Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Budi Daya Microgreens

ilustrasi microgreens (instagram.com/roragreens.cl)

Setiap budi daya tanaman yang dilakukan sangat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan hingga hasil produksi pada suatu tanaman. Proses budi daya tanaman yang baik menghasilkan dampak yang baik bagi keberlangsungan hidup tanaman, salah satunya budi daya microgreens alias tanaman sayuran hijau mungil.

Untuk tetap menjamin efektivitas budi daya microgreens, perlu diperhatikan hal-hal tertentu agar budi daya microgreens berjalan baik sehingga dapat menjamin pertumbuhan, perkembangan hingga hasil produksi microgreens yang baik. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan pada budi daya microgreens, simak ulasan berikut!

1. Media tanam

ilustrasi microgreens (instagram.com/fruitarian)

Dalam proses budi daya tanaman, media tanam menjadi faktor penting dalam keberlangsungan hidup tanaman. Dalam memilih media tanam yang baik, perlu memperhatikan beberapa syarat penting, agar budi daya tanaman berjalan baik. 

Terkhususnya untuk budi daya microgreens, syarat media tanam yang wajib digunakan adalah media tanam yang mampu menjaga ketersediaan air dan nutrisi yang cukup, serta dapat menjadi ruang masuk dan keluarnya sirkulasi udara agar berjalan lancar.

2. Sumber benih

default-image.png
Default Image IDN

Setelah mendapatkan media tanam yang baik, perlu kita memperhatikan sumber benih yang akan digunakan dalam budi daya microgreens. Pemilihan benih yang baik tidak hanya memperhatikan faktor kuantitas, namun faktor kualitas juga patut diperhatikan.

Untuk pemilihan benih yang berkualitas perlu memperhatikan beberapa aspek, mulai dari sertifikasi benih serta kemanan pangan. Dengan menggunakan benih yang berkualitas dapat meningkatkan produksi microgreens yang lebih baik. 

3. Penyimpanan benih

ilustrasi microgreens (pixabay.com/EglantineShala)

Sebelum memasuki proses menanam, alangkah baiknya benih microgreens disimpan terlebih dahulu. Tujuan dari penyimpanan benih microgreens yaitu untuk mempertahankan kondisi benih yang baik dalam jangka waktu tertentu. 

Dalam proses penyimpanan benih microgreens perlu memperhatikan beberapa hal, mulai dari penyimpanan pada tempat yang gelap dengan suhu 1 - 5 derajat celcius, serta kondisi lingkungan yang kering dengan kelembaban relatif 3 - 10 %.

Selain itu, perlu memastikan kondisi benih yang disimpan dalam keadaan yang kering dengan kadar air 3 - 6 %, jika benih disimpan dalam keadaan basah dapat menyebabkan benih tersebut berkecambah sebelum waktunya yang dapat berakibat berkurangnya kelayakan benih yang baik.

4. Penyemaian

ilustrasi penyemaian benih microgreens (instagram.com/kulisek_the_budgie)

Dalam proses penyemaian perlu melakukan teknik menanam yang baik agar microgreens dapat tumbuh dengan optimal. Pada semua jenis media tanam yang digunakan, penanaman benih microgreens menggunakan teknik yang disebar secara merata. Benih yang telah disebar kemudian ditekan ke dalam media tanam agar benih dapat terdistribusi serta memiliki kerapatan yang baik dengan media tanam.

Untuk menjaga kelembabapan setelah penyemaian pada media tanam berupa tanah, permukaan media tanam ditutupi oleh lapisan media tanam yang digunakan. Jika media tanam yang digunakan bukanlah tanah, maka permukaan media ditutupi dengan kertas atau tisu.    

5. Lingkungan

default-image.png
Default Image IDN

Faktor lingkungan menjadi faktor krusial dalam budi daya suatu tanaman, tidak terkecuali pada microgreens. Faktor lingkungan berupa suhu dalam mendukung budi daya microgreens sangatlah beragam, hal ini tergantung jenis spesies yang dibudi dayakan. Secara umum suhu yang mendukung pertumbuhan microgreens yaitu kisaran 18 - 24 derajat celcius, dengan kelembaban relatif 40 - 60 %. 

Selain suhu, sirkulasi udara juga perlu diperhatikan. Sirkulasi udara dapat menciptakan kelembaban yang merata di sekitar area pertanaman microgreens. Untuk menjaga sirkulasi udara yang lancar, dapat menggunakan alat berupa kipas angin dengan aliran yang cukup kuat sehingga udara relatif homogen.

6. Pencahayaan

ilustrasi microgreens (instagram.com/lol_neek)

Setiap spesies microgreens yang dibudi dayakan memiliki kepekaan yang beragam dalam merespons cahaya, baik yang bersumber dari matahari maupun dari lampu. Perlu memperhatikan beberapa hal mulai dari durasi, intensitas dan jarak cahaya terhadap microgreens. Jika sumber cahaya yang digunakan jauh dari microgreens dengan intensitas yang tidak memadai, dapat berakibat microgreens dapat tumbuh tinggi, lemah dan pucat. 

Penggunaan sumber cahaya berupa lampu perlu diperhatikan keefektifannya. Penggunaan Light Emitting Diode (LED) sangat efektif jika budi daya microgreens dilakukan pada tempat yang tertutup, hal ini dikarenakan LED akan menurunkan pancaran panas serta dapat menyesuaikan spektrum cahaya yang dibutuhkan oleh spesies tertentu. 

7. Penyiraman

ilustrasi microgreens (pixabay/OleksandrPidvalnyi)

Penyiraman yang dilakukan pada microgreens yaitu penyiraman yang konsisten dan terukur. Memiliki ukuran tubuh yang kecil, penyiraman pada microgreens harus menggunakan teknik tertentu. Pada awal penanaman microgreens, teknik penyiraman yang dilakukan dengan memberikan penyemprotan pada benih. Sedangkan penyiraman berupa pancuran dapat dilakukan saat pertumbuhan microgreens telah besar. 

Selain penyiraman, sistem drainase pembuangan air perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan genangan air pada pertanaman, sehingga tidak menjadi sumber perkembangbiakkan serangga dan mikroorganisme yang tidak diinginkan.  

Memiliki struktur tubuh yang kecil menjadi tantangan tersendiri dalam membudi dayakan microgreens. Untuk kalian yang ingin budi daya microgreens, perlu memperhatikan beberapa hal di atas agar microgreens dapat tumbuh dengan baik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sari Magfirah Naufal
EditorSari Magfirah Naufal
Follow Us