Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Tips Mendesain Kamar Tidur Anak, Aman dan Nyaman! 

ilustrasi kamar anak (freepik.com/freepik)

Dalam mendesain kamar tidur anak, tak hanya soal estetika, terdapat beragam pertimbangan penting yang perlu diperhatikan. Baik itu dari segi pemilihan perabotan, tata letak, hingga tema lingkungan, semuanya tentu penting untuk dipertimbangkan demi menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan mendukung perkembangan anak.

Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu dalam proses mendesain kamar tidur anak secara optimal. 

1. Tata kamar dengan membagi secara terpisah area untuk tidur, bermain, dan belajar agar anak fokus dan memahami kebiasaannya dengan baik

ilustrasi kamar tidur anak (freepik.com/freepik)

Dilansir laman Houzz, membagi area secara terpisah untuk tidur, bermain, dan belajar dapat membantu anak memahami kebiasaannya dengan lebih baik, sehingga mereka dapat fokus pada kegiatan di area yang sesuai fungsinya.

Memastikan adanya ruang yang memadai untuk belajar membantu anak tetap fokus tanpa tergoda untuk mengerjakan tugas di tempat tidur. Selain itu, menyediakan area bermain yang cukup juga penting agar anak hanya bermain di tempat yang ditentukan dan tidak membawa mainan ke area yang tidak sesuai fungsinya, yang pada gilirannya dapat membantu anak mendapatkan waktu tidur yang cukup. 

2. Berikan pencahayaan yang tepat, termasuk penerangan alami, lampu untuk belajar, dan lampu tidur jika diperlukan

ilustrasi kamar tidur anak (freepik.com/freepik)

Untuk memaksimalkan pencahayaan di siang hari, pertimbangkan penggunaan jendela yang memungkinkan cahaya matahari masuk ke kamar secara optimal. Pastikan juga anak mempertahankan penglihatan yang baik dengan menggunakan penerangan yang sesuai dengan aktivitasnya. Misalnya, lampu belajar dapat dipertimbangkan untuk membantu saat anak sedang belajar.

Selain itu, beberapa anak mungkin juga memerlukan lampu tidur untuk mengatasi rasa cemas atau ketakutan di malam hari, sementara anak lain mungkin cukup nyaman mengetahui bahwa saklar lampu berada dalam jangkauan tangan mereka dari tempat tidur, demikian dilansir Houzz. 

3. Optimalkan nuansa kamar anak dengan warna yang tepat sesuai kebutuhan

ilustrasi kamar tidur anak (freepik.com/freepik)

Pemilihan warna untuk kamar anak tidak hanya dari segi estetika, tetapi juga berkaitan dengan aspek psikologis. Dilansir Houzz, beberapa psikolog meyakini bahwa warna-warna tertentu dapat mempengaruhi perasaan seseorang. Misalnya, warna kuning dikaitkan dengan kreativitas, merah dengan gairah, ungu dengan meditasi dan imajinasi, serta biru dengan kedamaian dan ketenangan.

Menurut Fiona Kim, ahli terapi tulang pediatrik Singapura, anak-anak dengan banyak energi mungkin mendapatkan manfaat dari warna yang menenangkan. Namun, jika sebuah ruangan didominasi oleh warna yang sangat cerah, beberapa anak mungkin kesulitan untuk rileks dan beristirahat. Oleh karena itu, penting untuk memilih warna dengan bijak sesuai dengan kebutuhan anak.

4. Pilihlah tempat penyimpanan yang fungsional

ilustrasi lemari kamar anak (freepik.com/freepik)

Ketika memilih tempat penyimpanan untuk kamar anak, penting untuk mempertimbangkan fungsi serta kebutuhan akan ruang penyimpanan yang fleksibel seiring pertumbuhan mereka.

Untuk lemari pakaian, meskipun anak tidak membutuhkan penyimpanan sebanyak orang dewasa, tetap perhatikan bahwa pakaian akan bertambah ukuran dan jumlahnya seiring bertambahnya usia mereka. Oleh karena itu, pilihlah lemari dengan desain yang dapat disesuaikan atau tambahkan elemen penyimpanan yang dapat diubah-ubah.

Selain itu, sediakan tempat penyimpanan berupa rak yang mudah dijangkau serta mudah diakses untuk menyimpan mainan mereka. Hal ini dapat mendorong anak untuk terbiasa menjaga kebersihan dan merapikan mainan mereka sendiri, seperti dikutip dari Gunter & Co. Interiors. 

5. Pastikan perabotan yang digunakan memiliki desain ergonomis

ilustrasi anak sedang belajar (freepik.com/freepik)

Untuk menjaga anak tetap aman dan nyaman saat melakukan kegiatan di kamarnya, seperti halnya belajar, pilihlah perabotan yang memiliki desain ergonomis. Dilansir Flexa World, mulailah dengan mengikuti aturan 90-90-90. Lutut dan pinggul anak harus membentuk sudut 90 derajat saat duduk di meja, serta pergelangan tangan dan lengan yang membentuk sudut 90 derajat ketika beristirahat di atas meja.

Penting untuk dicatat bahwa aturan tersebut hanyalah panduan, dimana yang terpenting anak tetap merasa nyaman. Selain itu, pilihlah meja dan kursi yang dapat disesuaikan tingginya untuk menyesuaikan pertumbuhan anak dan memastikan kenyamanan. 

Apabila anak menggunakan komputer, pastikan layar komputer berada pada tingkat mata anak agar memastikan posisi kepala anak tetap netral. Ini membantu mencegah tegangan leher yang berlebihan dan mengurangi risiko cedera pada leher.

6. Pastikan keamanan dengan menghindari sudut tajam dan berbahaya

ilustrasi meja (freepik.com/freepik)

Bagi anak-anak, keamanan adalah hal yang paling penting, termasuk dalam pemilihan barang di dalam kamar. Pertimbangkan untuk menghindari penggunaan perabotan tertentu dengan sudut tajam dan menggantinya dengan perabotan yang memiliki sudut yang melengkung.

Selain itu, hindari meletakkan perabotan di dekat jendela terbuka, karena anak-anak memiliki sifat yang penasaran dan untuk menghindari kemungkinan mereka mencoba untuk memanjat dan keluar melalui jendela, demikian dilansir Dawn P. Darnell. 

7. Berikan sentuhan personal dengan memajang karya seni atau hasil kreativitas anak

ilustrasi kreativitas anak (freepik.com/freepik)

Menyediakan area khusus untuk menampilkan hasil karya dan kreativitas anak dapat membangkitkan rasa apresiasi dan kebanggaan pada diri anak. Hal ini dapat membantu anak menghargai minat dan usahanya sendiri serta meningkatkan motivasinya untuk terus bereksplorasi sesuai bakat dan minatnya.

Selain itu, hal ini juga dapat membantu memberikan sentuhan personal dimana mereka merasa lebih memiliki dan terhubung dengan kamar tidur mereka. 

8. Hal yang tak kalah penting, libatkan anak dalam proses desain untuk memberikan rasa memiliki atas kamarnya

ilustrasi kamar anak (freepik.com/freepik)

Diantara sekian banyak hal yang perlu diperhatikan, satu hal yang tak boleh terlupakan adalah melibatkan anak dalam proses mendesain kamar tidur mereka. Misalnya, memilih tema yang sesuai dengan kartun favorit mereka.

Hal ini memberikan sentuhan personal bagi anak dan membuat mereka merasa nyaman serta terhubung dengan ruang pribadinya. Namun, tetap perhatikan elemen-elemen lain agar anak tetap dapat beraktivitas di kamarnya dengan aman dan nyaman.

Penting untuk memprioritaskan kebutuhan anak demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Dengan demikian, kamar tidur bukan hanya menjadi tempat untuk beristirahat, tetapi juga menjadi lingkungan yang mendukung bagi anak untuk mengembangkan minat dan kreativitas mereka secara optimal. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi
EditorArifina Budi
Follow Us