Pengin makan sayuran dari hasil kebun sendiri, tapi kamu orangnya gak sabaran dan gak punya lahan luas di kos, apartemen, atau rumah? Ada lho yang namanya microgreens, tanaman sayur hijau yang dipanen saat masih berumur pendek. Media tanam yang dibutuhkan pun gak perlu halaman luas layaknya kebun pada umumnya.
Tertarik untuk mencoba menanam sayuran microgreens? Yuk, kenali apa itu microgreens beserta bagaimana cara menanam dan manfaatnya di bawah.
Dilihat setiap hari, rasanya sayuran yang kamu semai gak kunjung mengeluarkan daun lebar yang siap dipanen. Mungkin saatnya beralih ke microgreens, kamu bisa memanen aneka sayuran lebih cepat.
Berbeda dengan sayuran hijau dewasa, microgreens memiliki fungsi sebagai kecukupan nutrisi. Kalau mendengar namanya tentu saja tanaman ini berbentuk kecil seperti layaknya kecambah. Microgreens gak hanya berasal dari satu tanaman saja, beberapa tanaman yang dipanen saat masih "bayi" bisa disebut demikian.
Microgreens gak sesulit seperti merawat tanaman lain yang harus rajin menyiram, memupuk, dan mengecek apakah ada hama di sana. Cara menanamnya yaitu cukup menyemai benih ke dalam tanah atau media tanam yang lain.
Mungkin saat kamu berada di bangku SD pernah mendapat tugas untuk menyemai kacang hijau di atas kapas basah? Menanam microgreens juga punya cara yang sama. Bisa menyemai dengan cara serupa, kamu hanya perlu membiarkannya dalam tempat gelap. Baru setelah tumbuh, kamu bisa meletakkan di mana saja.
Kenapa microgreens cocok buat kamu yang gak sabaran? Itu karena tanaman ini bisa dipanen sejak usia 14-28 hari. Gak perlu menunggu lama, kan? Setelah disemai dan tumbuh batang, microgreens tinggal ditunggu hingga keluar daun utuh. Setelah ittu kamu sudah bisa dipanen.
Cara memanennya, kamu bisa mencabutnya dari media tanam, mencuci, dan mengonsumsinya. Kalau gak mau repot, kamu bisa menggunting batangnya langsung. Asyik, ya?
Sayangnya, microgreens gak untuk dimasak seperti sayur sop atau olahan sejenisnya. Karena ukurannya yang imut, microgreens umumnya digunakan sebagai garnish, penambah cita rasa, atau penambah warna makanan supaya lebih cantik.
Mereka biasanya nongol di atas makanan fine dining. Kalau kamu gak suka sayuran hijau, boleh nih mencoba untuk menanam dan mengonsumsi microgreens. Sayuran yang satu ini juga sebaiknya digunakan setelah dipanen karena gak awet setelah dicabut.
Nah, menurut penelitian, microgreens memiliki lebih banyak kandungan nutrisi dibandingkan dengan sayuran dewasa, lho. Untuk microgreens dari brokoli,misalmya, secara umum memiliki kandungan magnesium, mangan, tembaga, dan seng yang lebih banyak dari sayuran biasa, seperti dilansir jurnal NCBI.
Kalau microgreens ditanam dengan mencampur medianya dengan kompos, kamu punya lebih banyak kandungan kalium, fosfor, seng, zat besi, kalsium, natrium, dan tembaga.
Jadi apakah kamu akan mempertimbangkan untuk menanam dan mengonsumsi microgreens? Hitung-hitung mumpung kamu di rumah aja sambil mengisi dengan kegiatan bermanfaat, lho.