10 Peribahasa dengan Kata 'Hidung', Gak Semua Artinya Sama, lho!

Hidung merupakan salah satu panca indra yang berperan penting untuk tubuh. Bagian tubuh tersebut amat berguna bagi manusia yakni sebagai alat bernafas dan penciuman. Dengan adanya hidung kamu bisa menghirup segarnya oksigen dan merasakan aroma sesuatu benda.
Selain untuk pernafasan, ternyata kata "hidung" juga bisa ditemukan pada peribahasa Indonesia, nih. Ingin tahu apa saja peribahasa dari kata ini, yuk pelajari bersama!
1. Pertama ada peribahasa "Hidung dicium, pipi digigit", artinya sebuah kasih sayang yang semu belaka atau hanya pura-pura

2. "Hidung seperti dasun tunggal" yang artinya bentuk hidung yang bagus, bulat di muka, dan lancip ke belakang alias mancung

3. "Hidung tak mancung, pipi tersorong-sorong", orang yang tak ikut andil dalam suatu pekerjaan akan jadi susah dan patut berdiam diri

4. Keempat ada "Mendapat (beroleh) hidung panjang", peribahasa satu ini memiliki arti seseorang mendapat malu atau kecewa

5. Selanjutnya ada peribahasa "Menguak-nguak bagai hidung gajah" yang artinya bernafas terengah-engah

6. Kemudian ada peribahasa "Nafas tidak sampai ke hidung", artinya adalah orang yang luar biasa sibuk sekali dan tidak punya waktu luang

7. "Potong hidung, rusak muka", berarti orang yang berbuat kurang baik terhadap keluarga sendiri akan mendapat malu atau celaka sendiri

8. "Seperti beranak besar hidung", perihal sikap seseorang yang sedikit-sedikit pamer atau ingin memperlihatkan barang baru yang diperolehnya

9. Terakhir ada peribahasa "Seperti kerbau dicocok hidung", artinya selalu menurut saja karena kebodohannya

Nah, itulah 9 peribahasa dengan kata "hidung" yang gak semua artinya berkaitan dengan indra penciuman. Jadi, lumayan untuk memperkaya ilmu bahasa kamu, kan?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.