5 Tanaman Hias Populer yang Sebenarnya Overrated, Susah Dirawat!

Tren tanaman hias memang gak pernah ada habisnya. Tiap tahun, pasti ada saja jenis tanaman yang tiba-tiba jadi incaran banyak orang. Tapi sayangnya, gak semua tanaman populer itu cocok buat semua orang.
Banyak yang tampilannya memang cantik, tapi ternyata butuh perawatan ekstra dan gampang banget “ngambek”. Akibatnya, kamu malah jadi stres sendiri karena tanaman terus layu, menguning, atau bahkan mati pelan-pelan.
Nah, sebelum kamu ikut-ikutan beli tanaman karena lihat viral di media sosial atau karena teman-teman pada punya, lebih baik kenali dulu beberapa tanaman hias populer yang ternyata overrated dan susah dirawat. Bukan berarti kamu gak boleh punya, tapi kamu perlu tahu konsekuensinya biar gak nyesel di kemudian hari.
Berikut ini lima tanaman hias yang kelihatan menarik, tapi aslinya bikin pusing kepala!
1. Boston fern

Sekilas, Boston fern kelihatan elegan dengan daun-daunnya yang rimbun dan menjuntai indah. Tapi jangan salah, tanaman ini bisa jadi salah satu yang paling rewel di rumahmu.
Kalau kamu telat nyiram seminggu aja, daunnya bisa langsung rontok dan berserakan ke mana-mana. Belum lagi kalau suhu ruangan berubah karena AC atau pemanas, tanaman ini langsung “protes” karena butuh kelembapan tinggi.
Merawat Boston fern butuh komitmen lebih. Mulai dari menyemprot daunnya dengan air setiap hari sampai menempatkannya di area yang cukup lembap. Kalau kamu orangnya gampang lupa atau sibuk, siap-siap aja tiap hari nyapu daun kering yang jatuh dari tanaman ini.
2. Calathea

Calathea sering disebut sebagai “diva” dalam dunia tanaman hias. Gimana enggak, warnanya cantik banget, daunnya seperti dilukis dengan berbagai corak dan warna. Tapi sayangnya, makin cantik tanaman ini, makin banyak dramanya.
Calathea sangat sensitif terhadap air, cahaya, suhu, bahkan kelembapan udara. Sedikit aja salah perlakuan, ujung daunnya bisa langsung mengering, menggulung, atau gak mau mekar sama sekali.
Banyak orang akhirnya frustrasi karena merasa sudah kasih yang terbaik, tapi Calathea tetap “ngambek”. Kalau kamu tinggal di tempat dengan udara kering atau sulit menjaga kelembapan stabil, tanaman ini bisa bikin kamu menyerah di tengah jalan.
3. Tanaman karnivora

Venus flytrap, sundew, dan pitcher plant memang terlihat unik dan keren banget karena bisa “makan” serangga. Tapi jangan tertipu, merawat tanaman karnivora ini lebih ribet daripada yang kamu kira. Mereka sebenarnya lebih cocok tumbuh di habitat alami yang lembap dan asam, seperti rawa-rawa.
Tanaman ini butuh air hujan atau air suling, bukan air keran biasa. Tanahnya juga harus sangat asam, dan mereka perlu diberi makan secara teratur.
Kalau kamu berharap tanaman ini bisa jadi solusi alami buat usir nyamuk di rumah, mending pikir ulang deh. Karena faktanya, mereka gak seefektif itu untuk “berburu” nyamuk indoor dan malah cepat mati kalau salah perawatan.
4. Pearls and jade pothos

Pothos dikenal sebagai tanaman yang gampang dirawat, tapi jenis pearls and jade ternyata gak sesimpel itu. Meskipun tampilannya imut dengan warna hijau dan krem yang unik, tanaman ini bisa jadi drama queen kalau kondisi ruangannya gak pas.
Terlalu gelap? Daunnya rontok. Terlalu terang? Daunnya gosong. Sudah dipindahin ke tempat yang pas, eh dia malah mogok tumbuh.
Bahkan beberapa orang harus pindah-pindahin tanaman ini berkali-kali demi cari tempat yang cocok. Kalau kamu gak sabaran, bisa-bisa malah jadi frustrasi sendiri karena dia gak pernah benar-benar “bahagia”.
5. Polka dot plant

Tanaman mungil dengan totol-totol warna merah muda, putih, atau hijau ini memang lucu banget buat dekorasi rumah. Tapi hati-hati, polka dot plant butuh perhatian lebih.
Kalau kamu kasih air terlalu sedikit, dia layu. Tapi kalau kamu kasih lingkungan yang pas, dia malah tumbuh terlalu cepat dan jadi tinggi menjulang alias leggy.
Untuk menjaga bentuknya tetap imut dan kompak, kamu harus sering-sering memangkas dan memperbanyak (propagasi). Artinya, kamu harus rajin banget!
Kalau kamu pikir dia bisa jadi penghias meja yang awet tanpa banyak repot, kamu bakal kecewa. Bahkan kalau ditaruh di dalam terrarium pun, dia tetap bisa tumbuh terlalu besar dan merusak estetika yang kamu inginkan.
Tanaman hias memang bisa bikin rumah terasa lebih hidup, tapi penting untuk tahu bahwa gak semua tanaman cocok bagi semua orang. Kadang, di balik keindahan dan popularitasnya, ada tuntutan perawatan yang tinggi dan bikin kamu cepat menyerah.
Kalau kamu baru mulai merawat tanaman atau gak punya banyak waktu, sebaiknya pilih tanaman yang memang benar-benar low-maintenance. Jangan sampai karena pengaruh tren, kamu jadi beli tanaman yang akhirnya bikin stres.
Tanaman seharusnya memberi ketenangan, bukan tambahan beban. Jadi sebelum beli, pastikan kamu tahu karakter dan kebutuhan tiap tanaman, ya.