Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menerapkan Teknik Flowtime, Memaksimalkan Waktu Belajar!

Ilustrasi anak yang sedang belajar (pexels.com/Monstera)
Ilustrasi anak yang sedang belajar (pexels.com/Monstera)

Banyak metode manajemen waktu yang bisa meningkatkan produktivitas, salah satunya adalah teknik flowtime. Teknik ini sebenarnya menjadi alternatif jika kamu merasa kurang cocok dengan teknik Pomodoro. Perbedaan mendasar antara flowtime dan Pomodoro adalah pada fleksibilitas waktu.

"Teknik flowtime ibaratnya ketika seorang atlet mencoba berlari lebih cepat, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengukur seberapa cepat mereka dapat berlari. Ketika kita mencoba untuk menjadi lebih produktif, kita harus mengukur diri sendiri terlebih dahulu," jelas Zoe Read-Bivens, seorang substitute teacher dan pelopor teknik flowtime, dilansir Taskade.

Di teknik Pomodoro, waktu kerja dan istirahat sudah diatur. Sedangkan di teknik flowtime, kamu bisa menentukannya sendiri sesuai kemampuan dan kebutuhan. Sehingga, teknik ini lebih mampu untuk memaksimalkan waktu belajar. Inilah beberapa cara untuk menerapkan teknik flowtime agar berjalan efektif!

1. Pilih tugas atau materi yang akan dikerjakan dan dipelajari

Ilustrasi sedang belajar di laptop (pexels.com/Vlada Karpovich)
Ilustrasi sedang belajar di laptop (pexels.com/Vlada Karpovich)

Langkah dan cara pertama adalah dengan memilih tugas atau materi yang akan dipelajari. Pastikan kamu hanya memilih satu tugas atau materi saja. Dalam teknik ini, sangat disarankan untuk gak melakukan multitasking.

"Dengan memilih satu tugas dan menuliskannya, kamu berkomitmen untuk hanya melakukan satu tugas itu selama waktu belajarmu," ujar Zoe Read-Bivens.

Pastikan juga kamu memilih tugas atau materi yang spesifik. Misalnya, kamu akan mempelajari pelajaran matematika. Maka, tentukan materi mana yang akan dipelajari, contohnya adalah aljabar atau integral. Hal ini bisa membantu kamu bertahan untuk mempelajari materi tersebut hingga benar-benar selesai.

2. Mulai mengerjakan tugas atau mempelajari materi

Ilustrasi sedang belajar di laptop (pexels.com/Tatiana Syrikova)
Ilustrasi sedang belajar di laptop (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Setelah mengetahui tugas atau materi yang akan dipelajari, maka selanjutnya kamu bisa langsung mengerjakannya. Dilansir Lifehack, Chris Porteou, seorang CEO Grey Smoke Media, menyebutkan kunci utama di langkah kedua ini adalah dengan tetap fokus dan jangan sampai terdistraksi. Hindari untuk multitasking atau mengerjakan pekerjaan lainnya.

Di menit-menit awal, mungkin ini akan terasa cukup sulit. Namun, jika kamu tetap konsisten, maka akan bisa lebih fokus di menit-menit berikutnya. Jika memungkinkan, hilangkan semua gangguan di sekitar kamu. Misalnya membereskan meja belajar, mematikan notifikasi ponsel, dan sebagainya.

3. Belajar sampai kamu membutuhkan istirahat

Ilustrasi sedang belajar (pexels.com/George Dolgikh)
Ilustrasi sedang belajar (pexels.com/George Dolgikh)

Di langkah inilah teknik flowtime akan terlihat sangat berbeda dengan Pomodoro. Di teknik Pomodoro, kamu harus istirahat setelah belajar dalam waktu 25 menit pertama. Dalam teknik flowtime ini, kamu bisa menyesuaikan waktu belajar dan istirahat sesuai kemampuanmu.

Chris Porteou menyebutkan, jika kamu hanya bisa bertahan 15 menit dan kurang fokus dalam mempelajari materi-materi tertentu, maka segera istirahat. Namun, jika kamu merasa nyaman mempelajari suatu materi, maka gak masalah kalau harus menghabiskan waktu belajar hingga 90 menit.

Intinya, kamu yang tahu pola dan kemampuan diri sendiri. Sehingga, waktu belajar dan istirahat bisa diatur sesuai keinginan serta kebutuhan. Asalkan, jangan lupa untuk menyempatkan istirahat di sela-sela kegiatan belajar.

4. Tentukan waktu istirahat yang sesuai

Ilustrasi beristirahat (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi beristirahat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Chris Porteou menyatakan, meskipun teknik flowtime ini sifatnya fleksibel, namun kamu harus tetap menentukan durasi waktu istirahat. Jangan sampai terlalu asyik beristirahat, hingga lupa melanjutkan kegiatan belajar.

Kamu bisa mencoba mengatur alarm ketika sedang beristirahat. Misalnya, mengatur waktu 5-15 menit untuk istirahat sejenak. Jika alarm sudah berbunyi, tandanya kamu harus segera melanjutkan kegiatan belajar. Jangan sampai terlena dengan waktu istirahat, ya!

5. Tuliskan pola waktu belajar dan istirahatmu

Ilustrasi menulis (pexels.com/JESHOOTS.com)
Ilustrasi menulis (pexels.com/JESHOOTS.com)

Dalam teknik flowtime, penting mengetahui pola yang kamu butuhkan untuk waktu belajar dan istirahat. Chris Porteou menyarankan untuk menuliskan pola tersebut di sebuah buku atau lembar kerja. Kamu bisa menuliskan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk belajar dan beristirahat.

Kamu bisa memanfaatkan timer untuk menentukan pola ini. Dengan begitu, kamu akan melihat total waktu belajar dan istirahat yang bisa kamu lakukan. Untuk selanjutnya, kamu bisa menggunakan pola ini ketika akan belajar atau mengerjakan tugas.

Itu dia langkah dan cara yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan teknik flowtime. Kuncinya adalah tetap fokus saat belajar atau bekerja dan jangan memaksakan diri ketika sudah membutuhkan istirahat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zara
EditorZara
Follow Us