Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

20 Desember Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, Ini Sejarahnya

ilustrasi sekelompok orang yang sedang berdiskusi (pexels.com/Canva Studio)

Kebanyakan masyarakat Indonesia rupanya belum mengetahui sejarah Hari Kesetiakawan Sosial Nasional, lho. Hari bersejarah ini selalu diperingati pada tanggal 20 Desember setiap tahunnya.

Tujuan dari adanya peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kebersamaan dalam bangsa. Nah, mari simak sejarah lengkapnya di bawah ini!

1. Awal mula ditetapkan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

ilustrasi sekelompok orang yang sedang berdiskusi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diawali dengan pelaksanaan penyuluhan sosial dan kursus bimbingan sosial bagi calon sosiawan atau pekerja sosial kepada masyarakat oleh Kementerian Sosial di Yogyakarta pada Juli 1949. Dilansir laman Kementerian Sosial, hal itu bertujuan untuk mengatasi masalah sosial imbas dari perang pada 1945.

Untuk memperkuat nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang tumbuh dalam jiwa masyarakat, Kementerian Sosial (Kemensos) kemudian berinisiatif untuk membuat Lambang Pekerjaan Sosial dan Kode Etik atau Sikap Sosiawan. Lambang Pekerjaan Sosial dan Kode Etik Sosiawan  diciptakan pada 20 Desember 1949.

Momentum tersebut bertepatan dengan peristiwa sejarah bersatunya masyarakat untuk mengatasi permasalahan dalam mempertahankan kedaulatan negara. Kemudian, 20 Desember 1948 juga merupakan sehari pasca tentara kolonial Belanda menyerbu dan menduduki Ibu Kota Negara Yogyakarta. Tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai Hari Sosial oleh Kemensos.

2. Kronologi perubahan Hari Sosial menjadi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

ilustrasi sekelompok orang yang sedang berdiskusi (pexels.com/RF._.studio)

Sejarah Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional berlanjut pada perubahan nama Hari Sosial menjadi Hari Kebaktian Sosial. Namun, kemudian namanya berganti kembali menjadi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional. Nah, berikut ini kronologi peristiwanya.

  • Hari Sosial ke-I atau pertama kali yang diperingati pada 20 Desember 1958 dicetuskan oleh Menteri Sosial, H Moeljadi Djojomartono.
  • Peringatan yang ke-XIX pada 20 Desember 1976 oleh Menteri Sosial, HMS Mintardja SH. nama Hari Sosial berubah menjadi Hari Kebaktian Sosial.
  • Peringatan yang ke-XXVI pada 20 Desember 1983 oleh Menteri Sosial, Nani Soedarsono SH. nama Hari Kebaktian Sosial berubah lagi menjadi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.
  • Pada peringatan HKSN 2015, Menteri Sosial RI mengeluarkan kebijakan yaitu Permensos No. 10 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan penguatan
    kesetiakawanan sosial, yang didalamnya tercantum pembudayaan Kesetiakawanan Sosial melalui upaya:
    a. Pembinaan Karakter
    b. Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial
    c. Penyelenggaraan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
    d. Persemaian budaya Kesetiakawanan Sosial
    e. Aksi Sosial

3. Tujuan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

ilustrasi sekelompok orang yang sedang berdiskusi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini diperingati untuk memperkokoh kebersamaan dalam bangsa. Nah, berikut ini dua tujuan utama peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.

  • Untuk membangun ingatan kolektif seluruh masyarakat Indonesia agar nilai-nilai kesetiakawanan sosial tetap kuat sebagai modal sosial.
  • Untuk landasan berbagai gerakan peduli dan aksi sosial di masyarakat dalam bentuk apapun, sehingga bisa meningkatkan kerekatan sosial, meminimalisir kesenjangan sosial, dan menciptakan kedaulatan sosial.

Nah dengan penjelasan di atas, kini kamu sudah tahu sejarah dari Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang sebelumnya dikenal dengan nama Hari Sosial. Tentu saja semoga semakin menambah wawasanmu tentang kejadian di masa lampau, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Langgeng Irma Salugiasih
Stella Azasya
3+
Langgeng Irma Salugiasih
EditorLanggeng Irma Salugiasih
Follow Us