Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Menerapkan Gaya Dekorasi Maksimalis Tanpa Terlihat Berantakan

ilustrasi ruangan warm neutral (pexels.com/Ahmed Khaled)
ilustrasi ruangan warm neutral (pexels.com/Ahmed Khaled)
Intinya sih...
  • Menentukan palet warna utama sebagai benang merah untuk menyatukan elemen dekorasi
  • Mainkan pola dengan aturan seimbang agar tidak terlihat berantakan dan penuh sesak
  • Gunakan furnitur statement sebagai titik fokus untuk mengarahkan pandangan dan membuat dekorasi terasa lebih terstruktur
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gaya dekorasi maksimalis kembali mencuri perhatian dalam dunia interior modern. Berbeda dengan minimalisme yang menekankan kesederhanaan. Maksimalisme justru merayakan keberanian dalam warna, pola, tekstur, dan jumlah dekorasi.

Namun, tantangan terbesar dari gaya ini adalah menjaga ruangan tetap nyaman dipandang dan tidak jatuh pada kesan penuh sesak atau berantakan. Kunci maksimalisme bukan sekadar banyak barang, melainkan banyak karakter yang tertata dengan cermat. Di bawah ini enam cara menerapkan gaya dekorasi maksimalis tanpa membuat hunian terlihat kacau.

1. Tentukan palet warna utama sebagai benang merah

ilustrasi ruangan klasik (pexels.com/Curtis Adams)
ilustrasi ruangan klasik (pexels.com/Curtis Adams)

Langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum menerapkan dekorasi maksimalis adalah menentukan palet warna utama. Palet ini berfungsi sebagai benang merah yang menyatukan berbagai elemen dekorasi di dalam ruangan. Tanpa palet warna yang jelas, ruangan mudah terlihat acak dan tidak memiliki arah visual.

Kita bisa memilih dua hingga empat warna dominan. Lalu mengembangkannya ke berbagai turunan warna senada. Misalnya, jika memilih biru tua, krem, dan emas, kamu bisa mengombinasikannya dalam bentuk sofa biru, karpet bermotif krem, serta aksen lampu berwarna emas. Warna-warna yang konsisten akan membantu mata beradaptasi dengan banyaknya elemen visual.

2. Mainkan pola dengan aturan seimbang

ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Curtis Adams)
ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Curtis Adams)

Maksimalisme identik dengan pola yang berani. Mulai dari motif geometris, floral, hingga abstrak. Namun, kunci utamanya adalah keseimbangan. Hindari menggunakan semua pola besar dalam satu ruang tanpa jeda visual. Kombinasikan pola besar dengan pola kecil, atau pola ramai dengan elemen polos.

Sebagai contoh, jika dinding sudah menggunakan wallpaper bermotif besar, pilih furnitur dengan warna solid atau pola yang lebih lembut. Sebaliknya, jika sofa bermotif mencolok, biarkan dinding dan lantai lebih netral. Dengan begitu, setiap elemen tidak saling berebut perhatian.

3. Gunakan furnitur statement sebagai titik fokus

ilustrasi ruangan gaya scandinavian (pexels.com/Curtis adams)
ilustrasi ruangan gaya scandinavian (pexels.com/Curtis adams)

Dalam gaya maksimalis, furnitur statement berperan penting sebagai pusat perhatian. Alih-alih memenuhi ruangan dengan banyak furnitur kecil, pilih beberapa furnitur utama yang memiliki karakter kuat, baik dari segi bentuk, warna, maupun tekstur.

Misalnya, satu sofa beludru berwarna mencolok atau lemari dengan desain artistik sudah cukup menjadi anchor visual. Furnitur statement ini membantu mengarahkan pandangan dan membuat dekorasi lain terasa lebih terstruktur. Ruangan akan terlihat penuh dengan karakter, bukan penuh tanpa arah.

4. Tetapkan prinsip layering secara terencana

ilustrasi backdrop televisi (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi backdrop televisi (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Layering atau pelapisan adalah teknik penting dalam dekorasi maksimalis. Teknik ini bisa diterapkan melalui karpet berlapis, bantal sofa dengan berbagai ukuran, tirai ganda, hingga kombinasi karya seni di dinding. Namun, layering harus dilakukan secara terencana, bukan asal menumpuk.

Pastikan setiap lapisan memiliki fungsi visual yang jelas. Misalnya, karpet dasar berwarna netral bisa dilapisi karpet bermotif sebagai aksen. Bantal sofa bisa divariasikan dari segi tekstur katun, beludru, rajut. Namun tetap berada dalam satu palet warna. Dengan layering yang rapi, ruangan terasa kaya dan hangat tanpa terlihat berantakan.

5. Manfaatkan penyimpanan tertutup dengan estetika menarik

ilustrasi backdrop kayu (pexels.com/Ansar Muhammad)
ilustrasi backdrop kayu (pexels.com/Ansar Muhammad)

Salah satu penyebab utama ruangan maksimalis terlihat berantakan adalah barang-barang kecil yang tidak tertata. Oleh karena itu, penyimpanan tertutup menjadi solusi penting. Pilih lemari, kabinet, atau kotak penyimpanan yang tetap selaras dengan gaya maksimalis.

Penyimpanan tidak harus polos. Kita bisa memilih lemari dengan ukiran, warna berani, atau handle unik. Dengan begitu, fungsi penyimpanan tetap berjalan tanpa mengorbankan estetika. Barang-barang yang jarang digunakan bisa disimpan rapi. Sementara dekorasi yang dipajang benar-benar dipilih dengan sadar.

6. Kurasi dekorasi layaknya galeri pribadi

ilustrasi ruang tamu (unsplash.com/Space joy)
ilustrasi ruang tamu (unsplash.com/Space joy)

Kesalahan umum dalam menerapkan maksimalisme adalah memajang semua barang favorit sekaligus. Padahal, gaya ini justru membutuhkan proses kurasi. Anggap ruangan sebagai galeri pribadi yang menampilkan cerita, minat, dan pengalaman hidup.

Pilih dekorasi yang memiliki makna, seperti karya seni, buku favorit, atau suvenir perjalanan. Atur penempatannya dengan komposisi yang seimbang. Misalnya melalui gallery wall yang terkonsep atau rak pajangan bertingkat. Dengan kurasi yang baik, ruangan terasa hidup dan personal, bukan sekadar penuh benda.

Menerapkan gaya dekorasi maksimalis memang membutuhkan keberanian sekaligus ketelitian. Penataan ruang yang rapi dan terkonsep, kita bisa menghadirkan hunian maksimalis elegan. Tentu saja ruangan demikian ini kaya karakter tanpa kehilangan kenyamanan visual.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Bisakah Warna Beige dan Abu Dikombinasikan? Simak Trik Dekorasinya!

18 Des 2025, 19:22 WIBLife