Belajar bahasa baru memang bisa menambah pengetahuan sekaligus pengalaman. Tentu saja, tiap bahasa memiliki tingkat kesulitannya masing-masing dengan lama waktu belajar yang berbeda-beda.
Bagi orang yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu (English speaker), 7 bahasa ini dinilai cukup sulit untuk dipelajari lho. Bahkan butuh jam belajar dua kali lebih lama agar bisa fasih. Apa saja bahasanya? Cek daftarnya berikut ini.
Bahasa Arab tertulis dalam alfabet yang berbeda jauh dari alfabet bahasa Inggris. Itulah kenapa mereka sangat kesulitan dalam membaca bahasa ini. Selain itu, penulisan bahasa Arab biasanya tanpa menyertakan vokal atau harakat serta sangat jarang sekali ditemukan kata-kata yang sama dengan bahasa Inggris.
Begitu pula dengan bahasa Jepang. Bahasa Jepang punya lebih dari satu karakter tertulis, seperti Hiragana, Katakana, dan Kanji. Selain itu, bahasa ini memiliki bentuk yang berbeda-beda disesuaikan dengan formalitas maupun kesopanan situasi sosial yang ada.
Bahasa Mandarin termasuk dalam tonal language dan setidaknya punya 4 intonasi berbeda. Jika intonasi yang kamu gunakan salah, bisa jadi kata yang kamu ucapkan pun punya arti berbeda.
Bahasa ini pun punya tata cara penulisan yang lumayan rumit dengan ribuan ragam karakter. Meskipun Mandarin menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, untuk menguasainya diperlukan ketekunan dan kesabaran.
Bahasa Vietnam juga termasuk dalam tonal language dengan sekitar 6 intonasi berbeda. Dalam tata bahasanya, bahasa Vietnam menggunakan sistem 'classifiers' atau 'measure word' untuk memodifikasi kata benda dengan kata lain dalam konteks tertentu.
Selain itu, banyaknya bunyi vokal juga cukup membuat English speaker kesulitan untuk menguasai bahasa ini.
Bahasa Hongaria dibentuk berdasarkan case system yang cukup kompleks. Jika dalam bahasa Inggris modern hanya ada tiga case, yakni subjective (he), objective (him) dan possessive (his). Bahasa Hongaria memiliki 18 noun cases, lho.
Selain itu, alasan kenapa bahasa Hongaria lumayan tricky bagi English speaker adalah adanya sejumlah vokal (á, é, í, ó, ö, ő, ú, ü, ű) dan konsonan (cs, gy, ly, ny, ty, sz, zs) yang sulit diartikulasikan dengan jelas.
Bahasa Islandia juga memiliki case system, yakni sebanyak 4 case (nominative, accusative, dative & genitive). Secara tata bahasa, case tersebut menjadikan sebuah kata berakhiran berbeda tergantung peran dan kegunaan kata tersebut.
Contohnya seperti "here is a horse" dan "from a horse" diartikan masing-masing sebagai "hér er hestur" dan "frá hesti".
Para penggemar serba-serbi Korea pasti sudah tidak asing lagi dengan bahasa ini. Seiring dengan merebaknya efek Hallyu ke berbagai penjuru dunia (K-pop, K-drama, K-beauty, dll), semua orang jadi tertarik untuk mempelajarinya.
Meskipun begitu bagi beberapa English speaker bahasa Korea cukup sulit untuk dikuasai. Terutama adalah masalah pelafalan double konsonan yang sulit diucapkan dengan benar dibandingkan single konsonan. Selain itu, tata bahasa Korea juga memerlukan penanda formal atau informal tergantung situasi tertentu.
Terlepas dari kesulitannya, diantara 7 bahasa diatas mana yang ingin kamu pelajari, guys?