5 Trik Gudang Kecil di Rumah Tetap Rapi Dan Mudah Diakses

- Hindari menyimpan barang rusak di gudang, buang atau sumbangkan barang yang tidak terpakai dalam 6 bulan terakhir.
- Jadwalkan sortir barang secara berkala setiap 3-6 bulan sekali untuk menghindari penumpukan barang tidak penting.
- Gunakan box transparan dan berlabel, manfaatkan dinding untuk penyimpanan vertikal, dan buat daftar inventarisasi barang yang ada di gudang.
Punya gudang kecil di rumah sering bikin pusing karena ruangnya terbatas, tapi barang yang harus disimpan rasanya banyak dan tidak ada habisnya. Kalau tidak dikelola dengan benar, gudang kecil bisa jadi sarang barang tak terpakai dan bikin kita malas membuka pintunya. Berikut, lima trik gudang kecil di rumah tetap rapi dan mudah diakses! Scroll yuk!
1. Hindari menyimpan barang rusak di gudang

Sering kali gudang dipakai sebagai ruang barang rusak yang niatnya mau diperbaiki tapi akhirnya dilupakan. Mulai sekarang, buang atau sumbangkan barang yang tidak terpakai dalam 6 bulan terakhir.
Gudang kecil tidak punya banyak ruang untuk barang sentimental atau mungkin dipakai nanti. Maka dari itu prioritaskan hanya menyimpan barang yang memang benar-benar masih digunakan atau bernilai.
2. Jadwalkan sortir barang secara berkala

Setidaknya setiap 3–6 bulan sekali, luangkan waktu untuk mengecek dan menyortir isi gudang. Kesempatan ini bisa digunakan untuk merapikan kembali tata letak, membuang sampah atau menyumbangkan barang tak terpakai.
Dengan rutin menyortir, kamu akan terhindar dari penumpukan barang tidak penting. Gudang tetap bersih, ringan, dan tidak menjadi sumber stres di rumah.
3. Gunakan box transparan dan berlabel

Jangan sembarangan simpan barang dalam kardus tanpa tanda. Kamu bisa menggunakan box transparan supaya isi dalamnya langsung terlihat. Kalau pakai kotak tak tembus pandang, pastikan diberi label jelas sesuai kategori isinya.
Dengan sistem ini, kamu bisa langsung tahu letak barang tanpa harus bongkar satu per satu. Selain hemat waktu, ini juga menjaga gudang tetap rapi tanpa drama.
4. Manfaatkan dinding untuk penyimpanan vertikal

Kalau lantai gudang sudah penuh, jangan lupa bahwa dinding juga bisa jadi tempat penyimpanan. Pasang rak gantung, pengait, atau ambalan untuk menggantung alat kebun, sapu, ember, hingga kantong penyimpanan. Sistem vertikal ini membuat barang lebih mudah terlihat dan diambil.
Dengan menyimpan barang secara vertikal, kamu memberi ruang lebih pada lantai untuk barang berukuran besar. Ini juga menghindari tumpukan tak beraturan yang bikin gudang makin sempit.
5. Buatlah daftar inventarisasi barang yang ada di gudang

Tuliskan isi gudang dalam sebuah daftar yang ditempel di dinding atau pintu. Saat menyimpan atau mengambil barang, kamu tinggal update daftarnya.
Daftar inventarisasi ini akan sangat berguna, apalagi kalau kamu menyimpan barang-barang yang jarang dipakai. Jadi kita tidak perlu lagi buka semua kotak hanya untuk cari satu benda kecil.
Sumber : Pengalaman Pribadi Penulis