Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Merawat Televisi LED di Rumah agar Awet dan Tahan Lama

ilustrasi LED TV (unsplash.com/Jonas Leupe)
ilustrasi LED TV (unsplash.com/Jonas Leupe)

Di zaman seperti sekarang ini, barang elektronik seperti televisi LED sudah menjadi yang hampir pasti ada di setiap rumah. Dengan kualitas gambar yang tajam dan desain yang modern, televisi LED mampu memberikan pengalaman nonton yang jauh lebih nyaman dan menyenangkan dibanding saat kamu nonton dengan televisi tabung. Namun, seperti barang elektronik lainnya, televisi LED juga memerlukan perawatan yang tepat agar bisa bertahan lebih lama dan tidak cepat rusak.

Banyak orang yang tidak sadar bahwa kebiasaan-kebiasaan tertentu bisa memperpendek umur televisi mereka. Jika tidak dirawat dengan baik, bukan tidak mungkin TV yang baru saja kamu beli akan mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif singkat. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara merawat televisi LED agar tetap awet dan tahan lama. Simak baik-baik, ya!

1. Hindari menempatkan televisi di tempat yang terkena matahari

ilustrasi LED TV (unsplash.com/Jonas Leupe)
ilustrasi LED TV (unsplash.com/Jonas Leupe)

Kamu harus hati-hat  nih sebab sinar matahari yang langsung mengenai televisi LED bisa merusak komponen internalnya, lho. Meskipun tampak sepele, paparan sinar matahari dalam jangka panjang bisa membuat layar televisi memudar dan menjadi lebih cepat panas.

Suhu panas dari sinar matahari ini dapat menyebabkan penurunan kualitas tampilan gambar dan memperpendek usia TV. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak meletakkan TV di tempat yang langsung terkena cahaya matahari, seperti dekat jendela yang tidak tertutup tirai.

Jika memang kamu tidak punya pilihan lain selain meletakkan televisi di area yang terkena sinar matahari, sebaiknya gunakan tirai atau gorden untuk menghalangi cahaya yang masuk. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menempatkan TV di sudut ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung. Ini akan membantu menjaga suhu TV tetap stabil dan mencegah kerusakan pada layar dan komponen internal lainnya.

Dengan menjaga TV dari paparan sinar matahari, kualitas gambar yang kamu nikmati akan tetap optimal dan umur televisi pun bisa bertahan lebih lama.

2. Bersihkan layar TV secara rutin dengan alat yang tepat

ilustrasi membersikan LED TV (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi membersikan LED TV (pexels.com/cottonbro studio)

Membersihkan layar TV LED adalah salah satu langkah penting untuk menjaga kualitas tampilan gambar tetap jernih. Menggunakan kain yang kasar atau cairan pembersih yang tidak cocok bisa merusak permukaan layar, bahkan menimbulkan goresan yang sulit dihilangkan. Sebaiknya gunakan kain mikrofiber yang lembut dan khusus untuk membersihkan layar elektronik. Kain ini bisa mengangkat debu dan kotoran tanpa membuat goresan pada permukaan layar.

Untuk membersihkan televisi, kamu bisa semprotkan cairan ke kain mikrofiber terlebih dahulu, lalu usapkan perlahan ke layar dengan gerakan memutar. Ini akan membantu menghilangkan noda atau sidik jari yang menempel tanpa merusak komponen elektronik di dalamnya. Jangan lupa untuk membersihkan bagian ventilasi TV juga, karena debu yang menumpuk di sana bisa mengganggu sirkulasi udara dan membuat TV cepat panas.

Dengan membersihkan TV secara rutin, kamu bisa menjaga tampilan layar tetap jernih dan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh penumpukan debu.

3. Matikan TV jika tidak digunakan dalam waktu lama

ilustrasi akan mematikan televisi (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)
ilustrasi akan mematikan televisi (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)

Seringkali, kita membiarkan TV menyala meskipun tidak sedang menonton. Kebiasaan ini bukan hanya boros listrik, tapi juga bisa memperpendek umur TV LED. TV yang terus menyala dalam waktu lama akan lebih cepat panas, dan panas tersebut bisa merusak komponen internal televisi.

Jika kamu meninggalkan TV dalam keadaan menyala terlalu lama, terutama saat tidak ada yang menontonnya, risiko kerusakan akan semakin besar.

Untuk itu, pastikan kamu selalu mematikan TV jika tidak digunakan dalam waktu lama, misalnya saat tidur atau ketika keluar rumah. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan fitur "sleep timer" yang tersedia pada kebanyakan TV LED. Fitur ini memungkinkan TV untuk mati secara otomatis setelah waktu tertentu, sehingga kamu tidak perlu khawatir TV akan terus menyala jika lupa mematikannya.

Dengan mengurangi waktu TV menyala yang tidak diperlukan, kamu bisa menghemat energi sekaligus memperpanjang umur televisi LED milikmu.

4. Jaga ventilasi TV agar tidak terhalang

ilustrasi LED TV (unsplash.com/Thom Milkovic)
ilustrasi LED TV (unsplash.com/Thom Milkovic)

Jika ventilasi pada TV terhalang, misalnya oleh benda-benda di sekitarnya atau debu yang menumpuk, maka suhu di dalam TV bisa meningkat drastis. Panas yang berlebihan ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen internal seperti motherboard atau panel layar, yang pada akhirnya membuat TV cepat rusak. Untuk itu, pastikan bahwa area di sekitar televisi memiliki ruang yang cukup agar sirkulasi udara bisa berjalan lancar.

Kamu bisa menempatkan televisi di dinding menggunakan bracket khusus, yang selain menghemat ruang, juga membantu memperlancar sirkulasi udara di belakang TV. Selain itu, pastikan tidak ada benda-benda yang menempel pada bagian belakang televisi, seperti buku atau dekorasi lainnya, yang bisa menghalangi ventilasi. Jaga jarak minimal antara TV dengan dinding atau perabot lainnya untuk memastikan udara bisa bergerak dengan bebas.

Dengan ventilasi yang baik, TV akan bekerja dalam suhu yang stabil dan risiko kerusakan akibat panas pun bisa diminimalisir.

5. Gunakan stabilizer agar arus listrik tetap stabil

ilustrasi LED TV (unsplash.com/Jonas Leupe)
ilustrasi LED TV (unsplash.com/Jonas Leupe)

Salah satu penyebab kerusakan pada barang-barang elektronik, termasuk televisi LED, adalah arus listrik yang tidak stabil. Listrik yang tiba-tiba naik turun bisa menyebabkan kerusakan pada komponen elektronik yang sensitif, dan dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat TV tidak berfungsi dengan baik.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan stabilizer listrik yang berfungsi untuk menjaga arus listrik tetap stabil dan aman bagi perangkat elektronik di rumah.

Stabilizer akan memastikan bahwa TV mendapatkan suplai listrik yang konstan, sehingga komponen-komponen di dalamnya tidak terkena efek negatif dari fluktuasi listrik. Dengan menggunakan stabilizer, kamu bisa mencegah kerusakan akibat lonjakan listrik mendadak dan memperpanjang umur TV LED kamu. Selain itu, stabilizer juga bisa melindungi perangkat elektronik lain di rumah, seperti komputer, kulkas, atau AC, dari kerusakan yang disebabkan oleh arus listrik yang tidak stabil.

Merawat televisi LED dengan baik bukanlah hal yang sulit, tapi memerlukan ketelatenan dan perhatian pada detail kecil. Dengan mengikuti lima tips di atas, kamu bisa memastikan bahwa TV LED di rumahmu tetap awet dan tahan lama, serta terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan. Jadi, mulai sekarang, yuk terapkan tips-tips ini untuk menjaga TV LED kamu tetap dalam kondisi terbaiknya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us