5 Tips Mengatasi Kacamata Berembun saat Pakai Masker

Masker dengan kawat di bagian hidung bisa bantu mengarahkan uap napas ke samping, bukan ke arah atas. Kawat ini bisa dibentuk mengikuti lekuk hidung sehingga celah antara masker dan kulit jadi lebih rapat. Dengan begitu, udara hangat gak langsung naik ke lensa kacamata. Ini penting banget terutama kalau lagi berada di ruangan ber-AC atau udara dingin.

Klip hidung juga membantu masker tetap pada posisi yang pas selama beraktivitas. Masker medis, KN95, atau masker kain dengan tambahan kawat bisa jadi pilihan yang tepat. Kalau masker yang dipakai gak punya fitur ini, bisa tambahkan kawat tipis secara manual. Solusi sederhana ini bisa bantu cegah lensa berkabut tanpa perlu cara ribet.

Tisu bisa jadi penyelamat yang gak banyak orang tahu. Cukup lipat selembar tisu lalu letakkan di antara hidung dan masker, tepat di bawah kawat atau bagian atas masker. Tisu ini akan menyerap uap napas sebelum naik ke kacamata. Trik ini sederhana tapi ampuh, apalagi saat kondisi udara lembap.

Gunakan tisu wajah yang lembut supaya gak ganggu kenyamanan saat bernapas. Pastikan juga posisinya pas supaya gak mudah bergeser saat bicara atau bergerak. Walaupun terlihat sepele, cara ini cukup efektif mengurangi kelembapan di bagian dalam masker.

Sabun bisa membantu membentuk lapisan tipis di permukaan lensa yang mencegah embun menempel. Caranya, cukup cuci lensa dengan air hangat dan sedikit sabun cair, lalu keringkan dengan kain mikrofiber. Jangan dibilas terlalu bersih, biarkan sedikit sisa sabun menempel agar efek anti-kabut tetap terasa. Teknik ini sering dipakai juga oleh para tenaga medis.

Pilih sabun yang gak mengandung alkohol atau bahan abrasif supaya gak merusak lapisan anti-refleksi lensa. Selain mencegah kabut, cara ini juga bantu membersihkan kotoran dan minyak di permukaan lensa. Hasilnya, penglihatan jadi lebih jernih dan bebas gangguan saat pakai masker.

Menempatkan kacamata di atas masker bisa bantu menahan udara agar gak langsung naik ke lensa. Posisi ini menciptakan semacam “penutup” yang bikin uap lebih tersebar ke samping. Selain itu, kacamata juga bisa ikut menekan bagian atas masker agar lebih rapat ke kulit. Cara ini cocok dipakai barengan dengan masker yang punya kawat di hidung.

Tapi pastikan dulu posisi kacamata tetap nyaman dan gak bikin tekanan berlebih di hidung. Kalau terasa longgar, bisa atur ulang posisi masker supaya kacamata tetap stabil. Kombinasi dari teknik sederhana ini terbukti cukup efektif di banyak situasi.

Kalau cara alami belum cukup, coba pakai produk anti-fog yang memang dirancang khusus buat kacamata. Biasanya tersedia dalam bentuk cairan, semprotan, atau tisu basah. Cukup oleskan atau semprotkan ke lensa, lalu lap dengan kain bersih. Produk ini membentuk lapisan tipis yang bikin uap air sulit menempel di permukaan lensa.

Beberapa merek lokal maupun luar udah banyak tersedia di toko optik atau marketplace. Pastikan pilih produk yang sesuai dengan jenis lensa, terutama buat lensa dengan lapisan tambahan seperti blue light atau photochromic. Walaupun harus sedikit merogoh kocek, hasilnya sebanding dengan kenyamanan yang didapat.

Masalah kacamata berembun saat pakai masker memang menyebalkan, tapi bukan berarti gak bisa diatasi. Dengan beberapa trik simpel mengatasi kacamata berembun saat pakai masker, aktivitas sehari-hari bisa kembali lancar tanpa gangguan pandangan kabur. Pilih cara yang paling cocok dan nyaman buat dipraktikkan, lalu lihat sendiri bedanya.