Sejarah 10 Oktober Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Berikut Temanya

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pertama kali diperingati pada 10 Oktober 1992 berdasarkan inisiasi Wakil Sekretaris Jenderal World Federation of Mental Health (WFMH), Richard Hunter. Semenjak itu, peringatan ini jadi agenda tahunan WFMH.

Tujuan awal peringatan ini adalah mengampanyekan dan mendidik masyarakat soal kesehatan mental dengan berbagai isu yang relevan dengan kesehatan jiwa. Kampanye itu tentu langsung dilakukan pada tahun-tahun awal peringatan ini.

Menginjak 3 tahun pertama, kegiatan utama yang dilakukan pada perayaan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia adalah mengadakan siaran televisi selama 2 jam secara global melalui satelit badan informasi AS dari studio di Talahassee, Florida. Negara-negara yang terlibat dalam kegiatan itu adalah Australia, Chili, Inggris, Zambia, dan Swaziland. Selain itu, ada Jenewa, Atlanta, dan Meksiko yang hadir melalui rekaman yang telah diambil sebelum acara.

Dilansir situs resmi World Federation for Mental Health, tema yang diusung untuk Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 2024 adalah “Saatnya Memprioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja”. Tema ini disorot karena pentingnya penanganan kesehatan mental dan kesejahteraan di tempat kerja demi kepentingan individu, organisasi, dan masyarakat.

Tema tersebut terpilih setelah adanya pemungutan suara global yang melibatkan anggota WFMH, pemangku kepentingan, dan pendukung dengan lebih dari 2.000 peserta dari 116 negara. Terpilihnya tema tersebut mencerminkan kesadaran akan kebutuhan yang mendesak.

Pada tahun-tahun awalnya, tak ada tema khusus yang diusung oleh WFMH. Namun, di tahun 1994, dibuatlah tema khusus atas masukan dari berbagai pihak. Tema yang diusung adalah "Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Dunia".

Nah, berikut ini berbagai tema khusus yang mereka angkat sejak tahun 1994 hingga 2024:

• 1994: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Jiwa di Dunia
• 1996: Perempuan dan Kesehatan Mental
• 1997: Anak-anak dan Kesehatan Mental
• 1998: Kesehatan Jiwa dan Hak Asasi Manusia
• 1999: Kesehatan Mental dan Penuaan
• 2000-2001: Kesehatan Mental dan Pekerjaan
• 2002: Pengaruh Trauma dan Kekerasan pada Anak & Remaja
• 2003: Gangguan Emosional dan Perilaku Anak & Remaja
• 2004: Hubungan Antara Kesehatan Fisik & Mental: gangguan yang terjadi bersamaan
• 2005: Kesehatan Mental dan Fisik Sepanjang Masa Hidup
• 2006: Membangun Kesadaran-Mengurangi Risiko: Penyakit Mental & Bunuh Diri
• 2007: Kesehatan Mental di Dunia yang Berubah: Dampak Budaya dan Keanekaragaman
• 2008: Menjadikan Kesehatan Mental sebagai Prioritas Global: Meningkatkan Layanan melalui Advokasi dan Aksi Warga
• 2009: Kesehatan Mental dalam Perawatan Primer: Meningkatkan Perawatan dan Mempromosikan Kesehatan Mental
• 2010: Kesehatan Mental dan Penyakit Fisik Kronis
• 2011: Dorongan Besar: Berinvestasi dalam Kesehatan Mental
• 2012: Depresi: Krisis Global
• 2013: Kesehatan Mental dan Lansia
• 2014: Hidup dengan Skizofrenia
• 2015: Martabat Kesehatan Jiwa Mental
• 2016: Pertolongan Pertama Psikologis dan Kesehatan Mental
• 2017: Kesehatan Mental di Tempat Kerja
• 2018: Pemuda dan Kesehatan Mental di Dunia yang Berubah
• 2019: Promosi Kesehatan Mental dan Pencegahan Bunuh Diri
• 2020: Kesehatan Mental untuk Semua: Investasi Lebih Besar-Akses Lebih Besar
• 2021: Kesehatan Mental di Dunia yang Tidak Setara
• 2022: Menjadikan Kesehatan dan Kesejahteraan Mental untuk Prioritas Global
• 2023: Kesehatan Mental Adalah Hak Asasi Manusia Universal
• 2024: Saatnya Memprioritaskan Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja 

Nah, itulah sejarah dari Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Semoga bermanfaat!