5 Perbandingan Furnitur Merakit Sendiri vs Beli Jadi, Ribet yang Mana?

18 Sep 2025, 12:57 WIB

Ratna Herlina

ilustrasi furnitur di rumah (unsplash.com/Spacejoy)

Intinya sih...

Harga Furnitur merakit sendiri lebih murah daripada beli jadi, karena biaya produksi dan distribusi lebih rendah.
Waktu dan tenaga merakit sendiri memerlukan usaha ekstra, sementara furnitur beli jadi lebih praktis untuk orang yang sibuk.
Fleksibilitas dan kreativitas terdapat pada furnitur merakit sendiri, sementara furnitur beli jadi tidak dapat diubah sesuai keinginan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika memilih furnitur untuk hunian, seringkali timbul dilema antara membeli furnitur yang telah jadi atau memilih furnitur rakitan. Keduanya tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan gaya hidup.

Furnitur merakit sendiri umumnya lebih hemat dan fleksibel, sementara furnitur beli jadi memberikan kepraktisan dan kualitas yang lebih stabil. Dengan mengetahui perbedaannya, kamu dapat menentukan opsi yang paling sesuai dengan dirimu. Berikut perbandingan furnitur merakit sendiri vs beli jadi yang dapat kamu jadikan pertimbangan.

1. Harga

inspirasi furnitur minimalis di rumah (unsplash.com/Alex Tyson)

Furnitur merakit sendiri biasanya lebih murah daripada furnitur beli jadi. Hal tersebut karena biaya produksi dan distribusi lebih rendah, serta tak terdapat tambahan ongkos untuk perakitan.

Sedangkan kalau furnitur beli jadi umumnya lebih mahal karena sudah termasuk biaya tenaga kerja dan kualitas finishing. Untuk yang ingin berhemat, pilihan merakit sendiri dapat menjadi solusi. Akan tetapi, jika tak masalah dengan pengeluaran dana lebih, maka furnitur beli jadi tentunya lebih praktis.

2. Waktu dan tenaga

inspirasi furnitur minimalis di rumah (unsplash.com/Prydumano Design)

Merakit furnitur sendiri memerlukan waktu dan tenaga lebih, terutama bila instruksi cukup rumit. Proses tersebut dapat membutuhkan waktu dari beberapa menit sampai berjam-jam tergantung pada jenis furniturnya.

Di sisi lain, furnitur beli jadi dapat langsung dipakai tanpa perlu usaha ekstra. Hal tersebut menjadikannya lebih ideal untuk orang yang sibuk atau ingin kepraktisan. Dengan begitu, pilihannya tergantung pada kesediaan waktu dan tenaga yang dimiliki.

3. Fleksibilitas dan kreativitas

inspirasi furnitur minimalis di rumah (unsplash.com/Interlock Singapore)

Furnitur merakit sendiri memberikan peluang untuk lebih fleksibel dalam menyesuaikan tata letak atau desain. Terkadang terdapat pilihan tambahan yang memungkinkan pemakai menggunakan ukuran atau aksesori tertentu.

Sebaliknya furnitur beli jadi umumnya telah mempunyai bentuk final yang tak dapat diubah. Untuk orang yang suka bereksperimen, merakit sendiri dapat terasa lebih memuaskan. Tetapi, bila lebih menyukai sesuatu yang instan, maka furnitur jadi merupakan opsi terbaik.

4. Kualitas dan ketahanan

ilustrasi kamar tidur (unsplash.com/Devon Janse van Rensburg)

Kualitas furnitur merakit sendiri dapat bermacan-macam, bergantung pada bahan yang dipakai dan seberapa baik perakitannya. Apabila tak dirakit dengan benar, maka kekuatannya dapat berkurang dan tidak tahan lama.

Furnitur beli jadi umumnya telah melalui kontrol kualitas, jadi akan lebih kokoh. Tapi, harganya tentunya sebanding dengan mutu yang diberikan. Dengan begitu, terdapat kompromi antara biaya, kualitas, dan ketahanan.

5. Pengalaman dan kepuasan

ilustrasi kamar tidur (unsplash.com/Alex Tyson)

Merakit furnitur sendiri dapat menjadi pengalaman yang terasa menyenangkan dan memberikan kepuasan sesudah selesai. Proses tersebut juga akan menjadi aktivitas yang seru bersama keluarga atau pasangan. Sedangkan membeli furnitur jadi tak akan memberikan pengalaman tersebut, namun mendapatkan kenyamanan instan.

Untuk beberapa orang, kepuasan merakit sendiri jauh lebih berarti dibandingkan sekadar mempunyai barang. Pada akhirnya, opsi tergantung pada pilihan masing-masing orang.

Baik furnitur merakit sendiri maupun beli jadi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang dapat disesuaikan dengan keperluan. Preferensi akhirnya kembali pada gaya hidup, anggaran, dan kenyamanan yang paling kamu utamakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.