Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menghilangkan Bau di Spons Cuci Piring, Biar Dapur Gak Bau Apek!

ilustrasi spon cuci piring (unsplash.com/Artem Makarov)
Intinya sih...
  • Rutin cuci dan peras spons setelah dipakai, bilas dengan air panas lalu peras hingga kering, simpan di tempat kering
  • Jemur spons di bawah sinar matahari selama 1-2 jam, bakteri akan mati dan spons lebih cepat kering
  • Rendam spons dengan cuka atau baking soda untuk menghilangkan bau dan membunuh bakteri, lakukan seminggu sekali

Spons jadi alat yang wajib ada di dapur untuk cuci piring. Namun, kebayang gak gimana jadinya kalau spons yang biasa kita gunakan untuk mencuci piring ternyata malah bau? Spons cuci piring yang bau itu masalah kecil tapi ngeselin banget. Gimana gak? Spons yang bau ini justru bikin tangan dan piring yang habis dicuci malah jadi bau.

Ini karena si spons ini sering banget jadi sarang bakteri gara-gara lembap dan sering kontak dengan sisa makanan. Nah, buat kamu yang pengen spons di dapurmu tetap bersih dan bebas bau, yuk simak tips-tips berikut ini!

1. Rutin cuci dan peras setelah dipakai

ilustrasi spon cuci piring (unsplash.com/Volodymyr Hryshchenko)

Kebiasaan sederhana yang sering diremehkan: mencuci dan memeras spons dengan benar. Banyak orang hanya membilas sebentar dan ditinggal gitu aja. Padahal, sisa sabun dan makanan bisa jadi sumber bau tak sedap kalau gak dibersihkan dengan tuntas. Jadi, setelah selesai dipakai, bilas spons dengan air panas kalau bisa, lalu peras hingga airnya benar-benar keluar. Selanjutnya, simpan spons di tempat kering atau rak khusus yang punya ventilasi biar gak terus-terusan lembap. Jangan biarkan spons mengambang di air sabun yang kotor ya!

2. Jemur di bawah matahari

ilustrasi spon cuci piring (unsplash.com/Pille R. Priske)

Sinar matahari itu disinfektan alami yang bisa membunuh bakteri dan jamur penyebab bau. Kalau memungkinkan, jemur spons di bawah matahari selama 1–2 jam tiap beberapa hari sekali. Bakteri yang suka tempat lembap akan langsung mati saat terkena panas matahari. Ditambah, spons jadi lebih cepat kering dan gak jadi sarang bakteri. Kalau gak sempat jemur di luar, kamu bisa letakkan spons di dekat jendela atau tempat yang kena cahaya langsung.

3. Rendam dengan cuka atau baking soda

ilustrasi baking soda (pixabay.com/Azzaryiatul Amar)
ilustrasi baking soda (pixabay.com/Azzaryiatul Amar)

Untuk menghilangkan bau, kamu bisa rendam spons pakai cuka putih atau larutan baking soda. Keduanya terkenal ampuh mengusir bau dan membunuh bakteri. Caranya:

  1. Campurkan 1 cangkir cuka dengan air hangat, rendam spons selama 5–10 menit. Lalu bilas dan peras.

  2. Atau, larutkan 1 sendok makan baking soda dalam segelas air hangat dan rendam spons di dalamnya.

  3. Lakukan seminggu sekali agar spons tetap segar!

4. Masukkan ke microwave 

ilustrasi microwave (freepik.com/fabrikasimf)

Masukkan spons basah ke dalam microwave selama 1 menit. Panas dari microwave bisa membunuh 99 persen bakteri. Namun, cara ini hanya boleh digunakan untuk spons yang tidak mengandung logam, ya! Kalau tidak, bisa meledak dan bikin microwave rusak. Sebelum dimasukkan, basahi dulu sponsnya, jangan dimasukkan dalam keadaan kering karena bisa terbakar.

5. Pisahkan spons sesuai kegunaan

ilustrasi spon cuci piring (unsplash.com/Artem Makarov)

Jangan pakai satu spons untuk semua jenis cucian. Beda cucian, beda pula spons yang harus digunakan. Gunakan spons berbeda untuk mencuci piring, membersihkan meja dapur, atau peralatan berminyak. Pasalnya, kalau satu spons dipakai untuk semuanya, bau dan kotoran akan cepat numpuk. Kamu bisa pakai warna yang berbeda untuk membedakan fungsi spons, biar gak tertukar.

Spons cuci piring yang bersih dan bebas bau bukan cuma bikin aktivitas dapur lebih nyaman, tapi juga menjaga kesehatan keluarga. Jangan anggap remeh spons cuci piring karena dia bisa jadi sumber bakteri kalau gak dirawat dengan benar. Yuk, mulai rawat spons dari sekarang pakai cara-cara sederhana tapi efektif di atas. Dijamin, dapur kamu bakal lebih fresh, dan aktivitas masak-memasak pun makin semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us