Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemikiran yang Harus Dibuang Jauh Kalau Ingin Skripsi Cepat Selesai

Pexels/Andrea Piacquadio

Buat kamu mahasiswa S1, skripsi merupakan kegiatan penelitian yang wajib kamu selesaikan di akhir masa perkuliahan. Karena kerap menyita banyak pikiran dan tenaga, skripsi seringkali dianggap sebagai suatu 'beban'. Skripsi bahkan bisa jadi dianggap momok oleh sebagian mahasiswa. Gak heran, banyak mahasiswa yang ingin segera mengakhiri skripsinya.

Kalau kamu ingin skripsi cepat selesai, yuk hindari lima pemikiran berikut.

1. Masih ada banyak waktu

ilustrasi kalender (pixabay.com/Darkmoon_Art)

Meski tergantung pada kebijakan masing-masing kampus, pengerjaan skripsi idealnya dibatasi waktu antara 6 bulan hingga satu tahun. Dengan tenggat waktu tersebut, kamu mungkin berpikir bahwa kamu punya waktu yang cukup banyak untuk mengerjakan skripsi. Dengan begitu, kamu menjadi mudah untuk menunda pengerjaan skripsi. Padahal ketika kamu sudah memasuki masa skripsi, waktu akan terasa berjalan begitu cepat lho.

2. Skripsi terlalu mudah

Pixabay.com/id/RobinHiggins

Memang, kita harus berpikir positif dengan memandang bahwa skripsi bukanlah sesuatu yang sulit. Tapi jangan sampai kamu malah menganggap enteng skripsi. Kalau sampai itu terjadi, kamu mungkin akan mudah tergoda untuk menunda pengerjaan skripsi.

3. Kemampuan diri sendiri rendah

Pexels.com/Gustavo Fring

Poin ini berkebalikan dengan poin sebelumnya, yaitu berpikiran bahwa diri kita gak punya kemampuan yang cukup untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu. Padahal, kita semua punya peluang yang sama menyelesaikan tepat waktu, asal punya kemauan untuk terus berusaha. 

4. Dosen pembimbingmu killer

Pixabay.com/id/WikimediaImages

Gak bisa dimungkiri, karakter dosen pembimbing menjadi salah satu penentu cepat atau tidaknya kamu dalam menyelesaikan skripsi. Tiap dosen tentu punya karakter berbeda-beda. Ada yang mudah ditemui dan perhatian, ada yang susah ditemui, bahkan ada juga yang hobi memberi revisi.  

Namun seperti apa pun karakteristik dosen yang membimbing kamu, kamu harus tetap menjalin hubungan yang baik dengannya. Jangan sampai kamu berpikir negatif bahwa dosenmu killer, meski seandainya itu memang benar. Killer atau tidaknya dosen sebenarnya tergantung dari pemikiranmu sendiri, lho. Asal kamu tetap berlaku baik dan berusaha mengerjakan skripsi dengan baik, kamu tetap bisa menyelesaikannya tepat waktu.

5. Bertanya adalah sesuatu yang memalukan

Pexels.com/Tirachard Kumtanom

Dalam mengerjakan skripsi, kita mungkin dihadapkan pada berbagai masalah, hal yang membingungkan, atau hal yang kurang dipahami. Dengan situasi seperti itu, bertanya bisa menjadi solusi yang tepat. Kamu bisa bertanya kepada orang yang dianggap mengerti permasalahan yang kamu hadapi, seperti dosen, teman sebagai, senior, alumni, atau bahkan adik kelas.

Sayangnya, beberapa orang mungkin masih merasa gengsi untuk bertanya atau bahkan berpikir bahwa bertanya adalah sesuatu yang memalukan. Padahal dengan bertanya, kamu bisa menjawab permasalahan tersebut dengan lebih cepat daripada harus mencari tahu semuanya sendiri.

Sebenarnya, kunci utama dari ketepatan waktu pengerjaan skripsi adalah diri pikiran kamu sendiri. Seberapa sulitnya rintangan yang kamu hadapi selama skripsi akan bisa kamu atasi asal kamu tetap berpikir positif dan punya kemauan yang kuat. Tetap semangat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rivandi Pranandita Putra
EditorRivandi Pranandita Putra
Follow Us