Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Penggunaan Atap Datar pada Desain Minimalis, Patut Dilirik!

ilustrasi rumah beratap datar (pexels.com/Brian Penny)
Intinya sih...
  • Arsitektur minimalis menggunakan atap datar untuk keberlanjutan dan fleksibilitas konstruksi di masa mendatang.
  • Atap datar mengurangi biaya pemanasan dan pendingin hingga 30%, serta memungkinkan ruang terbuka fungsional seperti taman atap.
  • Atap datar memudahkan pemasangan panel surya, perawatan, drainase, dan peralatan tambahan dengan biaya lebih efisien.

Ciri khas arsitektur minimalis yang populer akhir-akhir ini adalah penggunaan atap datar. Menariknya, alasan mengaplikasikan model atap seperti ini ternyata tidak hanya untuk mengurangi anggaran dan estetika, tapi lebih berdampak pada keberlanjutan. Dampak positif ini tentu saja sangat penting dalam hunian yang lebih baik. 

Di samping itu, atap datar telah merevolusi cara rumah dan bangunan modern memadukan bentuk dengan fungsionalitas. Atap datar mencerminkan kesederhanaan, efisiensi, dan kesadaran lingkungan. Tidak seperti atap berpola, model atap ini menawarkan estetika kontemporer yang selaras dengan etos minimalis. Namun, alasan yang lebih mendukung dari penggunaan atap datar pada arsitektur minimalis mencakup hal berikut ini.

1. Fleksibilitas untuk penyesuaian kontruksi di masa mendatang

ilustrasi rumah dan orang (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Awalnya, kebanyakan orang sudah merasa cocok dengan arsitektur rumahnya, tapi faktanya banyak yg berubah pikiran. Nah, atap datar juga memberikan fleksibilitas tinggi untuk modifikasi bangunan di masa mendatang.

Ketika kamu ingin menambahkan modul atau lantai lain, maka bisa dengan mudah membangun di atas struktur yang sudah ada. Apabila atap sudah direncanakan untuk kemungkinan perluasan dan disesuaikan dengan intervensi konstruksi di masa mendatang tentu tidak bingung lagi untuk merenovasi.

2. Atap datar mendukung keberlanjutan

ilustrasi rumah Industrial (pexels.com/Bilal Mansuri)

Selain lebih fleksibel untuk penyesuaian kontruksi di masa mendatang, alasan penggunaan atap datar pada arsitektur minimalis tidak lain untuk mendukung keberlanjutan. Hal tersebut berkaitan dengan kemudahan menggabungkannya dengan fitur hemat energi. 

Atap datar mempunyai luas permukaan yang lebih kecil dibandingkan atap berpola, keunggulannya bisa mengurangi hilangnya kehangatan di musim hujan dan meminimalkan panas berlebih saat kemarau. Namun, untuk mencapai efisiensi energi yang optimal, insulasi termal dan kedap air atap perlu dilakukan dengan benar. 

Jadi, atap datar memberikan dampak penghematan biaya pemanasan dan pendingin serta memastikan keawetan bangunan. Faktanya, dari insulasi atap yang dilakukan dengan benar dapat menghemat biaya hingga 30 persen, lho. 

3. Memperluas area luar ruangan yang fungsional

ilustrasi rumah beratap datar (pexels.com/Brian Penny)

Atap datar sangat memungkinkan adanya ruang terbuka dan fleksibel. Atap ini dapat memperluas ruang hunian, memberikan area luar ruangan yang fungsional. 

Mengapa demikian? Hal ini karena permukaan datar memungkinkan akses mudah, yang dapat dimanfaatkan sebagai taman atap atau area hunian luar ruangan. Selain itu, bisa juga untuk memasang parabola dan lain sebagainya. 

4. Keunggulan fungsional

ilustrasi atap rumah (pexels.com/Kindel Media)

Atap datar juga menawarkan manfaat fungsional yang membuatnya populer di kalangan penggemar gaya minimalis. Inovasi atap ini menjadi solusi praktis untuk sebagian besar rumah modern dan bangunan komersial karena lebih fungsional utamanya akan banyak ruang yang dapat digunakan.

Selain itu, atap datar merupakan platform yang sempurna untuk teknologi hemat energi. Kamu bisa dengan mudah memasang panel surya untuk memaksimalkan paparan sinar matahari, cocok untuk mengurangi tagihan. 

Mudahnya lagi, atap datar menyederhanakan perawatan dan perbaikan. Berbeda dengan atap miring yang berbahaya untuk diakses dalam perawatannya. Upaya ini memudahkan dalam perbaikan dan proses penggantian atap komersial. 

5. Solusi tahan cuaca dan drainase

ilustrasi sinar matahari (pexels.com/Brett Sayles)

Alasan penggunaan atap datar dari kebanyakan orang karena memikirkan tantangan cuaca dan drainase. Hanya saja, atap datar memerlukan perhatian khusus untuk mencegah genangan air berbeda dengan atap miring. 

Tapi untungnya, atap datar modern menggunakan membran berkinerja tinggi yang menciptakan penghalang sehingga tidak dapat ditembus oleh air. Atap datar juga memiliki solusi drainase, sebagian besar dipasang dengan kemiringan sedikit, jadi tidak sepenuhnya datar untuk mencegah masalah drainase.

6. Pemasangan peralatan tambahan yang mudah

ilustrasi atap berwarna putih (pexels.com/Arminas Raudys)

Keunggulan lain dari atap datar juga memudahkan kamu untuk mengakses pemasangan berbagai peralatan tambahan seperti unit pendingin udara, antena, atau penangkal petir. Dibandingkan dengan atap bernada, yang pemasangannya seringkali lebih kompleks dan menantang.

Hal ini karena atap datar memungkinkan integrasi elemen-elemen peralatan tersebut dengan mudah tanpa perlu modifikasi yang rumit. Jadi, lebih minim biaya dan efisien. 

Sekarang sudah tidak penasaran kan, mengapa banyak bangunan minimalis yang menggunakan atap datar? Alasan fungsional inilah sebenarnya yang diprioritaskan arsitek tidak hanya perihal estetikanya saja. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us