5 Kosakata Bahasa Indonesia yang Sering Disalahartikan, Apa Arti Diet?

Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata ini? Banyak orang punya pemahaman bahwa diet berarti usaha untuk mengatur pola makan demi menurunkan berat badan. Umumnya, kamu hanya akan mendengar kata diet diucapkan oleh mereka yang gemuk. Kalau ada orang yang langsing berkata diet, mungkin kamu akan heran dan bertanya padanya, "Udah kurus kok masih diet?"

Nah, pemahaman seperti itu sebenarnya keliru. Dalam KBBI, diet berarti aturan makanan khusus untuk kesehatan. Makanya, diet tidak hanya bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan, tapi juga untuk menaikkan berat badan bila seseorang memang terlalu kurus.

Bahkan, orang yang sedang sakit dan hanya boleh mengonsumsi makanan-makanan tertentu pun bisa melakuan diet, lho. Jangan salah lagi, ya!

Kamu pasti tahu bahwa egois itu memiliki makna yang negatif dan itu memang betul. Namun, sebenarnya apa sih egois itu? Mungkin kamu pernah mendengar kalimat, "Ia adalah orang yang egois". Apakah menurutmu kalimat seperti itu tepat?

Jawabannya adalah tidak. Egois berarti orang yang terlalu mementingkan diri sendiri. Artinya, egois itu merujuk pada orangnya, bukan sifatnya. Makanya, istilah "orang yang egois" itu sebenarnya tidak tepat. Istilah yang tepat adalah "orang yang egoistis" karena egoistis berarti sifat terlalu mementingkan diri sendiri.

Kata yang satu ini juga pasti kamu sering dengar. Umumnya, orang memaknai kata ini sebagai sikap mencintai diri sendiri yang berlebihan. Namun, apakah pemahaman itu tepat? Ternyata tidak, lho. Tahukah kamu bahwa dalam KBBI, narsis adalah nama sejenis tumbuhan berbunga dari famili Amarylidaceae? Nah, lho.

Jadi kata apa yang tepat? Kalau kamu ingin merujuk pada sifat mencintai diri sendiri yang berlebihan, gunakanlah kata narsistik. Sementara, kalau kamu ingin menyebut orang yang bersifat narsistik, kamu bisa memakai kata narsisis. Jangan tertukar, ya!

Ini juga adalah kata yang sangat sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sayangnya pemahaman banyak orang tentang kata ini masih salah. Umumnya, emosi diidentikkan dengan marah.

Makanya, ketika ada orang yang marah, biasanya kita akan menenangkan orang tersebut dengan kata, "Tenang, jangan emosi." Kata-kata itu memang benar, tapi terlalu sempit kalau kamu memaknainya hanya sebatas itu.

Sebenarnya, emosi itu adalah luapan perasaan. Yang namanya perasaan tentu ada bermacam-macam, bukan hanya marah saja. Ada pula perasaan sedih, haru, gembira, cinta, dan sebagainya.

Makanya, sebenarnya gak salah untuk berkata, "Jangan emosi," kepada orang yang sedang sedih berlebihan, bahkan kepada orang yang sedang berbunga-bunga karena jatuh cinta!

Last but not least, kata motor juga sering disalahartikan oleh banyak orang. Biasanya, kata ini dipahami sebagai kendaraan beroda dua yang menggunakan mesin. Padahal, kenyataannya adalah motor berarti mesin itu sendiri, bukan keseluruhan kendaraan tersebut.

Yap, arti sebenarnya dari motor adalah mesin yang menjadi tenaga penggerak. Makanya, motor terdapat di pompa air, kipas angin, blender, dan berbagai alat yang menggunakan mesin untuk bergerak. Bahkan, seseorang pun bisa disebut motor, misalnya kalau ia jadi penggerak utama di dalam kerja suatu tim.

So, kalau kamu ingin menyebut kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh motor, kata yang tepat kamu gunakan adalah sepeda motor.

Itulah lima kata bahasa Indonesia yang sehari-hari kita gunakan namun masih sering disalahartikan. Gimana, sekarang sudah tahu arti sebenarnya dan cara menggunakannya, kan? Yuk, biasakan untuk memakai kata yang lebih tepat!