yang delikat

Pakaian yang terbuat dari wol dan kain alami yang delikat, seperti kasmir dan mohair, sebaiknya tidak diberikan pelembut kain. Serat-serat alami pada bahan ini memiliki tekstur lembut dan fluffy yang membuatnya hangat dan nyaman. Namun penggunaan pelembut kain dapat melapisi serat-serat tersebut dan menghilangkan sifat alaminya, sehingga membuatnya kehilangan kelembutan dan tekstur khasnya.
Selain itu, pelembut kain dapat merusak kehalusan serat, menyebabkan pakaian terasa kasar dan kurang nyaman dipakai. Untuk menjaga keindahan dan kelembutan alami kain ini, sebaiknya gunakan deterjen khusus yang dapat membersihkan tanpa merusak serat-serat halusnya.
7. Microfiber

Pakaian dan barang-barang rumah tangga yang terbuat dari microfiber sebaiknya tidak dicuci dengan pelembut kain. Microfiber yang sering digunakan pada handuk, selimut, dan lap pembersih, memiliki kemampuan menyerap dan menangkap debu serta kotoran secara efektif berkat serat halusnya.
Namun, pelembut kain dapat meninggalkan lapisan lilin pada microfiber yang mengurangi daya serap dan efektivitasnya. Seiring waktu, penggunaan pelembut kain dapat merusak struktur serat mikro, membuat kain menjadi kurang efisien, dan lebih cepat aus. Untuk menjaga kualitas microfiber, sebaiknya cuci tanpa pelembut dan biarkan kering secara alami.
Dengan memahami jenis-jenis pakaian yang sebaiknya tidak diberikan pelembut kain, kamu dapat merawat pakaian dan barang-barang rumah tangga dengan lebih baik, sehingga mereka tetap awet dan berfungsi dengan optimal. Pilih metode perawatan yang tepat untuk setiap jenis kain akan membantu menjaga kualitas dan umur panjang pakaian favoritmu.