Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memilah Sampah agar Mudah Didaur Ulang

ilustrasi tempat sampah
ilustrasi tempat sampah (unsplash.com/Pawel Czerwinski)
Intinya sih...
  • Kenali jenis sampah terlebih dahulu, seperti organik, anorganik, dan bahan berbahaya dan beracun (B3).
  • Sediakan tempat sampah terpisah untuk masing-masing kategori sampah.
  • Bersihkan sampah sebelum disimpan agar tetap bersih dan bernilai jual di bank sampah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak sih kamu mau hidup lebih ramah lingkungan, tapi bingung harus mulai dari mana? Salah satu langkah paling mudah tapi berdampak besar adalah memilah sampah. Namun, seringnya yang bikin orang malas itu bukan karena gak peduli, tapi karena bingung gimana caranya. Padahal, kalau kita tahu trik dan kebiasaannya, memilah sampah bisa jadi hal ringan yang otomatis dilakukan setiap hari, sama seperti cuci tangan sebelum makan.

Selain bikin lingkungan lebih bersih, memilah sampah juga bikin hidup jadi lebih tertata. Rumah gak cepat penuh sama tumpukan barang gak jelas, dan kamu bisa bantu mengurangi beban tempat pembuangan akhir. Ditambah, kalau dikerjakan dengan sistem yang simpel, kegiatan ini bisa jadi semacam self care karena rumah yang rapi dan minim sampah itu benar-benar bikin pikiran adem. Yuk, simak cara dan tipsnya biar kamu bisa mulai memilah sampah dengan cara yang mudah dan efektif!

1. Kenali jenis sampah dulu

ilustrasi tempat sampah
ilustrasi tempat sampah (unsplash.com/Nareeta Martin)

Langkah pertama yang wajib banget kamu kuasai adalah paham dulu jenis-jenis sampah. Secara umum, ada tiga kategori utama: organik, anorganik, dan bahan berbahaya dan beracun (B3). Sampah organik adalah yang bisa terurai alami, seperti sisa makanan, kulit buah, atau daun kering. Sementara sampah anorganik contohnya botol plastik, kaleng, kertas, dan kaca, yang bisa didaur ulang. Nah, kalau B3 ini meliputi baterai bekas, lampu neon, atau obat kedaluwarsa yang harus ditangani dengan hati-hati. Dengan tahu jenis-jenis ini, kamu bisa lebih mudah menempatkan sampah sesuai kategorinya tanpa bingung tiap kali mau buang sesuatu.

2. Sediakan tempat sampah terpisah

ilustrasi memilah sampah
ilustrasi memilah sampah (pexels.com/SHVETS production)

Kalau kamu hanya punya satu tong sampah di rumah, dijamin semua jenis sampah bakal campur aduk. Coba sediakan minimal tiga wadah: satu untuk organik, satu untuk anorganik, dan satu lagi untuk sampah B3. Gak perlu beli tempat yang mahal, kamu bisa pakai ember bekas atau keranjang pun bisa, asal dibedakan dengan warna atau label. Misalnya, tong warna hijau untuk organik, biru untuk plastik dan kaleng, dan merah untuk barang berbahaya. Dengan sistem warna seperti ini, anggota keluarga lain juga bakal lebih gampang ikut memilah tanpa harus diingatkan terus.

3. Bersihkan sampah sebelum disimpan

ilustrasi botol-botol bekas
ilustrasi botol-botol bekas (pexels.com/Eudes)

Ini hal kecil tapi penting banget. Plastik bekas makanan, botol minuman, atau kaleng sarden sebaiknya dibilas dulu sebelum dimasukkan ke wadah daur ulang. Tujuannya supaya gak bau, gak mengundang lalat, dan gak bikin barang lain jadi kotor.

Kamu gak perlu cuci sampai kinclong seperti mau dipajang, cukup bilas cepat. Kebiasaan ini juga bikin sampah anorganik tetap punya nilai jual kalau nanti kamu mau kirim ke bank sampah. Jadi, bukan cuma bersih, tapi juga bisa menghasilkan uang!

4. Lipat, potong, atau padatkan

ilustrasi koran bekas
ilustrasi koran bekas (unsplash.com/Teslariu Mihai)

Sampah yang menumpuk sering kali bukan karena banyak, tapi karena bentuknya makan tempat. Botol plastik kosong, kardus bekas, atau kaleng bisa kamu padatkan atau potong kecil-kecil supaya gak boros ruang. Selain membuat tempat sampah lebih rapi, cara ini juga memudahkan proses pengangkutan kalau kamu mau kirim ke pusat daur ulang. Tips tambahan, pastikan kamu melepaskan tutup botol atau label yang terbuat dari bahan berbeda karena pemisahan material itu penting banget di tahap daur ulang.

5. Pisahkan barang yang masih bisa dipakai

ilustrasi decluttering
ilustrasi decluttering (pexels.com/RDNE Stock project)

Gak semua barang bekas harus langsung masuk tong sampah. Coba luangkan waktu untuk cek mana yang masih bisa dipakai ulang, entah itu stoples kaca bekas saus, kardus yang masih bagus, atau pakaian yang bisa disumbangkan. Barang-barang ini bisa kamu simpan di kotak khusus “reuse” atau kamu bagikan ke tetangga dan komunitas yang membutuhkan. Selain mengurangi sampah, kamu juga bantu orang lain. 

Memilah sampah itu gak harus ribet, asal dilakukan dengan cara yang tepat dan konsisten. Dengan sedikit usaha di awal, kamu bisa bantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA, sekaligus bikin rumah lebih nyaman dan sehat. Mulai dari langkah kecil dulu, lama-lama kegiatan ini bakal jadi kebiasaan alami. Karena pada akhirnya, bumi yang bersih dimulai dari rumah tangga yang peduli. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Life

See More

50 Kata Sindiran buat Saudara yang Munafik, Halus tapi Menohok!

12 Nov 2025, 07:45 WIBLife