Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tanaman Pagar yang Bisa Kurangi Polusi, Rumah Jadi Lebih Segar! 

ilustrasi bunga terompet (pixabay.com/hartono subagio)
ilustrasi bunga terompet (pixabay.com/hartono subagio)

Memiliki pagar hijau tidak hanya membuat rumah tampak cantik, tapi juga bisa membantu menjaga kualitas udara. Beberapa tanaman hias yang biasa digunakan sebagai pagar ternyata juga memiliki kemampuan alami untuk menyerap polutan dan menyegarkan lingkungan sekitar. Dengan begitu, rumah pun terasa lebih sejuk dan sehat meski berada di tengah kota.

Jika kamu ingin taman rumah jadi lebih fungsional, kamu bisa mulai pertimbangkan tanaman pagar yang bisa bantu kurangi polusi. Yuk, simak artikel di bawah ini untuk melihat beberapa rekomendasi tanaman hias yang tidak hanya indah, tapi juga punya manfaat besar untuk lingkungan, simak dengan baik, ya!

1. Lidah mertua

sansevieria (pexels.com/Tara Winstead)

Lidah mertua tidak hanya dikenal sebagai tanaman yang tahan terhadap segala kondisi lingkungan, tapi juga dikenal karena memiliki manfaat dalam menyerap polusi udara.

Tanaman ini mampu menyerap polutan seperti karbon dioksida, formaldehida, dan benzena. Tak hanya itu, lidah mertua juga melepaskan oksigen di malam hari yang dapat membantu meningkatkan kualitas udara sepanjang waktu.

Bentuknya yang tegak dan tahan terhadap cuaca panas membuatnya cocok dijadikan pagar alami di halaman rumah. Karena ia memiliki daun yang tebal, lidah mertua dapat bertahan di segala kondisi lingkungan, baik di bawah matahari terik ataupun saat hujan. Daunnya ini juga bermanfaat untuk menyimpan air, sehingga cocok untuk daerah dengan curah hujan rendah.

2. Kuping gajah

ilustrasi kuping gajah (pixabay.com/Hans)

Tanaman daun kuping gajah juga menjadi solusi efektif untuk menghindari rumah dari debu berlebih. Layaknya telinga gajah, tanaman ini memiliki ukuran daun yang lebar dan tebal sehingga mampu menyerap debu dan partikel udara kotor. Daunnya yang besar juga bisa membantu meningkatkan kelembapan udara di sekitar rumah.

Dengan bentuk daunnya yang mencolok, kuping gajah ini cocok dijadikan pagar hijau yang memberi kesan tropis. Kuping gajah dapat tumbuh baik di tempat teduh dengan sedikit sinar matahari langsung. Untuk perawatannya, kamu hanya cukup menjaga kelembapan tanahnya saja dan tidak terlalu perlu terlalu sering disiram.

3. Bugenvil

ilustrasi bugenvil (pexels.com/Engin Akyurt)

Ada pula jenis tanaman hias berbunga yang dapat dijadikan sebagai pagar, yaitu bugenvil. Bugenvil sangat cocok dijadikan sebagai pagar hidup yang dapat menyerap polusi dan juga dekorasi di halaman rumah lewat bunganya yang berwarna-warni. Tidak hanya dapat melindungi rumah dari polusi, bugenvil juga menghasilkan oksigen dengan cukup efisien. 

Bugenvil termasuk tanaman yang minim perawatan, cukup disiram saat tanah mulai kering. Terlebih, ia juga tahan di daerah panas sekalipun karena sangat tahan terhadap sinar matahari. Bugenvil menjadi pilihan yang cocok untuk kamu yang ingin pagar cantik, tapi tetap fungsional dalam menyaring udara.

4. Lantana

lantana (pexels.com/Sandhy Prasetyo)

Lantana merupakan tanaman berbunga kecil dengan berbagai warna-warna cerah yang bisa dijadikan pagar rendah. Ia cocok dijadikan sebagai pagar hidup karena dikenal tangguh dan mampu bertahan hidup di berbagai kondisi cuaca, termasuk daerah kering dan panas. Ditambah dengan kemampuannya dalam menyerap polutan udara membuatnya cocok sebagai tanaman peneduh dan penyegar area sekitar rumah.

Tak hanya itu, lantana juga menarik serangga penyerbuk dan membantu menjaga ekosistem mini di taman rumah. Pertumbuhan lantana juga relatif cepat dan mudah dibentuk sesuai keinginan, cocok untuk tepi pagar. Meskipun terlihat mungil, manfaat dari lantana cukup besar untuk udara lebih bersih.

5. Bunga terompet

ilustrasi bunga terompet (pixabay.com/hartono subagio)

Bunga terompet merupakan tanaman semak atau pohon kecil dengan bunga besar berbentuk lonceng yang harum. Sama seperti lainnya, tanaman ini akan menjaga kebersihan udara dengan menyerap karbon monoksida dan senyawa kimia lainnya dari udara. Melalui warna bunganya yang cerah, bunga terompet dapat membuat suasana halaman rumah jadi menyegarkan.

Bunga terompet juga mengeluarkan aroma khas yang bisa membuat suasana halaman jadi lebih menenangkan, terutama saat sore hari. Namun, tanaman ini harus ditanam di lokasi yang cukup sinar matahari dan terhindar dari genangan air. Tapi perlu diingat, meski bunganya cantik dan bermanfaat, tetap hati-hati karena bagian tanaman ini beracun jika tertelan.

Kelima tanaman di atas bisa menjadi pilihan sempurna sebagai langkah cerdas untuk membuat rumah lebih sehat dan asri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Devi
EditorDevi
Follow Us