Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kekhawatiran yang Mesti Kamu Atasi Sebelum Ujian Skripsi 

ilustrasi pria dan wanita bekerja di kantor (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mahasiswa pasti setuju kalau ujian skripsi adalah momen yang menegangkan. Menegangkan karena ujian skripsi menjadi penentu kelulusan kita setelah kuliah sekian tahun. Ujian skripsi juga jadi momen melegakan apabila kita sudah melalui prosesinya, entah berhasil ataupun tidak.  

Menjelang ujian skripsi juga biasanya memunculkan beberapa kekhawatiran di benak mahasiswa. Apa saja? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Khawatir salah menjawab

ilustrasi dosen berkacamata (pexels.com/Usman Yousaf)

Seringkali, mahasiswa khawatir salah menjawab pertanyaan dari dosen. Mulai dari pertanyaan yang jawabannya sederhana sampai kompleks. 

Kamu hanya perlu rileks dan bersikap yakin. Jikalau salah menjawab, dosen penguji maupun dosen pembimbing biasanya ikut meluruskan.

2. Khawatir dengan pertanyaan sulit

ilustrasi remaja bersama bukunya (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi remaja bersama bukunya (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pertanyaan dosen yang sulit dijawab biasanya membutuhkan nalar. Maka dari itu, kamu harus benar-benar memahami keseluruhan penelitian dan tulisan yang tertuang di skripsi.

Pelajari secara utuh setiap bagian skripsi agar kamu tahu persis makna di dalamnya. Mulai dari pemilihan judul, latar belakang, ruang lingkup masalah, tujuan penelitian, landasan teori, metode penelitian, hasil data, pembahasan hingga kesimpulan dan saran.

3. Takut grogi saat presentasi

ilustrasi pria melakukan presentasi (pexels.com/mentatdgt)
ilustrasi pria melakukan presentasi (pexels.com/mentatdgt)

Perasaan grogi akan kamu alami di awal-awal tampil menjelaskan penelitian dalam skripsi. Namun, lama-lama perasaan semacam itu akan hilang dengan sendirinya. 

Dua hal yang harus kamu pertahankan agar grogi cepat sirna. Yakinlah bahwa penelitian yang kamu sampaikan itu benar dan kuasai dengan baik apa pun yang tertuang dalam skripsi.

4. Khawatir mendapatkan nilai yang tidak sesuai harapan

ilustrasi anak yang belajar (pexels.com/Armin Rimoldi)
ilustrasi anak yang belajar (pexels.com/Armin Rimoldi)

Nilai ujian skripsi yang tinggi adalah harapan semua mahasiswa tentunya. Tenang saja, jika kamu bisa meyakinkan dosen dengan baik maka kamu juga akan mendapat nilai yang memuaskan.

Sekali lagi, nilai bukanlah satu-satunya yang patut kamu banggakan. Apresiasilah dirimu yang sudah mau bekerja keras, jujur dalam penelitian dan menguasai semua bagian skripsi.

5. Khawatir lupa dengan referensi yang digunakan

ilustrasi tumpukan buku (pexels.com/Suzy Hazelwood)
ilustrasi tumpukan buku (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Tak hanya perihal penelitian yang dosen tanyakan ke mahasiswa saat ujian skripsi. Biasanya, dosen juga meminta kita untuk menunjukkan referensi yang kita gunakan sebagai bukti.

Namun, ada kalanya mahasiswa lupa referensi mana saja yang sudah dikutip sebagai landasan pendapatnya. Oleh sebab itu, kamu harus rajin baca referensi sembari mencocokkannya dengan kutipan di skripsi.

Tak perlu berlama-lama khawatir menjelang ujian skripsi. Sebaliknya, hadapilah dengan berani dan penuh percaya diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Uswatun Niswi
EditorUswatun Niswi
Follow Us