Bagi masyarakat yang hidup di tengah perkotaan yang panas, penggunaan air conditioner atau AC ruangan agaknya menjadi kebutuhan pokok yang gak bisa dihindari. Kamu akan menemukan setiap rumah setidaknya memiliki satu unit AC.
Kabar buruknya, masih banyak masyarakat awam yang gak menyadari tentang cara menggunakan AC yang baik sehingga tiap bulan menjadi penyebab borosnya penggunaan listrik.
Apa saja penyebab itu? Simak yuk uraiannya berikut!
Demi mendapatkan udara yang sejuk di dalam ruangan, kamu seringkali menyetel AC dengan suhu rendah. Suhu 16 derajat celcius sering menjadi pilihan agar ruangan bisa lebih dingin. Padahal pengaturan suhu di bawah 22 derajat celcius bisa bikin penggunaan listrik lebih boros karena kompresor AC bekerja lebih berat untuk mencapai suhu rendah tersebut. Selain boros listrik, penyetelan suhu rendah juga bisa mengakibatkan kompresor berumur pendek.
Solusinya, supaya ruangan tetap cepat dingin, kamu bisa memilih ukuran PK AC yang tepat sesuai kebutuhan ruangan. Misal, jika ruanganmu berukuran 18 meter persegi, maka gunakan AC 1 PK. Bila kamu menggunakan AC di bawah 1 PK, kemungkinan besar ruanganmu bakal tidak terasa dingin meski sudah diatur dengan suhu 22 derajat celcius.
Tahukah kamu kalau AC akan berusaha untuk mendinginkan ruangan sesuai dengan suhu yang disetel oleh remote? Karenanya, AC akan lebih efektif bekerja pada ruangan yang tertutup rapat. Andai pintu ruanganmu terbuka sedikit atau banyak celah yang terbuka, maka kompresor AC akan kesulitan mencapai suhu yang telah diatur remote AC. Akibatnya, kompresor akan bekerja lebih keras dengan mengonsumsi daya listrik lebih banyak.
Idealnya, servis AC harus dilakukan setidaknya tiga bulan sekali. Hal ini bertujuan untuk membersihkan debu dan kotoran-kotoran yang menempel pada bagian-bagian AC. Menumpuknya debu dan kotoran tentu saja akan berpengaruh pada kinerja kompresor.
Jika biasanya AC hanya butuh kecepatan 1 fan untuk mencapai suhu yang disetel, ia akan butuh 2 atau 3 kecepatan fan karena kondisi kotor tersebut. Dampaknya kompresor AC bisa lebih cepat rusak dan listrik menjadi lebih boros.
Untuk mengurangi intensitas cahaya matahari siang yang sangat terik ketika AC sedang dinyalakan, kamu harus menutup semua tirai yang ada di jendelamu. Hal ini bertujuan membantu AC bekerja lebih cepat dalam mencapai suhu ruangan yang diatur oleh remote AC. Dengan begitu, kompresor AC gak akan terlalu lelah bekerja sehingga bisa menghemat daya listrik.
Meski terdengar sepele, namun jika kamu sering menekan tombol ON pada remote AC sesaat setelah kamu baru mematikannya, hal tersebut bisa berdampak pada rusaknya kompresor AC. Daya listrik juga terserap lebih banyak saat tombol ON dan OFF pada remote AC ditekan dalam rentang waktu yang berdekatan.
Berikan waktu beberapa menit pada AC yang baru saja dimatikan sebelum kamu menyalakannya kembali.
Debu menjadi salah satu musuh utama AC, lho. Biasanya, debu-debu yang berada di atas lemari dan menempel di tembok lebih jarang dibersihkan. Padahal, debu-debu tersebut nantinya akan disaring oleh AC yang menyala. Semakin banyak debu yang disaring, semakin berat pula kerja AC. Semakin berat kerja AC, semakin boros pula listrik yang digunakan.
Nah, sekarang jadi paham kan kenapa listrik di rumah kamu terasa sangat boros karena penggunaan AC.?Lakukan pemakaian dan perawatan AC dengan tepat ya supaya AC kamu lebih awet dan tentunya lebih hemat listrik.