Ingin Vacuum Cleaner Awet? Hindari 5 Benda Ini Saat Bersih-bersih!

- Serpihan kaca kecil sebaiknya tidak dibersihkan menggunakan vacuum cleaner karena dapat merusak komponen internal dan motor penghisap.
- Rambut panjang yang juga akan melilit pada sikat putar atau motor penghisap, mengurangi daya hisap alat.
- Bubuk halus dan cairan tidak boleh dibersihkan menggunakan vacuum cleaner biasa karena dapat menyebabkan penyumbatan filter, overheating, dan kerusakan motor.
Vacuum cleaner adalah salah satu alat rumah tangga yang sangat membantu pekerjaan sehari-hari. Alat ini mampu membersihkan debu dan kotoran dengan cepat, membuat rumah terasa lebih bersih dan nyaman. Namun, seperti halnya barang elektronik lainnya, vacuum cleaner juga memerlukan perawatan agar tetap awet dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Sayangnya, banyak yang tidak menyadari bahwa cara penggunaan yang salah justru dapat merusak vacuum cleaner. Salah satu kesalahan umum adalah menghisap benda-benda yang sebenarnya tidak cocok untuk alat ini. Akibatnya, kinerja vacuum cleaner menurun, bahkan bisa menyebabkan kerusakan permanen. Berikut ini lima benda yang sebaiknya tidak kamu hisap menggunakan vacuum cleaner agar alat ini tetap berfungsi optimal.
1. Serpihan kaca

Serpihan kaca kecil sering kali dianggap sepele dan langsung dihisap menggunakan vacuum cleaner. Padahal, tindakan ini dapat membawa risiko besar. Kaca yang tajam berpotensi merusak komponen internal, terutama selang dan filter. Komponen tersebut bisa robek atau tersumbat, mengakibatkan vacuum cleaner kehilangan daya hisapnya.
Selain itu, serpihan kaca yang bergerak cepat di dalam selang dapat menciptakan goresan yang memperlemah struktur selang. Jika dibiarkan, kerusakan ini bisa meluas dan membuat vacuum cleaner tidak lagi berfungsi dengan baik. Bahkan, dalam beberapa kasus, serpihan kaca dapat merusak motor penghisap karena masuk ke dalam mekanisme utama alat.
Untuk membersihkan kaca kecil, lebih baik gunakan sapu atau tisu tebal sebelum melibatkan vacuum cleaner. Dengan begitu, kamu bisa melindungi alat ini dari risiko kerusakan sekaligus memastikan kebersihan tetap maksimal.
2. Rambut panjang

Rambut panjang adalah musuh utama bagi vacuum cleaner. Meskipun terlihat ringan, rambut yang dihisap cenderung menggulung dan melilit pada sikat putar atau motor penghisap. Jika tidak dibersihkan secara rutin, lilitan ini akan membuat sikat sulit berputar dan mengurangi daya hisap alat.
Selain itu, rambut yang menumpuk dalam filter atau saluran pembuangan akan menyebabkan penyumbatan. Ketika ini terjadi, vacuum cleaner harus bekerja lebih keras, sehingga motor menjadi cepat panas dan berisiko rusak. Kondisi ini tentu memperpendek umur alat yang seharusnya bisa digunakan bertahun-tahun.
Sebaiknya, kumpulkan rambut secara manual menggunakan tangan atau sapu sebelum membersihkan area tersebut dengan vacuum cleaner. Cara ini jauh lebih aman dan membantu menjaga performa alat tetap optimal.
3. Bubuk halus seperti bedak atau tepung

Bubuk halus seperti bedak, tepung, atau debu konstruksi sering kali membuat filter vacuum cleaner tersumbat. Partikel kecil dari bahan ini dengan mudah menyelinap ke dalam pori-pori filter, menyebabkan aliran udara terganggu. Ketika aliran udara tidak lancar, motor akan bekerja lebih keras, meningkatkan risiko overheating.
Selain itu, beberapa vacuum cleaner tidak dirancang untuk menangani partikel sehalus ini. Bubuk yang terlalu kecil dapat lolos dari filter dan kembali ke udara, membuat ruangan menjadi lebih kotor. Bahkan, dalam kasus tertentu, motor penghisap bisa mengalami kerusakan karena partikel halus masuk ke bagian dalamnya.
Jika kamu harus membersihkan bubuk halus, pertimbangkan untuk menggunakan lap basah atau sapu terlebih dahulu. Alternatif lainnya adalah menggunakan vacuum cleaner khusus untuk industri yang memiliki filter yang dirancang menangani partikel kecil.
4. Air dan cairan

Vacuum cleaner biasa tidak dirancang untuk menghisap cairan. Ketika air atau cairan lain masuk ke dalam alat ini, risiko kerusakan pada komponen elektronik sangat tinggi. Cairan dapat menyebabkan korsleting, merusak motor, atau bahkan membuat vacuum cleaner menjadi tidak aman untuk digunakan.
Selain itu, cairan yang tersisa di dalam alat dapat menciptakan lingkungan lembap, tempat ideal bagi jamur dan bakteri untuk berkembang. Bau tidak sedap juga sering kali muncul akibat cairan yang tidak sepenuhnya terhisap atau mengendap di dalam alat.
Jika kamu perlu membersihkan cairan, gunakan vacuum cleaner khusus basah-kering (wet-dry vacuum cleaner) yang memang dirancang untuk tujuan ini. Alternatif lainnya adalah menggunakan kain atau alat serap lain sebelum melanjutkan dengan vacuum cleaner biasa.
5. Benda kecil tapi keras seperti koin atau mainan miniatur

Benda kecil tapi keras, seperti koin, klip kertas, atau mainan miniatur, sering kali terhisap tanpa sengaja oleh vacuum cleaner. Meskipun terlihat sepele, benda-benda ini dapat merusak kipas penghisap di dalam alat. Ketika kipas terganggu, daya hisap vacuum cleaner akan menurun drastis.
Selain itu, benda keras yang tersangkut di selang dapat menyebabkan penyumbatan total. Hal ini tidak hanya membuat alat sulit digunakan, tetapi juga memerlukan biaya perbaikan yang cukup besar jika kerusakan sudah parah. Beberapa benda kecil juga dapat menimbulkan suara bising yang mengganggu selama alat digunakan.
Untuk menghindari masalah ini, selalu pastikan area yang akan dibersihkan bebas dari benda keras. Kamu bisa memungut benda-benda kecil tersebut secara manual sebelum menghidupkan vacuum cleaner.
Vacuum cleaner adalah alat yang sangat membantu menjaga kebersihan rumah, tetapi penggunaannya harus bijak agar tidak cepat rusak. Dengan memahami apa saja yang tidak boleh dihisap, kamu dapat menjaga performa vacuum cleaner tetap optimal dan menghemat biaya perbaikan di masa depan.