8 Cara Merawat Wajan Keramik agar Awet dan Fungsi Optimal

- Setelah memasak, biarkan wajan keramik mendingin secara alami agar tidak retak atau melengkung
- Hindari pembersih keras dan sikat kasar saat membersihkan wajan untuk menjaga kualitas lapisan keramiknya
- Selalu cuci wajan dengan tangan, hindari goresan dari sendok logam, dan hindari semprotan minyak masak
Wajan keramik menjadi salah satu alat di dapur yang digemari oleh banyak orang. Wajan yang satu ini terkenal karena lapisannya yang antilengket, dinilai lebih aman bagi kesehatan, dan desain yang elegan. Namun, untuk mempertahankan keunggulannya, kamu perlu memberikan perhatian khusus, lho.
Tenang, selama kamu mengerti cara merawat wajan keramik yang tepat, kamu dapat mempertahankannya bertahun-tahun tanpa kehilangan kualitasnya. Itulah mengapa kamu perlu menyimak artikel ini selangkah demi selangkah dalam merawat wajan keramik yang benar. Selamat membaca!
1. Biarkan wajan mendingin

Hal penting yang perlu dilakukan setelah memasak adalah membiarkan wajan keramikmu mendingin secara alami. Ini mungkin terlihat sepele, tapi mendinginkan wajan dengan cara yang salah, seperti merendamnya langsung ke dalam air dingin dapat menyebabkan keramik retak atau melengkung. Perubahan suhu yang tiba-tiba dapat membuat lapisan keramik gak tahan lama dan bisa merusak wajan, lho.
Setelah wajan benar-benar dingin, kamu bisa mulai membersihkannya. Membiarkan wajan mendingin juga mengurangi risiko kecelakaan. Panas dari wajan yang baru saja dipakai bisa membuat tanganmu terbakar jika langsung disentuh atau dibersihkan. Di samping itu, wajan yang terlalu panas juga dapat merusak peralatan pembersihan seperti spons atau kain lap.
2. Cuci dengan lembut

Saat membersihkan wajan keramik, hindari memakai pembersih yang keras atau sikat yang kasar. Kamu dapat mencuci wajan dengan air hangat, sabun cuci piring yang lembut, serta spons non-abrasif atau kain lembut. Produk abrasif bisa mengikis lapisan keramik dan merusak sifat anti lengketnya, yang pada akhirnya akan membuat wajan lebih cepat rusak.
Bersihkan seluruh permukaan wajan, baik bagian dalam maupun luar, untuk mencegah timbulnya noda atau kerak yang membandel. Dengan perawatan yang lembut ini, kamu jadi dapat menjaga permukaan wajan tetap mulus dan bersih tanpa mengurangi kualitas lapisan keramiknya.
3. Bilas dan keringkan

Setelah selesai mencuci, bilas wajan dengan air hangat hingga gak ada sisa sabun yang menempel. Menggunakan air hangat lebih efektif dalam mengangkat sisa-sisa minyak atau lemak yang mungkin masih menempel pada permukaan wajan. Setelah dibilas, pastikan kamu mengeringkan wajan dengan kain lembut atau handuk kertas.
Hindari membiarkan wajan mengering sendiri atau merendamnya dalam air terlalu lama, karena ini bisa menyebabkan noda air atau mempercepat kerusakan keramik. Mengeringkan wajan dengan benar juga bisa membantu mencegah terjadinya karat pada bagian logam seperti gagang atau bagian bawah wajan, lho.
4. Mengatasi noda membandel

Meski sudah berhati-hati, terkadang noda yang membandel atau makanan yang gosong bisa menempel pada wajan keramik. Nah, untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa memakai campuran baking soda dan air. Oleskan campuran tersebut ke area yang terkena noda, biarkan selama beberapa jam, lalu gosok perlahan dengan kain lembut. Baking soda sangat efektif untuk mengangkat noda tanpa merusak lapisan keramik, lho.
Teknik ini juga bermanfaat untuk noda yang lebih dalam, seperti bekas minyak yang terbakar. Jangan lupa untuk selalu membersihkan wajan secara lembut supaya lapisan anti lengket gak tergores atau rusak selama proses pembersihan.
5. Membersihkan sisa makanan yang terbakar

Jangan khawatir kalau ada makanan yang terbakar dan menempel pada wajan. Cukup dengan mengisi wajan dengan air, tambahkan sedikit sabun cuci piring, lalu panaskan dengan api kecil selama beberapa menit. Nah, proses ini akan membantu melepaskan sisa makanan yang gosong, sehingga lebih mudah untuk dibersihkan. Setelah itu, kamu hanya perlu mencuci wajan seperti biasa, deh.
Cara merawat wajan keramik ini sangat berguna jika kamu sering memasak dengan suhu tinggi atau lupa mengawasi makanan yang sedang dimasak. Namun, pastikan untuk gak memanaskan wajan terlalu lama atau pada suhu yang terlalu tinggi, karena bisa merusak lapisan keramik.
6. Mencuci dengan tangan

Salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah selalu mencuci wajan keramik dengan tangan. Meski beberapa wajan keramik diklaim aman untuk mesin pencuci piring, lebih baik mencucinya dengan tangan untuk menjaga kualitas lapisan keramik tetap terjaga. Mesin pencuci piring dapat menghasilkan suhu tinggi dan tekanan air yang kuat, yang bisa merusak lapisan pelindung pada wajan, nih.
7. Menggunakan alat masak yang aman

Selain itu, gunakanlah alat masak yang aman seperti sendok kayu, silikon, atau plastik untuk menghindari goresan pada permukaan wajan. Goresan kecil dari sendok atau spatula logam dapat merusak lapisan anti lengket, lho. Akhirnya, goresan tersebut mempengaruhi performa wajan.
8. Hindari menggunakan semprotan minyak masak

Menghindari semprotan minyak masak juga menjadi langkah tepat dalam menggunakan wajan keramik. Biasanya, residu dari semprotan ini sering kali sulit untuk dibersihkan sepenuhnya dan bisa meninggalkan lapisan lengket di permukaan keramik. Sebaiknya gunakan sedikit minyak biasa yang dioleskan langsung pada permukaan wajan, ya.
Dengan mengetahui cara merawat wajan keramik secara tepat, kamu gak hanya memperpanjang masa pakainya, tetapi juga memastikan bahwa fungsinya tetap optimal, lho. Nikmati terus petualangan seru di dapur dengan wajan keramik favoritmu selama bertahun-tahun. Selamat memasak!