7 Tips Bikin Rencana Menu Mingguan biar Gak Boros, Siasati Rasa Bosan

Selisih biaya masak di rumah dengan membeli makanan siap santap di luar cukup besar. Makin banyak jumlah anggota keluarga, makin boros apabila kamu selalu membeli lauk serta sayur.
Lebih baik masak sendiri di rumah supaya pengeluaran untuk urusan perut gak terlalu besar. Namun, agar aktivitas di dapur tak menyita pikiran mending bikin rencana menu mingguan.
Tanpa perencanaan, setiap hari dirimu dibuat pusing memikirkan besok enaknya belanja dan memasak apa. Rencana menu juga membantumu lebih berhemat karena dapat memperhitungkan bahan serta bumbu yang dibutuhkan. Sebab, asal memasak juga bisa bikin pengeluaranmu membengkak sekaligus beberapa bahan berujung terbuang.
Kalau kamu bertugas sebagai pengelola dapur, buat dulu rencana menu sesuai pertimbanganmu. Baru setelahnya minta persetujuan atau pendapat anggota keluarga. Akan tetapi, biar rencana menu berhasil dan kalian gak bosan makan di rumah ada tujuh tips yang mesti diperhatikan. Hindari bahan-bahan di kulkas berubah menjadi sampah makanan, ya!
1. Optimalkan penggunaan bahan yang sama untuk menu berbeda

Memang setiap hari menu yang dihidangkan di meja makan berganti-ganti. Namun, ini tidak berarti bahan-bahannya juga wajib berlainan. Bahan yang sama atau mirip dapat sekalian dibeli untuk keperluan memasak sejumlah menu beberapa hari ke depan. Kamu menjadi lebih hemat biaya serta waktu belanja.
Sebagai contoh, dirimu membeli kubis dan wortel. Bahan tersebut dapat dimasak menjadi sop, orak-arik, capcai, pelengkap mi, serta bakwan. Keduanya juga cukup awet disimpan sehingga kamu bisa membeli satu buah kubis besar dan wortel agak banyak sekalian. Contoh lainnya, ayam dapat digoreng biasa, dibacem, atau digulai. Bekukan ayam agar bisa untuk stok beberapa hari ke depan.
2. Ada menu basah yang diganti tiap hari dan menu kering yang lebih awet

Menu basah misalnya, semua makanan berbahan sayur. Nutrisi dalam sayuran akan berkurang banyak apabila dipanaskan ulang. Oleh sebab itu, setiap hari dirimu memasak sayuran secukupnya saja. Kalaupun nanti saat makan malam tumis atau sayur bening sudah habis, bisa bikin lagi atau cukup menambahkan lalapan.
Di samping menu basah, menu kering yang lebih awet juga dapat disiapkan. Seperti kering tempe, kentang, teri, dan kacang. Menu ini cocok sekali menjadi teman bersantap nasi di samping menu basah. Daya tahannya cukup lama asal disimpan dalam wadah tertutup.
Menu ini pun dapat menjadi penyelamat ketika kamu hendak memasak, tetapi ternyata gas habis. Sambil menunggu gas yang dipesan tiba, dirimu dan keluarga bisa makan dulu dengan lauk kering yang ada.
3. Kalau mendadak ingin beli di luar, ingat sayang bahan-bahan di rumah

Godaan di tengah minggu tentu akan ada. Kamu sudah membuat rencana menu yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Akan tetapi, mungkin selagi dirimu bekerja di kantor terbayang-bayang menu lezat yang dijual di suatu tempat. Rasanya kamu ingin sekali nanti mampir ke sana dan membelinya.
Sebagian makanan untuk disantap malam ini dan sebagian lagi dihangatkan buat besok. Keinginan seperti ini tentu manusiawi. Namun, ingat bahwa kamu gak boleh mudah tergoda.
Bayangkan kulkas yang baru-baru ini sudah diisi lumayan penuh. Kalau nanti dirimu membeli makanan di luar, bahan-bahan makanan seperti sayuran bisa cepat rusak. Sayang bila sayuran mengering di kulkas dan berujung dibuang. Masak apa yang ada saja dulu.
4. Beri kesempatan anggota keluarga untuk memilih

Memasak untuk satu keluarga memang menantang. Kejadian paling menyebalkan adalah bila kamu sudah susah-susah merencanakan menu dan memasaknya, tetapi gak dimakan. Cuma dirimu yang menyantapnya dengan lahap. Sekalipun mereka gak memprotes dengan kata-kata, melihat masakanmu hampir utuh tentu bikin sedih.
Maka meski kamu telah mencoba menyusun menu terbaik, sebelum mengeksekusinya tunjukkan dulu ke keluarga. Siapa tahu mereka ingin menu tertentu diganti. Selama bahannya sudah tersedia, gak apa-apa diubah biar semua orang senang.
Sebagai contoh, hari ini sudah ayam goreng. Rencananmu besok bikin ayam bakar. Akan tetapi, orang-orang di rumah ternyata masih menginginkan ayam goreng. Ikuti saja keinginan mayoritas biar lebih bersemangat makan.
5. Menu tiap minggu bisa berbeda

Agar rencana menu mingguan lebih bervariasi, penguasaanmu akan resep serta cara memasak berbagai makanan sangat menentukan. Kalau kemampuanmu memasak terbatas, menu hari Senin pasti diulang di Senin minggu depan.
Begitu juga Selasa, Rabu, dan seterusnya. Akan tetapi jika dirimu bisa memasak lebih banyak menu, selama sebulan pun mungkin gak ada menu harian yang sama persis.
Mampu mengolah beragam bahan masakan dan memadukannya dengan aneka bumbu menjadi keuntungan tersendiri. Namun, tidak semahir itu dalam memasak juga gak masalah. Terpenting kamu serta keluarga masih doyan.
Pun sebetulnya makanan soal kebiasaan. Ada keluarga yang hampir setiap hari bersantap dengan sambal dan lalapan pun seperti tak bosan-bosan.
6. Gak cuma menu utama, kudapan juga bisa direncanakan

Meski umumnya orang membuat rencana menu untuk makan besarnya saja, kamu juga dapat sekalian bikin buat camilannya. Selain makanan kering yang sudah dibeli seperti biskuit, dirimu mungkin ingin kudapan simpel dan tetap bergizi buatan sendiri. Atur saja kudapan untuk 2 waktu, yaitu antara sarapan dan makan siang serta sore hari.
Kalaupun pagi sampai sore hari kamu dan keluarga beraktivitas di luar rumah, snack sebelum makan siang bisa dibawa sebagai bekal. Sementara jatah camilan sore dinikmati setelah kalian pulang sembari minum teh, melepas lelah sejenak, lalu menyiapkan makan malam.
Jenis camilan sebelum siang dan sore hari dapat disamakan. Misalnya, Senin pisang rebus, Selasa ubi cilembu panggang, Rabu roti bakar, dan lainnya.
7. Beli makanan di luar sekali seminggu biar gak bosan

Sekali saja kamu pernah merasakan makanan yang dijual di luar pasti terkadang akan merindukannya. Apalagi sebelumnya dirimu sangat suka jajan, tentu tak mudah bila berubah drastis menjadi selalu makan di rumah. Daripada lama-kelamaan makanan buatan sendiri tak tersentuh, mending tetap ada saatnya kamu jajan.
Demikian pula kalau dirimu sudah berkeluarga. Anak-anak mungkin ingin menu yang agak berbeda. Sama-sama menu ayam misalnya, buatan orang lain tentu tak sama persis dengan buatanmu. Ini bukan soal mana yang lebih enak, melainkan kebutuhan wajar akan variasi rasa. Akhir pekan menjadi saat yang tepat untuk makan di luar.
Dengan bermacam kesibukan, adanya rencana menu memudahkanmu dalam memasak. Terkadang yang bikin stres bukan soal memasak, melainkan memikirkan mau masak apa ketika kamu sedang terburu-buru. Saat libur, dirimu dan keluarga bisa merencanakan ulang menu untuk seminggu ke depan supaya tidak mudah bosan.