5 Kelebihan Membaca Buku Digital Pakai E-Reader, Praktis!
Era digital telah merambah ke berbagai aspek kehidupan kita, termasuk urusan membaca. Sudah sejak lama, membaca tidak hanya terikat pada buku fisik, melainkan ada buku digital yang sudah beredar di mana-mana. Buku digital atau e-book menawarkan kemudahan meski buku fisik belum sepenuhnya tergantikan.
Salah satu alat elektronik yang populer untuk membaca buku digital adalah e-reader. Alat tersebut dirancang khusus agar menyerupai buku fisik, sehingga sangat nyaman saat digunakan. Berikut beberapa kelebihan saat membaca buku digital pakai e-reader yang patut dicoba.
1. Sangat ringan, praktis, dan mudah dibawa
Membaca buku menggunakan e-reader tentunya lebih praktis, bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Pembaca tidak perlu membawa buku fisik yang tebal dan berat. Hanya dengan satu alat dalam tas, ratusan buku dapat dibawa ke mana-mana. Sangat cocok untuk orang yang sering bepergian.
E-reader juga jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan tablet atau smartphone. Walaupun membaca beratus-ratus halaman, alatnya tetap hanya satu genggaman tangan. Membaca buku digital dalam waktu lama pun dijamin tidak akan membuat tangan cepat pegal.
2. Lebih aman dan nyaman untuk mata
Membaca buku digital sering dikaitkan dengan ketegangan mata, terutama jika menggunakan perangkat elektronik dengan layar LCD atau OLED. Paparan layar memang dapat menimbulkan gejala sindrom penglihatan komputer menurut tinjauan dalam Journal of Education and Health Promotion, 2023. Gejalanya bukan hanya tegang, tetapi juga mata kering, penglihatan kabur, hingga sakit kepala.
Sementara itu, e-reader dirancang menggunakan teknologi e-ink yang sangat mirip dengan kertas cetak. Menurut informasi dalam laman Feel Good Contacts, e-reader dapat mengurangi ketegangan mata karena tidak mengurangi frekuensi kedipan mata. Pasalnya, tampilan layar e-ink memantulkan cahaya, bukan memancarkan cahaya.
3. Banyak fitur yang bisa disesuaikan
E-reader memang tidak secanggih tablet atau smartphone lantaran dirancang hanya untuk membaca buku digital. Akan tetapi, perangkat elektronik satu ini juga dilengkapi banyak fitur yang bisa diatur atau disesuaikan oleh penggunanya. Pengalaman membaca pun jadi lebih nyaman dan personal.
Fitur-fitur yang dimaksud di antaranya adalah kecerahan layar, orientasi layar, mode membaca, jenis dan ukuran font, margin dan spasi antar baris, highlight, catatan, serta cara membalik halaman. Bahkan, e-reader model terbaru dilengkapi dengan kamus, penerjemah, hingga sinkronisasi koleksi buku. Jika tidak mengerti, cari petunjuk penggunaannya di internet.
4. Cocok untuk membaca di luar ruangan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, layar e-reader berbeda dengan smartphone. Layar e-ink pada e-reader tidak memancarkan cahaya yang membuat mata silau saat di luar ruangan. E-reader justru memanfaatkan cahaya sekitar, sehingga tampilan layar tetap telihat jelas meski membaca di bawah sinar matahari.
Selain itu, daya tahan baterai e-reader jauh lebih lama. Penggunaan teknologi layar e-ink memungkinkan baterainya tahan hingga berminggu-minggu. Dengan begitu, membaca buku digital di mana pun tidak akan khawatir kehabisan baterai. Sangat ideal until jika membaca di ruang terbuka seperti taman atau pantai.
5. Minim distraksi yang mengganggu
Kelebihan yang jarang disadari saat membaca buku digital menggunakan e-reader adalah minimnya distraksi. Karena khusus untuk membaca, e-reader tidak dilengkapi fitur seperti streaming video atau media sosial. Aplikasi pesan pun tidak tersedia, sehingga tidak akan ada notifikasi yang mengganggu.
E-reader merupakan solusi terbaik bagi pembaca yang ingin meningkatkan fokus saat membaca. Pengalaman membaca persis seperti membaca buku fisik. Namun, pastikan perangkat elektronik lain seperti laptop atau smartphone dalam mode diam atau dijauhkan saat menggunakan e-reader.
Membaca buku digital pakai e-reader terasa lebih nyaman dan praktis. Hal ini dikarenakan adanya fitur-fitur di dalamnya yang bisa diatur sesuai keinginan. Pengalaman membaca buku digital pun jadi lebih berkesan. Pernah coba?
