20 Kata Berakhiran -ah, Terdapat Arti Beserta Contoh Kalimatnya

Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang kaya dan dinamis, memiliki banyak kata dengan berbagai akhiran yang memberikan makna dan fungsi tertentu dalam kalimat. Contoh akhiran yang umum digunakan adalah "-ah."
Kata-kata yang berakhiran "-ah" ini memiliki peran penting dalam komunikasi sehari-hari, baik itu sebagai kata benda, kata kerja, atau kata sifat. Kali ini kita akan membahas 20 kata berakhiran "-ah," beserta penjelasan dan contoh penggunaannya.
20 kata berakhiran -ah dilengkapi arti dan contoh kalimatnya

- Kata "sah" berarti sah atau valid, dalam konteks hukum atau agama. Biasanya digunakan untuk menyatakan sesuatu yang diakui atau diterima sebagai benar. Contoh: "Perjanjian ini sah menurut hukum."
- "Kerah" merujuk pada bagian pakaian yang meliputi leher, atau bagian luar yang bisa dilipat pada pakaian seperti jas atau kemeja. Contoh: "Kerah jasnya terlihat sedikit kusut."
- "Parah" berarti buruk atau sangat tidak menguntungkan. Biasanya digunakan untuk menggambarkan situasi atau keadaan yang sangat serius. Contoh: "Luka di kakinya sangat parah, dia harus segera dibawa ke rumah sakit."
- "Ceramah" adalah pidato atau pembicaraan yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan atau pengarahan tentang suatu topik tertentu, biasanya dalam konteks keagamaan atau pendidikan. Contoh: "Ustadz memberikan ceramah yang sangat menginspirasi pada malam itu."
- "Susah" merujuk pada keadaan atau situasi yang penuh tantangan atau kesulitan. Biasanya digunakan untuk menyatakan sesuatu yang sulit dilakukan. Contoh: "Mencari pekerjaan di kota besar cukup susah."
- "Tanah" merujuk pada permukaan bumi atau bagian dari bumi yang digunakan untuk bercocok tanam atau bangunan. Contoh: "Tanah pertanian itu sangat subur."
- "Punah" berarti hilang atau musnah, biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sudah tidak ada lagi atau terancam punah. Contoh: "Beberapa spesies hewan terancam punah akibat perburuan liar."
- "Gelamah" berarti tergesa-gesa atau terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Contoh: "Jangan gelamah, lebih baik lakukan dengan hati-hati."
- "Ramah" berarti bersikap sopan, baik, dan bersahabat. Contoh: "Pelayan di restoran itu sangat ramah."
- "Bilah" adalah bentuk yang digunakan untuk menggambarkan sebuah bagian atau benda yang memiliki bentuk tertentu, seperti bilah pisau. Contoh: "Bilah pisau itu sangat tajam."
- "Galah" adalah batang atau tiang panjang yang digunakan dalam berbagai kegiatan, seperti dalam permainan tradisional. Contoh: "Anak-anak sedang bermain galah di lapangan."
- "Jajah" berarti menjelajahi atau menguasai suatu tempat atau wilayah. Contoh: "Mereka jajah wilayah itu pada masa kolonial."
- "Kalah" digunakan untuk menggambarkan keadaan ketika seseorang tidak menang dalam kompetisi atau pertandingan. Contoh: "Tim itu kalah dalam pertandingan final kemarin."
- "Salah" berarti tidak benar atau tidak tepat. Contoh: "Dia mengakui bahwa jawabannya salah."
- "Patah" merujuk pada keadaan yang rusak atau terpecah. Contoh: "Tangannya patah setelah terjatuh dari sepeda."
- "Cerah" berarti terang atau jelas, biasanya digunakan untuk menggambarkan cuaca atau suasana hati. Contoh: "Cuaca cerah hari ini, cocok untuk beraktivitas di luar."
- "Wajah" merujuk pada bagian depan kepala manusia, yaitu bagian yang sering dilihat. Contoh: "Wajahnya cerah setelah mendengar kabar baik."
- "Samah" merujuk pada sifat pemaaf atau pengampunan. Contoh: "Dia dikenal sebagai orang yang samah terhadap kesalahan orang lain."
- "Kicah" berarti suara keras atau gaduh. Contoh: "Terdengar kicah dari kejauhan, sepertinya ada keributan."
- "Rapah" menggambarkan sesuatu yang tidak kokoh atau mudah rusak. Contoh: "Bangunan itu rapah karena tidak dirawat dengan baik."
Kata-kata berakhiran "-ah" dalam bahasa Indonesia memiliki banyak makna yang beragam, tergantung pada konteks penggunaannya. Beberapa kata berakhiran "-ah" merujuk pada situasi atau kondisi yang menggambarkan sesuatu yang buruk, seperti "parah" atau "susah." Dengan mengetahui berbagai kata berakhiran "-ah" ini, kita bisa memperkaya kosa kata bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan lebih tepat sesuai konteks.