5 Alasan Mengapa Kamu Harus Ikut Sensus Penduduk Online

Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang  Statistik ialah yang mengatur tatacara pelaksanaan sensus. Di dalamnya terdapat pasal-pasal, di mana sangat dianjurkan bagi kita untuk menjiwainya. Undang-undang tersebut juga menjamin kerahasiaan identitas bagi siapapun yang akan mengisi sensus online. Sebagai penduduk yang sudah sering mendapat mata pelajaran kewarganegaraan di jenjang pendidikan yang ditempuh, inilah salah satu cara mempraktikkan jiwa nasionalis kita sebagai penduduk Indonesia yang budiman. 

Sensus online bisa dilakukan kapan saja selama dalam masa periode pendataan, yakni 15 Februari - 31 Maret 2020. Waktunya kita sendiri yang menentukan. Pagi, siang, malam sambil rebahan di kamar pun bisa. Selain lewat komputer atau laptop, pengisian data sensus juga bisa dilakukan lewat smartphone yang biasa kita genggam sehari-hari. Jadi tidak ada alasan lagi nih bagi penduduk metropolis yang berdalih karena kesibukan, toh pengisiannya juga bebas kapan pun dan di mana pun.

Namanya juga online. Pasti tidak begitu banyak membutuhkan adanya dokumen yang berwujud kertas seperti sensus di tahun-tahun sebelumnya. Partisipasi kita di Sensus Online tanpa disadari kita sudah membantu negara dalam menghemat APBN. Bisa dibayangkan bukan betapa banyaknya kertas yang di butuhkan jika kamu, kamu dan kamu tidak ikut Sensus Online. 

Hasil Sensus Penduduk ini nantinya akan memiliki banyak manfaat buat kemaslahatan umat. Data kependudukan yang terhimpun bisa dijadikan dasar oleh pemangku kebijakan untuk merencanakan pembangunan seperti pembuatan gedung sekolah, pembuatan jalan tol, rumah sakit dan fasilitas kesehatan dan masih banyak lagi. Akan tetapi pemerintah akan salah kebijakan dalam membuat keputusan jika tidak tahu jumlah penduduk yang semestinya. Sebab, sejatinya pembangunan itu didasarkan atas pola persebaran penduduk. Jadi jumlahnya harus pas, terhitung semua dan tidak ada yang terlewat.

Kita sering mendengar argumen dari tokoh politik atau lembaga pemerintahan yang menyatakan sesuatu didasarkan atas suatu survei namun tidak seragam. Terlebih lagi data yang bersinggungan dengan variabel kependudukan. Adanya Sensus Penduduk tahun ini, harapan ke depannya tidak ada lagi versi data kependudukan. Sebab, Sensus Penduduk yang biasa dimotori oleh Badan Pusat Statistik (BPS) telah berkolaborasi dengan Dirjen Dukcapil untuk menyatu padukan data Penduduk Indonesia. Hal ini sejalan dengan Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia yang disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 30 Juni 2019 silam.

Meskipun akan ada Sensus Penduduk dengan metode wawancara (door to door) pada bulan Juli mendatang, alangkah eloknya jika kita ikut Sensus Penduduk Online saja karena beberapa alasan di atas. Langsung saja siapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Nikah/ Akta Pernikahan bagi yang sudah menikah. Kemudian akses laman sensus.bps.go.id , baca panduannya dan catatkan diri kita dalam Sensus Penduduk 2020 secara mandiri. Pastikan anda tercatat menjadi penduduk Indonesia.