Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Penulis Pemula yang Wajib Dihindari agar Makin Berkembang

Ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Vlada Karpovich)

Writer atau penulis menjadi salah satu profesi yang cukup diminati. Apalagi di era digital ini, makin banyak perusahaan yang membutuhkan seorang copywriter atau content writer untuk mengembangkan suara mereka di platform digital.

Jika kamu ingin memulai karier di bidang menulis, tentunya akan ada banyak hal yang perlu dipelajari. Namun di samping itu, ada juga beberapa hal yang perlu kamu hindari, lho. Beberapa hal ini dapat menghambatmu berkembang sebagai seorang penulis. Apa saja sih? Simak lebih lanjut, ya!

1. Membanding-bandingkan tulisanmu dengan tulisan orang lain

Ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hal pertama yang harus kamu hindari adalah membanding-bandingkan tulisanmu dengan tulisan orang lain. Saat mulai menulis, mungkin kamu akan merasa tulisanmu tidak sebagus milik orang lain. Namun, kamu harus ingat bahwa kamu baru saja memulai perjalananmu.

Semua penulis hebat berangkat dari garis start sama sepertimu. Kamu harus ingat bahwa semua orang memiliki gaya tulisannya masing-masing.

Tentunya tidak masalah jika kamu membaca tulisan orang lain untuk menambah wawasanmu. Namun, jangan merasa kecil jika kamu belum seperti mereka. Fokuslah pada perkembanganmu dan pada akhirnya kamu juga akan menemukan warna tulisanmu sendiri.

2. Merasa kamu tidak memiliki bakat dalam menulis

Ilustrasi seorang penulis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Saat kamu memulai karier sebagai penulis, mungkin kamu akan merasa tidak yakin dengan kemampuanmu sendiri. Ketika kamu menerbitkan tulisanmu melalui personal blog maupun media sosial, bisa saja respons yang kamu dapat tidak sesuai dengan harapan. Namun, itu bukan berarti tulisanmu tidak bagus.

Cara untuk menjadi penulis yang baik hanyalah satu, terus menulis. Bakat terhebat yang dimiliki seseorang adalah ketika ia tidak mau menyerah untuk terus belajar. Awalnya, mungkin kamu akan kesulitan merangkai kata-kata, tapi jika kamu terus berlatih, perlahan kamu akan dengan mudah menyelesaikan satu bahkan tiga tulisan dalam sehari.

3. Terlalu mengejar kesempurnaan

Ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Vlada Karpovich)

Beberapa orang sering kali tidak ingin membagikan tulisannya sebelum merasa sempurna. Tapi sebenarnya kamu tidak akan pernah tahu tulisan seperti apa yang sempurna. Jika kamu hanya berfokus pada hal itu, justru kamu akan berakhir dengan tidak menerbitkan apa pun.

Kamu harus ingat bahwa tidak ada penulis yang memulai tulisannya dengan sempurna. Menulis, membagikan tulisanmu, hingga mendapat respons dari pembaca, itu semua adalah proses yang harus kamu lalui untuk dapat berkembang. 

Mungkin apa yang bagimu belum baik, bagi orang lain adalah sesuatu yang sangat menarik. Kamu hanya perlu terus menulis dan membiarkan orang lain menilainya. Dari situlah kamu akan semakin mendekati gaya tulisan yang kamu inginkan.

4. Merasa tulisanmu paling baik dan benar

Ilustrasi seorang penulis (pexels.com/olia danilevich)

Merasa rendah dengan tulisan yang kita miliki akan menghambat kita untuk berkembang. Namun begitu pula sebaliknya, merasa tulisan kita adalah yang paling baik juga akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri.

Sebagai penulis, kamu harus memiliki keinginan untuk terus belajar. Jika kamu merasa tulisanmu sudah paling baik dan paling benar, justru itu akan membuatmu berhenti di satu titik saja. Kamu harus berusaha untuk terbuka dengan kritik dan sudut pandang baru, dengan begitu kamu dapat terus berkembang sebagai seorang penulis.

5. Mengkhawatirkan pendapat orang lain tentang tulisanmu

Ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Mungkin kamu ragu menerbitkan tulisanmu karena tidak percaya diri dengan apa yang sudah kamu tulis. Kamu takut orang lain akan memiliki pendapat yang berbeda dan merasa bahwa tulisanmu salah. Namun, selama kamu tidak menyinggung pihak mana pun atau mencantumkan ujaran kebencian dalam tulisanmu, kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal itu.

Perbedaan pendapat justru dapat menjadi feedback bagimu untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki. Selama kamu sudah melakukan riset dengan baik dan kamu dapat mempertanggungjawabkan isi tulisanmu, maka kamu tidak perlu takut dengan perbedaan pendapat yang bisa saja muncul.

Menulis memang bisa menjadi hal yang menantang. Namun, hanya ada satu cara untuk menjadi penulis yang hebat. Teruslah menulis. Teruslah menulis hingga proses tersebut menjadi hal yang bisa kamu nikmati. Sekalipun akan jadi perjalanan panjang, percayalah, kamu pasti bisa melakukannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us