Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bikin Capsule Wardrobe di Rumah, 5 Tips Biar Pakaian Gak Berlebihan!  

Ilustrasi wanita memilih pakaian di lemari (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita memilih pakaian di lemari (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Lemari minimalis dimulai dari konsep capsule wardrobe.
  • Warna netral memungkinkan banyak outfit dengan satu pakaian.
  • Kualitas dan evaluasi rutin membantu mengelola pakaian dengan bijak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak ngerasa lemari penuh sesak, tapi tetap bingung mau pakai apa? Kalau iya, kamu gak sendirian! Pakaian berlebih sering bikin kita pusing sendiri, bahkan bikin rumah terasa sempit. Solusinya? Mulai coba konsep capsule wardrobe! Ini bukan cuma tren, tapi cara hidup minimalis yang praktis dan bikin hidup lebih rapi.

Dengan capsule wardrobe, kamu bisa punya koleksi pakaian yang lebih ramping tapi tetap multifungsi. Gak cuma itu, konsep ini juga bikin kamu lebih hemat waktu, uang, dan ruang. Yuk, simak 5 tips keren untuk mulai capsule wardrobe yang gak ribet tapi tetap bikin gaya kamu on point!

1. Pilih warna netral dan serbaguna

Ilustrasi wanita mencoba pakaian (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita mencoba pakaian (freepik.com/freepik)

Warna netral itu seperti kanvas kosong yang bikin kamu bebas bereksperimen. Putih, hitam, abu-abu, krem, atau navy adalah pilihan yang gak pernah gagal. Warna-warna ini gampang banget dipadukan, jadi kamu bisa bikin banyak outfit tanpa perlu koleksi pakaian seabrek. Bayangin, cuma dengan satu blazer abu-abu, kamu bisa gaya formal atau kasual sesuai kebutuhan. Praktis banget, kan?

Warna netral juga bikin tampilan kamu selalu terlihat elegan dan simpel. Selain itu, warna serbaguna ini cocok untuk berbagai kesempatan, dari hangout santai sampai acara resmi. Jadi, gak ada lagi drama mix and match tiap pagi. Lemari kamu tetap rapi, dan waktu kamu lebih efisien!

2. Utamakan kualitas, bukan kuantitas

Ilustrasi wanita memilih pakaian (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita memilih pakaian (freepik.com/freepik)

Daripada beli banyak pakaian murah yang gampang rusak, mending investasi di pakaian berkualitas. Pakaian berkualitas biasanya lebih awet, nyaman dipakai, dan tampilannya tetap oke meski sering dicuci. Misalnya, pilih kaus katun premium atau celana bahan yang gak mudah kusut. Pakaian seperti ini bisa jadi go-to kamu untuk segala situasi.

Kualitas juga bikin kamu lebih menghargai setiap item di lemari. Bayangin kalau kamu punya jeans favorit yang awet bertahun-tahun, pasti rasanya lebih puas daripada punya lima jeans yang gampang sobek. Selain itu, pilihan ini juga ramah lingkungan karena kamu gak sering buang pakaian. Win-win solution, kan?

3. Tentukan gaya pribadi yang simpel

Ilustrasi wanita mencoba pakaian (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita mencoba pakaian (freepik.com/freepik)

Gak perlu ikutan semua tren! Fokus aja pada gaya pribadi kamu yang bikin nyaman dan percaya diri. Apakah kamu suka gaya kasual minimalis atau formal modern? Kenali selera kamu dan pilih pakaian yang sesuai. Dengan begini, kamu bisa menghindari pembelian impulsif hanya karena tren sementara.

Gaya simpel juga bikin kamu lebih autentik. Orang bakal lebih mengingat kamu karena karakter kamu, bukan sekadar apa yang kamu pakai. Jadi, pastikan lemari kamu hanya berisi pakaian yang benar-benar mencerminkan diri kamu. Intinya, jadi diri sendiri itu selalu jadi pilihan terbaik!

4. Batasi jumlah pakaian inti

Ilustrasi memasukkan pakaian dalam box (freepik.com/freepik)
Ilustrasi memasukkan pakaian dalam box (freepik.com/freepik)

Coba hitung, seberapa banyak pakaian inti yang benar-benar kamu pakai tiap minggu? Jawabannya pasti gak banyak! Mulai sekarang, batasi jumlah pakaian inti seperti kaus, celana, kemeja, dan jaket. Misalnya, cukup punya tiga hingga lima kaus favorit daripada koleksi sepuluh yang jarang terpakai.

Dengan jumlah yang terbatas, kamu justru lebih kreatif dalam memadukan pakaian. Ini bikin kamu gak bosan dan tetap terlihat gaya setiap saat. Selain itu, konsep ini mengajarkan kamu untuk lebih menghargai apa yang kamu miliki dan mengurangi konsumsi berlebihan.

5. Rutin evaluasi dan sumbangkan pakaian

Ilustrasi orang memberikan bantuan (freepik.com/zinkevych)
Ilustrasi orang memberikan bantuan (freepik.com/zinkevych)

Lemari perlu evaluasi rutin, seperti hidup yang butuh refleksi. Sisihkan waktu setiap tiga bulan untuk mengecek pakaian yang jarang kamu pakai. Kalau ada yang sudah gak sesuai ukuran atau gaya, sumbangkan ke yang lebih membutuhkan. Selain bikin lemari lebih lega, ini juga jadi bentuk kebaikan kecil yang berarti.

Pakaian yang kamu sumbangkan bisa jadi berkah untuk orang lain. Dan siapa tahu, kebiasaan ini bikin kamu lebih bersyukur dengan apa yang kamu punya. Jadi, setiap kali kamu membuka lemari, isinya cuma hal-hal yang bikin bahagia dan nyaman.

Mengelola capsule wardrobe bukan sekadar soal punya lemari rapi, tapi juga soal membangun gaya hidup yang lebih simpel dan bermakna. Dengan memilih warna netral, fokus pada kualitas, dan rutin evaluasi, kamu gak cuma terlihat stylish, tapi juga lebih bijak dalam mengelola pakaian.

Yuk, mulai langkah kecil dari sekarang! Ingat, hidup gak harus penuh, tapi cukup dengan apa yang bikin kamu nyaman dan bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us