Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penulis sedang stres (pexels.com/Ivan Samkov)

Salah satu kesalahan umum yang penulis pemula lakukan adalah terlalu perfeksionis ketika membuat suatu karya. Meskipun teliti itu baik, namun terlalu ingin sempurna juga dapat menghambat kinerja penulis. Proses eksplorasi ide kreatif dan pertumbuhan penulis menjadi terhambat apabila terlalu fokus menciptakan karya sempurna yang tidak realistis. 

Ketika penulis terperangkap dalam jeratan rasa tidak puas, beberapa masalah dapat muncul jika sikap ini tidak kunjung dihentikan. Masalah seperti takut menerima kritik, kecenderungan menunda pekerjaan, tidak fleksibel menerima ide, akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini. Mengetahui masalah ini penting agar potensi menjadi penulis profesional dapat tercapai. 

1. Selalu tidak puas dengan tulisan

ilustrasi revisi (freepik.com/wayhomestudio)

Penulis pemula yang terlalu perfeksionis sering merasa tidak puas dengan hasil tulisan mereka. Meskipun telah menghabiskan waktu dan usaha, mereka cenderung terus-menerus mencari kekurangan dalam karyanya. Kecenderungan ini dapat membuat penulis merevisi tulisan berkali-kali dalam upaya mencapai standar sempurna yang mereka tetapkan sendiri. Bahkan ketika diberikan pujian atau umpan balik positif, penulis yang perfeksionis merasa masih bisa menulis lebih baik lagi. 

Rasa tidak puas ini dapat berdampak negatif pada motivasi dan kepercayaan diri penulis. Mereka menjadi frustrasi dan kelelahan karena mencari sempurna yang sulit dicapai. Kesulitan untuk melihat sisi positif dari karyanya dapat membuat penulis sulit untuk berkembang. 

2. Kecenderungan menunda pekerjaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di