4 Spot Rumah yang Sering Terlupakan saat Bersih-bersih

Bagian atas lemari kulkas atau kabinet dapur memang kerap menjadi tempat menumpuknya debu karena letaknya yang cukup tinggi dan jarang terlihat secara langsung. Debu yang dibiarkan menumpuk dalam jangka waktu yang lama justru akan menyebar ke area lain dan pada akhirnya menurunkan kualitas udara di dalam rumah.

Bukan hanya debu, namun bagian ini juga bisa menjadi tempat berkembangnya serangga kecil, seperti kecoa atau laba-laba jika kondisinya terlalu lembab dan gelap. Oleh sebab itu, kamu harus membersihkan permukaan atas dengan kain microfiber yang telah dibasahi setidaknya dua minggu sekali untuk mencegah penumpukan kotoran yang ada.

Area di bawah tempat tidur atau sofa ternyata kerap terabaikan karena sulit dijangkau dan tidak secara langsung terlihat oleh mata. Padahal tempat ini memang bisa menjadi sarang debu, rambut rontok, hingga kotoran kecil lain yang mungkin memicu adanya alergi atau gangguan pernapasan.

Gunakan vacuum cleaner dengan bagian ujung yang ramping untuk menjangkau sudut-sudut bagian bawah furniture agar lebih maksimal dalam proses pembersihannya. Jika memungkinkan, angkat sedikit perabotan untuk membersihkan sirkulasi udara dan juga cahaya, sekaligus menghindari kelembaban berlebih.

Ventilasi udara dan kipas penghisap merupakan elemen penting untuk menjaga sirkulasi udara di dalam rumah, namun tetap saja sering luput pada saat proses pembersihan. Debu dan kotoran bisa menumpuk di kisi-kisi ventilasi, sehingga menghambat aliran udara bersih dan pada akhirnya menyebarkan debu ke seluruh ruangan.

Lepaskan dan bersihkan ventilasi secara rutin dengan menggunakan sikat kecil dan air sabun, lalu coba keringkan dengan menggunakan kain bersih sebelum nantinya dipasang kembali. Pembersihan rutin bukan hanya meningkatkan efisiensi pada sistem ventilasi, namun juga membantu menjaga udara di dalam rumah agar tetap sehat.

Saklar lampu dan gagang pintu merupakan permukaan yang sering kali disentuh oleh banyak orang, namun justru jarang dibersihkan karena dianggap sepele. Padahal permukaan ini menyimpan banyak bakteri dan kuman akibat seringnya kontak tangan secara langsung dari berbagai anggota rumah.

Bersihkan permukaan tersebut dengan tisu basah antiseptik atau cairan disinfektan setidaknya 2 kali seminggu. Kebiasaan sederhana ini sangat membantu mencegah penyebaran kuman dan menjaga kebersihan rumah secara menyeluruh, terutama di masa-masa banyaknya penyakit.

Membersihkan rumah bukan hanya soal menjaga area yang terlihat agar tetap rapi, namun juga memperhatikan sudut-sudut tersembunyi yang mungkin sering dilupakan. Dengan mengenali spot-spot tersebut dan rutin membersihkannya, maka kamu akan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman. Bersihkan secara menyeluruh agar kenyamanan terjaga lebih lama!