5 Manfaat Teknik Slow Reading untuk Menyelami Buku Lebih Dalam

Ada banyak sekali tipe pembaca buku, salah satunya tipe yang lambat. Bukan berarti tidak bisa cepat, tetapi sengaja membaca dengan teknik slow reading. Teknik tersebut diterapkan dengan tujuan agar memahami isi buku lebih dalam. Menghabiskan setiap lembar dengan penuh penghayatan.
Membaca lambat memberikan pengalaman berbeda. Kita diajak lebih fokus memahami isi buku sambil menikmati prosesnya dengan santai dan rileks. Nah, pada saat yang sama, slow reading menawarkan banyak manfaat. Berikut lima manfaat teknik slow reading!
1. Meningkatkan konsentrasi saat membaca

Membaca buku tentu membutuhkan konsentrasi agar dapat memahami maksud dari isinya. Biasanya, orang akan menyarankan kita membaca di tempat yang sepi dan tenang. Sebisa mungkin harus minim gangguan meskipun sebagian orang mampu fokus saat membaca di tempat yang bising.
Selain itu, kecepatan membaca ternyata juga berpengaruh pada konsentrasi. Membaca lambat dapat meningkatkan fokus pada isi bacaan. Kata demi kata, kalimat demi kalimat, atau paragraf demi paragrafnya coba dipahami pelan-pelan. Meski butuh waktu agak lama, fokus penuh akan didapatkan.
2. Pemahaman isi buku akan lebih baik

Saat membaca buku dengan cepat, kemungkinan akan banyak kata yang terlewat, sehingga sebuah kalimat jadi beda maknanya. Bacaan juga hanya dibaca sekilas-sekilas, tidak diberikan perhatian penuh. Dengan begitu, pemahaman pesan yang ingin disampaikan penulis sedikit kurang.
Sebaliknya, slow reading dapat membantu kita memahami isi bacaan secara mendalam. Jika ada kalimat yang kurang dipahami, bisa diulang beberapa kali atau direnungkan terlebih dahulu. Lebih dari itu, siapa tahu kita dapat menemukan makna tersirat dan merasakan emosi dari penulis.
3. Kenikmatan membaca terasa lebih intens

Di era digital saat ini, kecepetan dalam banyak hal dinilai lebih baik, seperti serbacepat dan serba praktis. Salah satunya di media sosial yang sering kali menekankan hal serupa. Soal membaca pun demikian, orang kerap berlomba-lomba menyelesaikan banyak buku. Berapa buku yang berhasil dibaca dalam satu bulan?
Tidak salah memang, tetapi kenikmatan membaca itu sendiri terasa kurang. Di sisi lain, slow reading menawarkan kenikmatan yang berbeda. Kita dapat membaca secara perlahan untuk meresapi setiap bagian dari buku. Momen membaca pun menjadi lebih intens tanpa ada perasaan diburu oleh waktu.
4. Memperlambat penurunan daya ingat

Dalam ConnectAbility Australia, dijelaskan tentang pengaruh slow reading pada daya ingat. Di sana disebutkan pula jurnalnya. Wall Street Journal dalam salah satu artikelnya yang diterbitkan pada 2014 menyatakan keterlibatan antara rutin membaca dengan memperlambat laju daya ingat pada usia lanjut.
Slow reading dalam hal ini lebih efektif untuk mengingat isi buku yang sedang atau telah selesai dibaca. Bila perlu, lakukan anotasi seperti menandai atau mencatat bagian-bagian yang dirasa penting. Dengan menyelami proses membaca, daya ingat akan lebih kuat atau tidak mudah lupa.
5. Slow reading bahkan bisa mengurangi stres

Ini kabar baik untuk para pembaca yang mudah stres. Pasalnya, menurut sumber yang sana, slow reading juga bisa membantu mengurangi tingkat stres. Saat membaca secara perlahan, waktu yang dihabiskan terasa lebih rileks dan berkualitas, sehingga sangat minim adanya tekanan.
Coba luangkan waktu khusus untuk membaca buku di tempat yang tenang. Siapkan minuman dan camilan favorit, lalu mulailah membaca lembar demi lembarnya secara perlahan. Nikmati, resapi, dan renungkan baik-baik. Menerapkan waktu jeda di sela-sela membaca juga dapat meminimalisir tekanan.
Membaca cepat ataupun lambat sebenarnya tergantung tujuan dan kenyamanan masing-masing orang. Namun, slow reading layak dicoba jika ingin merasakan lima manfaat tadi. Kalau kamu tipe yang mana, nih?