Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Punya Publikasi Ilmiah bagi Mahasiswa

ilustrasi mengerjakan publikasi (pexels.com/Christina Morillo)

Menjadi mahasiswa merupakan kesempatan yang tak bisa dirasakan oleh semua orang. Ketika diterima, banyak dari kamu langsung membuat target yang ingin dicapai selama kuliah. Seperti IPK tinggi, menang lomba, atau masuk organisasi. Tapi, apa ada dari kamu yang kepikiran ingin punya publikasi ilmiah?

Mempunyai publikasi ilmiah bisa dibilang tidak wajib bagi mahasiswa. Akan tetapi, saat ini, sudah ada kampus yang mewajibkannya sebagai syarat kelulusan. Bagi kamu yang tidak diharuskan, kamu bisa memasukan publikasi ilmiah ke dalam target. Berikut manfaat yang akan didapatkan.

1.Dapat dijadikan sebagai portofolio

ilustrasi punya portofolio (pexels.com/Kampus Production)

Ketika ingin melamar magang atau kerja, terdapat dokumen yang dibutuhkan. Selain CV, portofolio menjadi dokumen yang paling sering diminta oleh recruiter. Portofolio bisa dibilang sebagai kumpulan proyek atau karya yang telah dilakukan oleh seseorang. Hal itu bertujuan untuk menunjukan keterampilan orang tersebut.

Dalam hal ini, publikasi ilmiah dapat kamu masukan ke dalam portofolio. Karena melalui proses penelitian yang tidak mudah, publikasi ilmiah bisa dianggap sebagai karya yang bergengsi. Tentu, kemungkinan kamu dilirik oleh recruiter saat melamar juga semakin tinggi.

2.Kamu akan dianggap kompeten

ilustrasi orang kompeten (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Biasanya, dalam publikasi ilmiah terdapat masalah yang ingin diselesaikan oleh peneliti. Nantinya, melalui research yang dilakukan, peneliti akan memberikan kesimpulan dan solusi terkait masalah tersebut. Publikasi ilmiah bisa dianggap sebagai tantangan bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmunya.

Oleh karena itu, ketika penelitian kamu berhasil dipublikasikan oleh penerbit, orang-orang seperti teman ataupun dosen, akan menganggap kamu kompeten di suatu bidang. Sehingga, kamu akan mendapatkan pengakuan dan menjadi lebih dihargai. Selain itu, bukan tidak mungkin, peneliti juga akan mendapatkan penghargaan dari fakultas atau kampus.

3.Diajak dosen ikut penelitian

ilustrasi penelitian dengan dosen (pexels.com/Yan Krukau)

Seperti yang sudah disebutkan tadi, publikasi ilmiah membuat kamu dianggap kompeten. Sehingga, hal itu akan membukakan banyak kesempatan, misalnya diajak penelitian oleh dosen. Tentu, hal itu menjadi kebanggaan tersendiri, bukan?

Dosen merupakan seseorang yang sudah berpengalaman di dunia akademis. Publikasi ilmiah menjadi hal yang sering dilakukan oleh dosen. Sehingga, kamu akan mendapatkan banyak ilmu. Selain itu, diajak penelitian membuat kamu dekat dengan dosen tersebut. hal itu membuat terbukanya kesempatan-kesempatan yang lain.

4.Kontribusi di suatu bidang keilmuan

ilustrasi penelitian (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ilmu pengetahuan selalu mengalami perkembangan seiring waktu. Karena munculnya penelitian-penelitian yang baru. Jadi, ketika kamu melakukan publikasi ilmiah, itu artinya kamu telah berkontribusi pada suatu bidang keilmuan.

Kamu pasti sangat senang ketika jadi orang yang bermanfaat, bukan? Nantinya, hasil atau temuan dalam penelitian akan dibaca oleh banyak orang. Penelitian kamu juga dapat dijadikan landasan untuk penelitian berikutnya.

5.Melatih banyak kemampuan

ilustrasi kemampuan analisis (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Melakukan publikasi ilmiah dapat mengembangkan skill seseorang. Nantinya, skill tersebut akan berguna di dunia kerja. Kamu akan mempelajari skill seperti kemampuan analisis atau menulis.

Di tempat kerja, masalah merupakan hal yang terus ada dan berdatangan. Skill analisis dapat membantu untuk menemukan solusi kreatif dari suatu permasalahan. Selain itu, untuk skill menulis, dapat membantu kamu ketika dihadapkan dengan pekerjaan seperti pembuatan laporan, ringkasan proyek, atau dokumentasi.

Publikasi ilmiah bisa dibilang tidaklah wajib bagi seorang mahasiswa. Akan tetapi, dengan banyaknya manfaat yang sudah disebutkan, kamu bisa memasukannya sebagai target yang ingin dicapai. Jadi, apakah kamu tertarik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chaidir Bagir
EditorChaidir Bagir
Follow Us